Orang tua mana yang tidak menangis melihat anaknya yang terbaring dengan perban melingkar di kepalanya, tangannya, dan beberapa plester luka di wajahnya. Jisung belum bisa menghentikan tangisnya hingga saat ini.
Sunghoon masih belum sadarkan diri. Perawat bilang dia masih berada dibawah pengaruh obat bius. Sunghoon belum dipindahkan ke ruang rawat, dia masih berada di IGD karena petugas rumah sakit menunggu kedatangan wali pasien.
Minho sedang menemui dokter sekaligus mengurus administrasi rumah sakit. Jisung terpaksa menunggu sendirian sambil menatap Sunghoon yang masih tertidur. Entah apa yang terjadi pada anak semata wayang nya, Jisung juga bertanya-tanya.
"Sayang?"
"Kak! Gimana? Apa kata dokter?"
"Gak apa-apa. Sunghoon mengalami patah tulang di tangan kirinya. Ada luka di kepalanya, tapi dokter bilang, setelah diperiksa lebih lanjut, gak ada masalah yang serius. Sunghoon harus dirawat di rumah sakit beberapa hari, dokter mau lihat perkembangannya."
Jisung meraih tangan Sunghoon, menggenggamnya erat. Hati Minho sangat terluka melihat kedua orang tersayangnya dalam keadaan seperti ini.
"Udah jangan nangis ya. Sunghoon baik-baik aja kok."
"Tetap aja aku takutㅡ"
"Mama..."
"Sayang? Sunghoon? Kamu bangun?"
"Mama jangan nangis..."
Sunghoon itu paling lemah jika melihat Jisung menangis, sama seperti Minho.
"Hiks... Nakal, kamu bikin mama khawatir."
"Maafin aku."
"Mama bilang jangan sakit, jangan terluka, tapi kamu malahㅡ hiks... kak Ino..."
"Sayang..."
Minho membawa Jisung ke dalam pelukannya. Jisung tidak bisa meneruskan ucapannya karena tangisnya yang tidak mau berhenti.
"Sunghoon, kamu bisa jelaskan sama papa kenapa kamu bisa sampai kaya gini?"
"Jangan banyak tanya dulu, Sunghoon baru bangun hiks..."
"Ssshh... Udah nangisnya beresin dulu, biar kakak yang ngobrol sama Sunghoon."
Menggemaskan sekali, kalau seperti ini Jisung jadi seperti anak kecil. Minho jadi seperti mengasuh dua anak.
"Maafin aku, tadi aku gak bermaksud buat bolos. Di jalan tadi aku lihat ada pencuri yang ambil tas nenek-nenek, aku kejar pencurinya."
"Terus berhasil?"
"Berhasil dong."
"Masih aja songongnya gak ilang."
"Ck. Udah dengerin dulu cerita aku. Terus aku balikin tas nya ke nenek itu, tapi pas aku lihat jam ternyata aku udah telat, jadi yaudah aku mending gak masuk sekalian."
Minho mengambil napasnya, ancang-ancang ingin memberikan omelan panjang pada Sunghoon. Tapi belum sempat membuka mulutnya, Jisung sudah lebih dulu membungkamnya.
"Gak boleh marahin Sunghoon. Sunghoon lagi sakit."
Minho membuang napasnya kasar. Sialan, bisa-bisa dia kalah banyak dari Sunghoon kalau begini ceritanya.
"Terus kenapa kamu bisa kecelakaan? Mama bilang juga apa, mending kamu naik mobil diantar papa atau pak supir ke sekolah, jangan naik motor sendiri."
"Tapi kan biar keren, ma. Lagian aku lagi sial aja hari ini. Ternyata pencurinya masih incar aku, terus motorku ditabrak lah dari belakang sampai aku oleng terus hampir nabrak motor lain, karena aku coba menghindar jadinya aku jatuh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lee Family Series (Minsung with Sunghoon)
FanfictionKeseharian keluarga Lee, yang anggotanya Papa, Mama, dan Hoon Hoon. Isinya kerandoman Minho, kegemasan Jisung, ataupun kenakalan Sunghoon. Stray Kids. Lee Minho. Han Jisung. MinSung. Sunghoon ENHYPEN as Minsung's son. BxB Family Marriage Life MPREG ...