Lapar

4.9K 371 8
                                    

Keluargaku 🤗

Sunghoon
| Mama
| Mamaaaaaa
| Mama mama mamaaaaa

Minho
| Berisik
| Mama udah tidur

Sunghoon
| No photo = hoax

Minho
| Send a photo

Minho| Gak percaya amat sih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minho
| Gak percaya amat sih

Sunghoon
| Hehe, papa kan suka bohong

Minho
| Kurang ajar
| Lagian udah malem, bukannya tidur malah ngerengek kaya bayi

Sunghoon
| Aku kan lagi belajar buat ujian
| Laper :(((

Minho
| Jelek
| Keluar kamar, papa masakin

.

.

.

Sunghoon menuruti perintah papa nya. Dia tahu, sesering apapun mereka ribut karena hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting, papa nya itu tetap seorang ayah yang memiliki rasa cinta dan kasih sayang yang melimpah untuk anaknya.

"Laper, pa. Laper laper laper..."

"Berisik, nanti mama bangun. Lagian udah gede juga masih manja."

"Ini bukan masalah manja, tapi laper."

"Udah diem, sini bantu papa masak."

Minho berjalan menuju dapur, Sunghoon mengekor di belakangnya. Minho sebenarnya sudah hampir tidur tadi, tapi ponselnya bergetar tanpa henti, dan ternyata bayi besarnya sedang merengek meminta makanan.

"Papa mau masak apa?"

"Lihat yang ada di kulkas aja."

"Tapi aku pengen spaghetti."

"Ngelunjak ya."

"Hehe..."

Minho memilik bahan-bahan di kulkas. Spaghetti ya, tapi sayangnya mereka kehabisan pasta. Minho mencari ide, kemudian matanya menangkap beberapa bungkus ramyeon di rak.

"Papa punya ide, tapi kamu jangan banyak komen, ikutin aja apa kata papa."

"Iya iya, yang penting aku bisa makan."

Minho mengambil sebungkus ramyeon instan, lalu membukanya dan mengeluarkan mie nya. Sunghoon kebingungan saat Minho membuang bumbunya, tapi dia hanya diam. Sunghoon kalau lapar tidak banyak komen, tapi jadi hobi merengek.

Sunghoon mengikuti semua perintah Minho, seperti memotong bawang putih, bawang merah, atau daun bawang. Lalu setelah itu dia menunggu Minho di meja makan.

Tidak butuh waktu lama, Minho datang dengan membawa dua piring masakan. Sunghoon cukup terkejut, ternyata Minho memasak ramyeon dengan bumbu ala spaghetti. Hebat juga papa nya ini.

"Kita kehabisan pasta. Besok bilang mama, kita harus belanja buat stok kulkas."

"Hm."

Sunghoon memakannya dengan begitu lahap. Minho diam-diam menatapnya, sepertinya Sunghoon benar-benar kelaparan.

"Papa kok cuma sedikit?" Tanya Sunghoon saat melihat piring Minho yang isinya hanya sedikit, bahkan tidak sampai setengahnya dari milik Sunghoon.

"Papa cuma mau cicip dikit aja."

Minho selesai lebih dulu, dia bangun dan menaruh piring bekasnya di tempat cuci piring.

"Abis makan jangan lupa cuci piringnya, sekalian punya papa." Minho kembali sambil menepuk pundak anaknya.

"Kok aku yang cuci?"

"Heh, papa udah masakin, masa papa juga yang cuci? Bener-bener ngelunjak ini bocah."

Sunghoon hanya memberi cengiran khas nya yang kata Minho menyebalkan, padahal wajahnya persis dengan dirinya.

"Udah, papa mau tidur. Kamu jangan tidur terlalu malam, nanti pagi susah dibangunin."

"Ck, tenang aja, aku gak bakal susah dibangunin kalau dicium sama mama."

"Mau papa getok?"

"Ampun, ampun. Cemburuan amat sama anak sendiri."

"Mana ada anak kaya lo yang pengen nikung bapak sendiri."

"Ada. Ini buktinya aku."

Kesal sendiri, Minho menyumpal mulut Sunghoon dengan sebuah tisu. Seperti yang sering dia lakukan pada sahabatnya, Hyunjin.

"Aku bukan om Hyunjin ih!"

"Mulai sekarang ini berlaku buat kamu juga, bukan cuma Hyunjin."

Sunghoon masih mengomel tanpa henti, Minho berlalu darisana tanpa mendengarkan omelan Sunghoon. Dia menjulurkan lidahnya pada Sunghoon sebelum masuk dan menutup pintu kamarnya.

"Hehe... makasih, pa." Dia bicara sendiri setelah papa nya masuk kamar.

Sunghoon sebenarnya senang sekali Minho rela memasak untuknya malam-malam, tapi ya namanya tsundere mana mau dia menunjukkan ekspresi bahagianya di depan Minho.

.

.

.

.

.

Abis ini enaknya update P.S I Love You gak sih? 🤔

Lee Family Series (Minsung with Sunghoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang