Di Perjalanan

2.6K 240 28
                                    

Hari ini mereka berangkat dengan mobil masing-masing. Mobil Changbin berada paling depan karena memimpin jalan, disusul mobil Hyunjin kedua karena Hyunjin paling takut kalau tertinggal, lalu ketiga mobil Minho, dan yang terakhir mobil Bangchan.

Di mobil Minho, terjadi perdebatan tentang pembagian kamar.

"Aku sekamar sama mama."

"Enak aja! Papa lah yang sekamar sama mama!"

"Ya udah kita tidur bertiga aja."

"Gak! Kok jadi kamu yang mutusin sih?"

"Pa! Please lah beberapa hari aja..."

Sunghoon memasang wajah memelas, tangannya di katupkan di dada, memasang pose memohon.

"Hoon, biasanya juga kamu tidur sendiri."

"Tapi kan sekarang bukan di rumah kita, ma..."

"Terus kenapa? Apa masalahnya? Kamu bakal sekamar sama Niki kan?"

"Yaelah... si Niki mana bisa diandelin."

"Ngaku aja, kamu takut kan?"

"Hehe..."

Sunghoon malah nyengir. Iya, dia takut. Walaupun Changbin bilang di vila tidak ada hantu, tapi tetap saja Sunghoon itu pada dasarnya memang penakut.

"Tenang aja, hantu juga bakal minder sama si Niki. Harusnya kamu bersyukur sekamar sama Niki."

"Huh! Kenapa pembagiannya gak adil sih, pa? Kenapa aku gak sama Jake?"

"Mau ditaro dimana muka kamu kalau sekamar sama Jake terus malam-malam kamu ketakutan, ngibrit ke kamar papa mama?"

"Aku akan bersikap sok cool kalau depan Jake, walaupun nyaliku menciut."

Hhh... dasar anak muda yang sedang jatuh cinta.

Jalanan menuju vila lama kelamaan semakin berliku. Dan anak satu-satunya Minho yang awalnya banyak bicara tiba-tiba terdiam.

"Kamu tidur, Hoon?"

Jisung menoleh ke kursi penumpang di belakang, Sunghoon menggeleng dalam diam, dia tidak tertidur.

"Kok diem?"

"Ma, ada pom bensin gak sih di depan? Aku pengen muntah."

"Haduh... norak deh gak pernah perjalanan jauh ya?"

"Pa, jangan ngajak aku berantem dulu, aku lagi gak mood."

"Ji, chat di grup, bilang si Sunghoon pengen muntah, biar Changbin berhenti di pom bensin terdekat."

Jisung mengeluarkan ponselnya dan mengetikkan pesan di grup chat, tak lama Felix membalas dan mengiyakan permintaan Jisung. Jungwon juga kebelet pipis, katanya.

"Jangan muntah dulu, masih bisa tahan kan?"

Sunghoon mengangguk, walaupun wajahnya sudah agak pucat karena menahan rasa mual yang bergejolak.

Jisung menatapnya khawatir, kalau dia duduk di kursi belakang dengan Sunghoon, sudah dipastikan dia akan memeluk anaknya itu. Tapi nasib Sunghoon sedang buruk, tadi sebelum berangkat dia kalah oleh Minho saat beradu suit, jadilah Jisung duduk di depan menemani Minho.

"Kamu nih udah penakut, mabok perjalanan juga, beda banget sama papa mama."

Minho geleng-geleng kepala mengingat kelemahan anaknya yang berbeda dengan dirinya dan Jisung.

"Yang penting aku bukan anak pungut."

"Heh! Ya bukan lah! Ngaco aja."

"Si Niki katanya anak pungut, ma."

Lee Family Series (Minsung with Sunghoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang