Acara Nenek

1.1K 140 25
                                    

Sebenarnya ada satu hal yang membuat Sunghoon sangat ingin menolak permintaan neneknya. Dia sudah memiliki janji dengan orang lain.

Sunghoon menatap langit-langit kamarnya. Dia sudah menyetujui untuk ikut dengan neneknya ke acara pertemuan besok. Dia sudah memberi kabar pada neneknya dan neneknya membalas dengan penuh antusias. Namun, dia juga harus mengabari orang lain yang janjinya terpaksa dia batalkan.

Menatap ponselnya, Sunghoon kebingungan harus mengetik kalimat apa. Padahal sangat jarang orang itu meminta padanya, saat dia meminta Sunghoon malah tidak bisa mengabulkannya.

Udah tidur? |
Sorry gue mau ngabarin |

Sunghoon berharap orang yang dia kirimi pesan belum tertidur. Dan beruntungnya benar, tak lama setelah itu ada sebuah pesan masuk di ponselnya.

Jake

| Belum
| Kenapa hoon?

Sunghoon mengehela napasnya. Sangat berat untuk mengatakannya pada Jake. Dia tidak ingin membuat Jake kecewa padanya. Tapi dia tidak punya pilihan lain.

Sorry, gue kayanya|
gak bisa antar lo besok

Ada jeda cukup lama sebelum Jake kembali membalas pesannya.

| Oh gitu
| It's ok, gak apa-apa
| Gue bisa minta antar mommy or
daddy kok

Sorry ya Jake |
Sorry banget |
Nenek gue minta antar |
ke acara temannya
Ini mendadak banget |

| Gak apa-apa hoon
| Gue maafin kok
| Udah gak usah minta maaf terus

Lain kali ya, gue janji |
bakal temani lo buat jalan
kemanapun lo mau

| Hehe
| Iya hoon
| Udah dulu ya
| Gue bisa dimarahin mommy
jam segini belum tidur

Hm, oke |
Jangan kapok buat |
ngajak jalan gue ya

| Iya hoon

See you di sekolah |
hari senin, Jake

| See you too

Sunghoon seharusnya pergi mengantar Jake membeli buku besok, Jake sendiri yang meminta nya. Ini sangat jarang terjadi, dan Sunghoon malah menyia-nyiakannya. Dia tahu Jake kecewa, tapi Jake itu terlalu baik, jadi dia berusaha untuk tidak menunjukkan kekecewaannya itu.

Tidak apa, ini semua demi mama nya. Ingat apa yang Sunghoon pernah bilang kan? Mama nya itu tetap nomor satu dan terpenting dalam hidupnya.

.

.

.

.

.

Esok harinya, Sunghoon pergi sendiri dengan mobilnya ke tempat yang disebutkan neneknya lewat pesan. Ternyata itu sebuah restoran. Tadinya supir neneknya akan menjemput ke rumah, tapi Sunghoon menolak. Dia tidak ingin dicurigai Jisung. Sunghoon bilang pada Jisung kalau dia pergi ke rumah temannya untuk tugas kelompok, dan Jisung percaya begitu saja.

Sunghoon menyebutkan nama neneknya kepada pelayan, dan pelayan itu mengantarnya ke sebuah ruangan yang sudah dipesan sebelumnya. Dia bingung saat melihat hanya ada tiga orang disana. Neneknya, seorang wanita tua lainnya yang Sunghoon yakini itu adalah sahabat neneknya, dan seorang gadis yang sepertinya seumuran dengannya.

Lee Family Series (Minsung with Sunghoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang