Kembali

1.3K 209 32
                                    

Menikmati liburan di pantai, berjemur di bawah sinar matahari, menikmati pemandangan lautan, dan merasakan embusan angin pantai, semua itu terasa sangat menyenangkan sekaligus menenangkan.

Seungmin dan Felix sedang asyik bermain air. Jeongin sedang bersantai sambil meminum jus jeruk. Dan Jisung dengan kacamata hitam nya sedang berjemur di kursi pantai.

Jeongin menipitkan matanya saat menangkap siluet orang yang menurutnya misterius. Orang itu seperti sedang mengawasi mereka.

"Kak Ji, aku ngerasa ada yang aneh."

"Hm?"

"Tengok kanan tapi jangan keliatan mencurigakan ya. Ada orang yang kayanya daritadi merhatiin kita."

Jisung mengikuti perintah Jeongin tanpa melepaskan kacamata hitamnya.

"Oh."

"Oh doang?"

"Biarin aja. Naksir kali."

"Dih. Gimana kalau dia penculik?"

"Mau nyulik siapa sih, Je? Emangnya kita anak-anak?"

"Cih, ngomong kaya gitu, padahal sendirinya pernah diculik."

"Kalau itu kan beda cerita."

"Tapi serius deh kak, aku takut."

Jisung hanya menghela napasnya. Lalu melepas kacamatanya dan duduk menatap Jeongin.

"Itu orangnya kak Minho."

"Hah?"

"Udah lah biarin, paling dia disuruh ngawasin kita."

"Kok bisa tau?"

"Aku kenal mukanya."

"Kak Minho bisa tau kita ada disini, kakak bilang?"

"Enggak. Aku udah sadar dari tadi malam kalau orang itu ngikutin kita terus, Seungmin sama Felix juga udah tau."

Jeongin hanya menatap Jisung dengan wajah datarnya. Jadi hanya dia yang tidak tahu soal itu.

"Je?"

"NYEBELIN! KAKAK-KAKAK SEMUA NYEBELIN!"

Aduh, adik paling kecil nya itu nyambek. Bisa panjang urusannya kalau begini.

.

.

.

.

.

Jeongin masih dalam mode 'ngambek' nya sampai malam tiba. Mereka makan malam tanpa ada yang bersuara.

"Je, udah dong jangan marah. Kita tuh gak bermaksud main rahasia-rahasiaan sama kamu loh."

"Iya, kemarin itu kan kamu udah tidur duluan pas kita bertiga ngobrol."

"Iya, aku gak ngambek lagi. Tapi aku mau pulang."

Tiga orang lainnya saling tatap. Yang benar saja, mereka liburan baru sebentar, rasanya masih ingin bersantai lebih lama, tapi si bungsu sudah minta pulang.

"Kalau kamu pengen pulang karena kitaㅡ"

"Enggak, kak. Aku emang kangen sama suasana rumah. Kakak gak pada kangen apa?"

Sekarang mereka malah merenung. Benar juga, suasana rumah, suasana keributan anak dan suami mereka, rasanya mereka merindukan itu.

Lee Family Series (Minsung with Sunghoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang