Hilang

2.1K 200 26
                                    

Jeongin panik bukan main saat melihat bercak darah di lantai. Dia sudah merasa aneh ketika sampai di rumah Jisung, dan menemukan pintu depan yang terbuka, padahal Hyunjin bilang kalau Minho sudah menyuruh Jisung untuk mengunci pintu.

Kepanikannya bertambah berkali-kali lipat saat tidak menemukan Jisung dimana pun. Dia sudah mencari ke seluruh ruangan di rumah itu, namun tetap tidak menemukan keberadaan Jisung.

Dia menghubungi Hyunjin, Hyunjin segera datang. Hal yang pertama Hyunjin lakukan setelah tahu kalau Jisung menghilang adalah mengecek CCTV di depan rumah, namun naas, CCTV yang dipasang disana sudah dihancurkan.

"Jisung diculik, Je."

"M-maksud kakak? Jangan bercanda kak!"

"Kakak serius. Kita harus lapor polisi."

Namun Jeongin mengatakan jika lebih baik sahabat mereka yang lain juga mengetahui hal ini, akhirnya Hyunjin memilih Bangchan yang dia hubungi paling pertama.

Hyunjin tidak ingin memberitahu Minho, pada awalnya. Tapi Bangchan bilang kalau Minho adalah orang pertama yang harus tahu mengenai hal ini. Maka dari itu, kini Bangchan yang harus berhadapan langsung dengan Minho.

Disinilah mereka. Bangchan, Minho, dan Seungmin, mereka bertiga berdiri di depan kamar rawat Sunghoon. Keluarga Bang itu datang bersama Jake, namun Seungmin menyuruh Jake untuk masuk terlebih dahulu untuk menemani Sunghoon.

"Sunghoon lagi apa?"

"Tidur. Dia habis makan siang, minum obat, terus tidur. Ada apa? Gue yakin ini bukan tentang Sunghoon."

"Ho, gue bakal jelasin ini pelan-pelan, oke? Lo tenang. Jangan sampai Sunghoon tahu soal ini."

"Oke."

"Jisung hilang."

"Maksud lo?"

"Hyunjin bilang kayanya ada yang culik Jisung."

Wajah Minho memerah sempurna. Rahangnya mengeras dan tangannya terkepal kuat.

"Gimana Hyunjin bisa nyimpulin kalau Jisung diculik?"

"CCTV di halaman rumah lo dirusak. Pas Jeongin datang, pintu rumah lo udah kebuka, dan dia lihat ada bercak darah di lantai."

"Brengsek."

Minho berlalu pergi, entah kemana tujuannya. Bangchan memanggilnya berulang kali, namun Minho seakan tidak mendengarnya.

"Minho lo mau kemana?! Minho!!"

Seungmin hanya diam di tempatnya. Bangchan memintanya untuk berjaga di rumah sakit. Memastikan jika Sunghoon tidak mengetahui hal ini.

Tangan Minho terus mengotak-atik ponsel, mencoba menghubungi nomor seseorang, hingga Bangchan menariknya dan ponsel itu terjatuh dari tangannya.

"Lo mau kemana? Sadar! Kita gak tahu dimana keberadaan Jisung sekarang!"

"Hongjoong. Gue yakin ini ulah dia. Bajingan itu, nomornya juga gak aktif."

"Kita lapor polisi sekarang. Jangan gegabah."

Minho pasrah, pikirannya buntu. Akhirnya dia hanya mengikuti apa perintah Bangchan.

Di kantor polisi, Bangchan yang membuat laporan, tak lama Hyunjin dan Jeongin sebagai saksi pu datang. Sementara Minho, dia menunggu di luar ruangan. Duduk di kursi tunggu di sebuah lorong. Kepalanya tertunduk, napasnya tercekat, jika ditanya bagaimana perasaannya saat ini, Minho akan menjawab kalau dirinya merasa hancur.

Takut, kalut, kesal, marah, semuanya menjadi satu. Dia masih belum bisa menerima tentang kecelakaan Sunghoon kemarin, dan hari ini, hidupnya lagi-lagi dipermainkan. Dia kecewa pada dirinya sendiri karena tidak bisa melindungi sosok tercintanya.

Lee Family Series (Minsung with Sunghoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang