Pulang

2.3K 222 21
                                    

⚠️ Panjang, sampe 1,9k words :) ⚠️

.

.

.

.

.

Sunghoon membaringkan tubuhnya di tempat tidur kesayangannya saat sampai di rumah. Rasanya dia sangat merindukan kamar tercintanya itu.

"Beresin dulu barang-barang kamu, baru boleh santai."

Seolah tidak diberi kesempatan untuk beristirahat walau sebentar, mama nya datang, membuka pintu kamar dan menyuruh untuk membereskan barang-barang bawaannya.

"Maㅡ"

"Papa lebih capek, papa yang nyetir, kamu sepanjang perjalanan juga tidur, tapi papa mau disuruh beres-beres."

"Iya iya, jangan bandingin aku sama papa gitu."

"Ya udah makanya nurut sama mama."

Lihat kan? Sunghoon paling tidak bisa melawan mama nya. Walaupun tubuhnya malas digerakkan, tapi demi tidak dimarahi mama nya, Sunghoon akhirnya harus rela meninggalkan kembali tempat tidurnya.

Sementara Minho, dengan pakaian yang berserakan di lantai ㅡkarena dia keluarkan dari dalam koperㅡ, dia bukannya membereskan tapi malah berdiri dan fokus menatap layar ponselnya.

"Kakak! Astaga! Kenapa berantakan begini? Aku kira kakak udah selesai, aku udah bangga-banggain kakak depan Sunghoon loh, tapi kakakㅡ hmmpphhh!"

Tubuh Minho sedikit terdorong, dia malah tertawa melihat wajah Jisung yang memerah. Barusan itu, dia mencium bibir Jisung supaya Jisung berhenti bicara.

"Aku gak suka ya kakak kaya gitu!"

"Iya ampun, sayang... udah jangan marah-marah, abis ini kakak janji semuanya bakalan rapi."

Minho itu selalu menepati janjinya. Benar apa yang diucapkannya, dia menyelesaikan semuanya dengan baik. Pakaian dan barang-barang lainnya sudah tertata rapi.

Malam ini karena lelah, Jisung sudah terlelap lebih dulu. Pukul sembilan malam, Minho keluar dari kamar. Dia menemukan Sunghoon di ruang tengah, matanya sedang fokus pada televisi yang menyala.

"Kamu belum tidur?"

"Belum ngantuk."

"Udah makan?"

"Udah. Papa sendiri kenapa belum tidur?"

"Papa mau keluar, ada urusan. Kamu jaga mama."

"Mau kemana?"

Tidak menjawab pertanyaan Sunghoon, Minho malah sibuk memakai jaketnya.

"Pa, mau kemana?"

"Kamu gak perlu tahu, papa bawa kunci, kalau kamu mau tidur, jangan lupa kunci dulu pintunya."

"Jawab aku dulu ih! Papa mau kemana? Gak capek apa? Kita baru pulang loh."

"Ada urusan penting. Jaga mama."

"Pa! Papa!"

Sunghoon tidak mendapat jawaban. Papa nya terlihat seperti sedang buru-buru.

"Kenapa sih orang tua tuh hobi banget nyembunyiin masalah? Giliran anaknya aja apa-apa disuruh cerita."

Sunghoon hanya bisa menggerutu entah pada siapa.

.

.

Lee Family Series (Minsung with Sunghoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang