Cerita

1.3K 178 31
                                    

Sunghoon benar-benar merasa lelah seharian ini. Banyak hal-hal tidak terduga yang terjadi dan itu semua membuat kepalanya pusing.

Saat sedang terbaring di tempat tidurnya sambil menatap langit-langit kamarnya, suara ketukan pintu terdengar.

"Papa masuk ya?"

"Ya."

Papa nya masuk sambil membawakan sepiring kue brownies buatan Felix. Katanya sih, Felix sempat mampir ke rumah tadi siang.

"Gimana tadi siang?"

"Kacau."

"Kacau gimana?"

"Nenek jodohin aku sama cucu temannya."

Minho cukup terkejut dengan ucapan Sunghoon. Tidak habis pikir kalau ibu tirinya akan ikut campur juga dalam kisah cinta anaknya. Tidak berhasil mengatur hidup Minho, kini dia berusaha untuk mengatur hidup Sunghoon. Sungguh ironis.

"Jodohin sama... perempuan?"

"Iya."

"Cantik?"

"Cantik."

"Terus kamu mau?"

"Ya enggak lah!"

"Kenapa?"

"Aku kan sukanya Jake!"

Minho sedikit tertawa karena Sunghoon yang bergitu blak-blakan. Tapi kalau di hadapan Jake langsung, dia akan menciut. Mana berani mengatakannya dengan lantang seperti itu.

"Ya udah kamu tolak aja."

"Gak bisa. Papa sendiri yang bilang konsekuensi nya kan mama."

"Ini biar jadi urusan papa. Kalau kamu memang gak suka, tolak, jangan menurut apa kata nenek kamu."

"Bukan itu doang masalahnya tapi."

"Apa lagi? Masih muda banyak banget masalah hidup kamu."

"Dengerin dulu!"

Sunghoon menceritakan tentang pertemuannya dengan Jake dan Seungmin. Tentang dirinya yang awalnya memang sudah janji untuk jalan dengan Jake hari ini, dan berakhir dia membatalkan janji itu.

"Wah kalau udah urusan sama Seungmin sih udah susah."

"Papa!"

"Serius deh, mending Bangchan bisa diajak kompromi."

Wajah Sunghoon berubah menjadi murung. Minho yang melihat itu malah tertawa. Padahal dia hanya berniat menjahili Sunghoon, tapi Sunghoon berpikir ucapannya serius.

"Tenang, papa bercanda. Seungmin gak se-serem itu, aslinya dia baik kok. Lagian Seungmin sama Bangchan juga udah setuju kalau Jake sama kamu. Sekarang tinggal kamu yang berusaha buat jelasin semuanya sama Jake. Kalau udah buntu, baru papa yang akan turun tangan."

"Beneran?"

"Iya, mana mungkin papa gak bantu kamu."

"Kalau gitu, doain aku ya. Semoga Jake mau menerima penjelasan aku dan maafin aku."

"Emang kapan sih papa gak doain kamu? Papa sama mama tuh tiap hari bahkan tiap saat juga selalu doain kamu."

"Ah... kok jadi sweet begini sih?"

"Dih, geli."

"Papa! Tuh kan nyebelin mulai!"

Minho tertawa, setidaknya walaupun dirinya harus bertingkah menyebalkan, mood Sunghoon bisa kembali membaik.

Namun sayangnya mereka tidak tahu jika Jisung berada di ambang pintu kamar Sunghoon. Dan dia mendengar semua percakapan Minho dan Sunghoon. Semuanya, tentang perjodohan yang direncanakan ibu mertuanya, hingga masalah Sunghoon dan Jake.

Lee Family Series (Minsung with Sunghoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang