Niki si Bocil

3.3K 269 20
                                    

Minho berbaring di tempat tidurnya. Rasanya dia sangat merindukan kamar tidurnya ini. Seminggu dia tidak pulang, menginap di rumah sakit menemani Jisung untuk menjaga Sunghoon. Bahkan dia sengaja tidak datang ke kantor, katanya Jisung tidak boleh dibiarkan berdua dengan Sunghoon, Minho tidak rela.

Hari ini Sunghoon sudah diizinkan pulang ke rumah. Minho tetap kesal karena anaknya yang manja itu masih tetap me-monopoli Jisung.

"Kakak?"

"Sayang. Gimana itu anak? Udah tidur?"

"Gak boleh gitu ih, Sunghoon itu lagi sakit jadi manja."

"Gak sakit juga dia tetap manja."

"Kak..."

"Iya iya... ya udah sini temenin kakak bobo."

Jisung terima saja saat Minho menariknya untuk berbaring di sampingnya. Sepertinya bukan hanya merindukan tempat tidurnya, Minho juga sangat merindukan teman tidurnya.

"Geli ih, udah berhenti."

Dia rindu aroma tubuh Jisung. Minho terus mengendus leher Jisung, dan tangannya tidak bisa lepas dari pinggang istrinya itu. Dia memeluknya begitu erat.

Namun Tuhan sepertinya tidak mengizinkan Minho untuk menikmati waktu lebih lama untuk bermanja dengan istrinya.

"Siapa sih ganggu aja!"

"Udah itu angkat dulu teleponnya."

Dengan berat hati dia melepas Jisung dan mengambil ponselnya yang terus berbunyi.

'Bocilnya Hyunjin'

Dia mengerutkan dahinya saat membaca nama si penelepon. Itu Niki, anaknya Hyunjin.

"Niki."

"Ngapain?"

Minho menggeleng. Dia sendiri juga kebingungan karena tidak biasanya anak nakal itu menghubunginya.

"Cepet angkat, takutnya ada apa-apa sama Hyunjin atau Jeje."

Hanya bisa menghela napas, Minho akhirnya menurut.

"Ngapain cil?"

"Om, bukain pintu dong. Niki depan rumah om nih."

"Lah ngapain? Lo tadi bukannya udah balik?"

"Gak jadi om, udah buruan bukain pintu. Niki pegel berdiri nih."

"Ngelunjak banget ini bocah."

Sambungan telepon diputus oleh Niki secara sepihak. Minho ingin memaki tapi pasti dia kena omel Jisung, jadinya dia hanya memasang wajah tersenyum dipaksakan.

"Kakak bukain pintu buat Niki dulu ya. Dia ada depan pintu."

"Loh kok?"

Jisung menatap bingung kearah Minho yang sudah berjalan menuju pintu depan untuk membukakan pintu. Tepat saat pintu terbuka, Niki muncul dengan wajahnya yang memerah.

"Om Ji!"

Tanpa aba-aba, anak remaja yang bertubuh bongsor itu berlari kearah Jisung yang berada tak jauh di belakang Minho, memeluk tubuhnya, dan hal itu membuat Minho ingin marah.

"Heh! Lo seenaknya aja peluk istri orang!"

"Om, bentar dulu. Niki butuh seseorang buat dipeluk."

"Nik, kamu kenapa sih?"

Belum sempat Niki menjawab, pintu kamar Sunghoon terbuka, disana Sunghoon berdiri dengan kruk untuk membantunya berjalan. Dia menatap Niki dan Jisung dengan tatapan terkejutnya.

Lee Family Series (Minsung with Sunghoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang