Cari Partner

2.7K 236 20
                                    

Jisung kelelahan, dia sudah tertidur lebih awal malam ini. Minho memakluminya, dia juga yang memasak untuk makan malam hari ini.

"Pa."

Dia sedang mencuci piring dan Sunghoon datang.

"Mau bantu?"

"Masih sakit aku."

"Manja. Itu udah bisa jalan gak pake alat bantu."

"Tapi kan masih pincang."

Minho hanya mampu geleng-geleng kepala. Untung Sunghoon masih sakit, jadi Minho hanya diam saja tanpa meladeni lagi ucapan Sunghoon.

"Pa, aku tuh mau ngobrol."

Tumben, pikir Minho. Biasanya jika Sunghoon seperti ini, topik yang akan dibicarakan akan lebih serius dari biasanya.

"Ya udah ngomong aja, papa bentar lagi beres."

Sunghoon memainkan kotak tisu yang ada di atas meja makan. Pertanda dia sedang gugup.

"Kenapa?"

Minho akhirnya menghentikan kegiatan cuci piringnya, dia duduk berhadapan dengan Sunghoon.

"Temenku ada yang ulang tahun."

Oke, ternyata ini tentang pesta ulang tahun yang pernah dibahas Felix di grup.

"Terus?" Minho mencoba untuk menanggapi se-biasa mungkin.

"Masih dua hari lagi, kayanya sih aku udah sembuh nanti."

"Oke, terus?"

"Katanya harus bawa pasangan, soalnya itu pesta dansa."

"Ya udah cari lah pasangan."

"Aku mau minta izin bawa mama aja ya?"

"Loh kok mama?"

Oh tidak, ini bukan yang Minho inginkan. Seharusnya Sunghoon meminta izin untuk mengajak Jake, bukannya malah mengajak Jisung.

"Kan boleh siapa aja, pa. Gak harus pacar kok. Lagian mama kan awet muda, gak bakal ada yang sadar kalau itu mama aku."

"Kenapa mama? Kamu gak punya teman yang bisa diajak? Misalnya, Jake gitu?"

"Pa, kalau Jake yang ada aku berantem sama kak Hee."

"Heeseung? Kok bisa? Emang dia pacarnya Jake?"

"Bukan pacar, masih calon. Jake udah diajak kak Hee duluan."

"Hah?!"

"Papa apa sih? Kok lebay gitu?"

Kaget. Minho kaget tentu saja. Ternyata selama ini saingan untuk mendapatkan Jake adalah kakak sepupunya Sunghoon.

"Pa, Jake itu sahabat aku. Sama aja kaya Jay. Kenapa sih?"

"Gak, gak apa-apa kok. Oke lanjut."

Minho berusaha untuk masih terlihat biasa aja. Padahal aslinya dia cukup terkejut, ini akan menjadi berita besar di grup nanti.

"Ya udah gitu aja, aku ajak mama ya ke pesta?"

"Itu terserah mama, kalau mama mau ya gak apa-apa."

"Mama sih pasti mau, mama kan sayang banget sama aku."

Minho sedikit menyesal meng-iya-kan permintaan Sunghoon. Anak ini memang tidak pernah lepas dari sifat percaya dirinya yang begitu tinggi.

"Ya udah aku mau tidur, bye."

Minho hanya mengangguk singkat, Sunghoon tidak ambil pusing dengan respon papa nya yang bisa dibilang cukup biasa aja, padahal biasanya pasti ada saja bumbu-bumbu pertikaian.

Lee Family Series (Minsung with Sunghoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang