Hari ini, Sunghoon kembali duduk di depan papa nya. Masih dalam keadaan yang sama, papa nya masih terbaring di tempat tidurnya.
Sama seperti hari sebelumnya, yang berbeda hanya Sunghoon kali ini sudah tidak lagi memakai pakaian rumah sakit. Dia sudah diizinkan untuk pulang oleh dokter. Bahkan ketika keadaan Sunghoon sudah lebih baik, papa nya masih belum juga bangun.
Anak itu menatap wajah sang ayah dalam diam. Sunghoon tidak mengelak jika orang bilang dia mirip papa nya, karena dia sendiri pun merasa demikian. Kalau boleh jujur, dia juga mengakui jika papa nya tampan, dan dia bersyukur karena itu menurun padanya.
"Pa, mau sampai kapan sih tidurnya? Papa tahu gak, mama jadi nginep di rumah sakit tiap hari. Aku di rumah rasanya asing, gak ada papa sama mama rasanya aneh."
Sunghoon menghela napasnya. Lelah, percuma saja dia bicara panjang lebar, karena papa nya tetap saja tidur.
"Aku kangen. Aku kangen makan bareng sama mama papa, aku kangen diomelin mama papa, aku kangen berantem sama papa. Kalau papa bangun, aku janji bakal nurut sama papa, gak akan lagi ngelawan papa, aku mau deh jadi babu papa, tapi seminggu aja jangan lama-lama."
"Serius?"
"Eh?"
Sunghoon hanya bisa terdiam dengan mulutnya yang terbuka. Dia terkejut sekaligus bingung dengan apa yang terjadi.
Papa nya yang terbaring di hadapannya itu bicara padanya. Matanya terbuka dan wajahnya menoleh padanya.
"Yang kamu bilang itu, beneran gak?"
"I-ini aku gak mimpi kan?"
"Hoon, apa sih? Ya enggak lah, mana ada mimpi."
Sunghoon berdiri dan mundur beberapa langkah menjauh dari papa nya.
"Kamu nih kenapa sih? Ngeliat papa kaya ngeliat hantu."
"K-kok bisa? Tadi bukannya papa masih tidur?"
"Papa kamu udah bangun dari tadi pagi."
"Hah?!"
Sunghoon semakin kebingungan dengan ucapan mama nya yang baru saja datang.
"Terus tadi..."
"Papa cuma pura-pura tidur, haha..."
"Sumpah, gak lucu ya!"
Sunghoon yang sadar kalau dia sudah dibohongi oleh papa nya merasa tidak terima.
"Heh, jangan teriak-teriak, ini di rumah sakit."
"Tapi papa ngeselin, ma! Baru bangun aja udah ngeselin!"
"Katanya kamu sedih kalau papa tidur mulu, kamu nih mau nya apa sih?"
Sunghoon merenggut kesal. Kenapa jadi dia yang dimarahi mama nya. Harusnya papa nya saja yang dimarahi, jahil sekali, padahal baru sadar dari koma nya berhari-hari.
"Itu tadi apa kata kamu? Mau jadi babu papa, beneran?"
"Gak! Gak sudi aku!"
"Loh? Tadi kamu yang bilang sendiri, papa dengar jelas banget."
"Ck, yaudah iya, satu minggu doang."
Minho tersenyum lebar. Matanya menatap Jisung yang juga tengah menatapnya namun tanpa ekspresi. Minho sadar kalau ada yang salah dengan istrinya. Bahkan tadi saat Minho membuka matanya, Jisung yang terkejut hampir menangis, dia tidak bisa berkata apa-apa, setelah itu Jisung pergi keluar dan datang kembali bersama dokter.
Dokter mengatakan kondisi Minho baik. Minho sendiri jadi kebingungan apa yang membuat Jisung menjadi lebih diam. Sebelum Sunghoon datang, Jisung juga hanya diam. Sampai akhirnya Minho kembali tertidur karena efek obat, dan dia terbangun saat mendengar suara Sunghoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lee Family Series (Minsung with Sunghoon)
FanfictionKeseharian keluarga Lee, yang anggotanya Papa, Mama, dan Hoon Hoon. Isinya kerandoman Minho, kegemasan Jisung, ataupun kenakalan Sunghoon. Stray Kids. Lee Minho. Han Jisung. MinSung. Sunghoon ENHYPEN as Minsung's son. BxB Family Marriage Life MPREG ...