44

5K 384 0
                                    

"San?"

Wooyoung mengambil majalah tersebut dan melihat dengan jelas apakah orang yang ada disampul majalah itu benar-benar San atau bukan, dan benar saja dia memang San. Wooyoung membuka majalah itu melihat banyaknya foto San disana.

"Ya dia San peliharaanmu dulu, dan sekarang dia sudah menjadi model."

Yeosang tentu saja ikut terkejut dengan apa yang dikatakan Mingi, terlebih bagaimana bisa San menjadi seorang model hanya dengan kurun waktu 6 tahun, bahkan dia tak memiliki latar belakang yang cukup.

Yeosang beranjak dari duduknya dan berjalan mendekat pada Wooyoung, ia mulai mendudukan dirinya disamping Wooyoung dengan melihat foto-foto San di majalah itu. Yeosang akui jika San memang seperti model sungguhan disana.

"Wooyoung kau mau kemana?"

Mingi dan Yeosang menatap kepergian Wooyoung dari tempatnya, dia berjalan dengan cepat keluar dari ruangan tersebut. Yeosang menghela nafasnya pelan, sepertinya Wooyoung akan mencoba untuk mencari San kembali sekarang.

Yeosang mulai menatap kearah Mingi yang hanya menggedikkan bahunya saja disana, dan lagi darimana Mingi mendapatkan majalah itu, ia bahkan tak pernah melihat majalah tersebut dijual di pasaran. Apakah Mingi membelinya secara online.

"Darimana kau mendapatkannya?"

"Online, aku terkejut saat melihatnya dan langsung memesannya karena tau Wooyoung akan menyukainya."

Yeosang menghela nafasnya pelan, mustahil jika San ada disini sekarang, lalu bagaimana caranya Wooyoung untuk menemukan San, bahkan selama ini Wooyoung tak berhasil mendapatkan informasi sedikitpun tentang San.

Wooyoung dengan cepat berjalan menuju pintu rumahnya, ia merasa senang melihat San baik-baik saja, tapi hatinya juga terasa sakit saat tau San hidup bahagia disana sementara dirinya terus merasa frustasi karena tak bisa menemukan keberadaan San.

Wooyoung membuka pintunya dan sialnya ada seseorang disana membuat Wooyoung bertabrakan dengannya, ia benar-benar mengutuk seseorang yang seenaknya berdiri didepan pintu, apa yang dia pikirkan tentang itu.

"Bagaimana bisa kau berani menghalangi jalanku?! siala–"

Wooyoung membulatkan matanya terkejut melihat siapa yang ia tabrak sekarang, ini bahkan terasa seperti mimpi baginya. Ia melihat San ada dihadapannya yang juga sama terkejutnya dengan dirinya disana.

Wooyoung mencoba mengontrol ekspresi wajahnya, ia tak boleh terkejut dengan San yang berada di rumahnya sekarang. Wooyoung sedikit melirik San dari atas sampai bawah, dia benar-benar terlihat sangat tampan.

San tak membuka suaranya, ia terlalu terkejut saat Wooyoung tiba-tiba membuka pintu, bahkan dia sampai bertubrukan dengan tubuhnya. Dan sekarang ia merasa sangat gugup, ia takut jika Wooyoung akan marah padanya.

"Woo–"

"Kenapa kau masih berani datang kesini?"

San dapat melihat tatapan dingin dari Wooyoung disana, sepertinya Wooyoung memang tak menerima kehadirannya lagi. San merasa sakit hati dengan itu, ia bersusah payah agar bisa sedikit pantas untuk Wooyoung tapi Wooyoung tak menerimanya kembali.

San menghela nafasnya pelan, ini juga kesalahannya karena ia tiba-tiba pergi, seharusnya ia sadar tentang itu, Wooyoung juga pasti sudah menikah dengan Yeonjun, apakah dirinya masih pantas untuk dapat menyatakan perasaannya pada Wooyoung.

"Aku hanya ingin meminta maaf padamu."

"Bukan, bukan itu!! sial, bukan itu yang ingin aku katakan!"

Wooyoung menatap kesal pada San, meksipun ia memang merasa sangat senang karena San ada dirumahnya sekarang tapi ia kesal dengan apa yang dikatakan San, dia datang hanya ingin meminta maaf saja dan bukan untuk kembali lagi padanya.

"Kau pikir aku akan memaafkanmu?"

"Aku mengerti kamu tak akan pernah memaafkanku, kalau begitu aku– aku pergi sekarang."

Wooyoung kembali membulatkan matanya saat San berkata akan pergi, bagaimana bisa dia berkata seperti itu disaat ia bahkan selalu menunggu kedatangan San. Wooyoung memegang ujung baju San, menahannya untuk tak pergi.

"APA?! APA YANG KAU KATAKAN!!"

San tersentak saat Wooyoung membentak dirinya, ia membalikkan badannya. San terkejut melihat Wooyoung yang sudah menangis disana, dengan cepat ia langsung menangkup wajah Wooyoung dan mengusap air matanya itu, apa yang membuatnya menangis sekarang.

"Hiks hiks bagaimana bisa kamu berkata akan pergi saat aku selalu menunggu kedatanganmu!! hiks..."

"Woo ak–"

"Kamu menyebalkan Choi San!! aku membencimu!!"

My Pet : Sanwoo/WoosanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang