bagian 4

6.3K 454 26
                                    

𝐚𝐞𝐬𝐩𝐚 - 𝐒𝐩𝐢𝐜𝐲
_______

"Mau sampai kapan lo disini sih by?"

Ruby yang sedang bersantai di ayunan pun terusik. Bangkit dari ayunan itu dirinya menghampiri lelaki yang sudah mau menumpangkan tempat tinggal padanya. Berdiri tepat di hadapannya.

"Sampai gue puas dan yakin gue gak ngandung benih lo," balas Ruby akan usiran tersirat lelaki yang statusnya masih abu-abu di hidupnya ini.

"Dan lo dulu pernah bilang bahwa waktu kita melakukannya lo gak dalam masa subur. Lagian kejadiannya udah hampir sebulan dan kita juga udah periksa ke dokter. Dan apa hasilnya? Negatif. Jadi, gue mohon lo pulang. Keluarga lo pasti khawatir dan nyariin."

"Makanya itu. Hampir sebulan kan? Belum penuh sebulan. Minimal gue disini sebulan lagi lah buat lebih pastinya. Atau jangan-jangan lo emang gak mau tanggung jawab?" Ruby menelisik wajah blesteran lelaki yang seminggu ini terus merecokinya untuk pulang ke rumah. Sejak dirinya mengaku bahwa kabur dari rumah bukannya dengan izin keluarganya pria ini secara terus menerus menyuruhnya untuk pulang.

"Hey! Lo juga tau sendiri gue yang nyuruh lo buat hubungin gue jika sesuatu hal terjadi. Gue bakalan tanggung jawab. Tapi lebih baik lo pulang. Kasian ayah lo. Bukannya tinggal dia orang tua yang lo punya?" dengan lembut lelaki ini mengelus pipinya. Menatap lembut seolah dirinya wanita yang rapuh. Terkadang Ruby terasa sudah dicintai sepenuh hati olehnya.

"Gak sekarang ya. Beri aku waktu lagi. Sampai kamu kembali lagi ke Aussie biarin aku tetap disini," perlahan Ruby mendekat. Membawa tubuhnya untuk memeluk lelaki jangkung bermata coklat gelap ini. Rasa nyaman hadir seolah dirinya menemukan tempat untuk pulang saat lelaki ini membalas peluknya. Dan Ruby bertekad, dia gak boleh tahu alasan terbesarnya melarikan diri.

Pergi dari pernikahannya.
Pergi agar ayahnya tak malu akan aib dirinya.
Apa jadinya jika lelaki itu tahu bahwa dirinya bukan seorang gadis lagi?
Apa jadinya jika dirinya tetap memaksakan diri padahal tahu siapa gadis yang dicintai calon suaminya itu?

Ruby tak mau jika dirinya pulang sekarang pernikahan akan perjodohan itu tetap terjadi. Ruby juga tak mau sampai membeberkan alasan tak mau menikah dengannya.

Karena itu sangat memalukan baginya!

Ini rahasianya. Sampai dirinya siap untuk pulang dan menceritakan semuanya kepada papa juga kakaknya Ruby akan tetap bersembunyi.

Semoga papa tak segera menemukannya. Bukankah ini tempat yang aman. Papa pasti tak pernah berpikir bahwa dirinya bisa melarikan diri sampai ke Bali.

***

Zafran stress. Coba bayangkan. Hampir dua minggu hidupnya tak tenang. Tekad di awal pernikahan yang ingin membuat pernikahan terasa neraka bagi gadis itu malah berbanding terbalik padanya.

Malah Zafran lah yang merasakan neraka itu.

Berlian, gadis itu, setelah perdebatan tentang keinginannya untuk bekerja tak henti-hentinya terus meneror dirinya agar mengizinkannya untuk bekerja. Alasan bosen lah, biar ada kegiatan, tak mau berdiam diri sudah dimuntahkan gadis itu pada wajahnya.

Dan Zafran tetap dengan pendiriannya. Berlian tak akan pernah bekerja!!!

Tapi, masalahnya pagi, siang, sore, malam bahkan saat dirinya tidur suara gadis itu terus mengusik dirinya. Zafran lama-lama gila beneran.

"Bos. Nanti siang meeting di cafe depan kantor sama investor dari Surabaya. Semua sudah saya siapkan tinggal Bapak mempersiapkan diri saja," Satya, sekretaris Zafran yang merangkap juga menjadi Personal Assisten berdiri gagah di hadapan Bosnya ini. Tapi yang Satya lihat jiwa bos nya ini entah kemana. Karena dirinya bisa lihat Zafran tak fokus akan kehadirannya juga ucapannya.

𝐏𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐭𝐢𝐧 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐧𝐭𝐢 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang