26. Praktek

2.1K 139 6
                                    

Vote dan komen jangan lupa guys!

Makasih :)
.

.

"Mas, udah pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mas, udah pagi. Mas ayo sholat dulu. Mas bangun.." kata Sya sambil menepuk-nepuk lengan Arbi yang melingkar di perutnya.

Arbi bergumam pelan, bukannya bangun pemuda itu malah menggesekkan hidungnya pada tengkuk Sya beberapa kali.

Sya menghela nafas. Gadis itu kembali menepuk lengan Arbi. "Mas, subuh loh. Ayo bangun dulu. Katanya mau ngajakin aku beli soto yang terkenal itu. Mas.."

Arbi kembali bergumam, pemuda itu tetap tidak melepaskan tangannya yang kini masih memeluk erat perut Sya.

Sya akhirnya berbalik dan menatap Arbi. Menangkup wajah pemuda itu. "Mas? Bangun ih, telat subuhan loh nanti." kata gadis itu. Sya yang tidak mendapati pergerakan apapun dari suaminya itu akhirnya mendekat dan mendaratkan satu ciuman pada pipi Arbi.

"Mas, ayo bangun." kata gadis itu menepuk pelan pipi Arbi yang barusan dia cium.

Arbi akhirnya membuka mata. Pemuda itu mengucek matanya beberapa kali dan langsung bangkit dari posisi berbaringnya.

Sya ikut bangun dan duduk menatap Arbi. "Ayo bangun, subuhan dulu. Katanya mau ngajak aku beli soto yang terkenal itu."

"Oh iya.." kata Arbi saat teringat pada janjinya pada Sya kemarin.

Saat dalam perjalanan pulang dari rumah Ayah dan Bunda beberapa waktu lalu Arbi memberitahu kalau ada soto yang enak di jalan yang mereka lewati, dan pemuda itu berjanji pada Sya akan mengajaknya sarapan di sana.

"Ayo subuhan Mas.." kata Sya turun dari atas ranjang. Gadis itu langsung menuju ke kamar mandi untuk berwudhu.

Arbi juga menyusul ke sana dan menunggu Sya selesai wudhu. Setelah Sya selesai barulah dia gantian  berwudhu.

Mereka berdua kemudian sholat subuh bersama. Selesai sholat Arbi mengaji sebentar sedangkan Sya kembali ke kamar mandi untuk mandi. Setelah Sya selesai ganti Arbi yang mandi.

Sya bersiap-siap sambil menunggu Arbi selesai mandi. Gadis itu mengikat rambutnya  dan mengambil hoodie miliknya yang tergantung pada stand hanger di dekat lemari.

Setelah merasa penampilannya pas gadis itu duduk di atas pinggiran ranjang sambil menunggu Arbi.

"Sya, tolong chat Deva dong. Bilang ke dia kalo nanti ada orang yang dateng ke studio buat foto wisuda. Jam  10 dateng, mas lupa kemaren mau ngasih tau dia." kata Arbi yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Foto wisuda jam 10 Mas?"

"Iya.." sahut Arbi sambil membuka lemari.

Sya pun mengambil ponsel Arbi yang ada di atas nakas dan langsung mengechat Deva seperti yang Arbi katakan. Tak lama kemudian dia langsung mendapat balasan dari pemuda itu.

Mas Yang Itu | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang