35. Dianter

1.4K 125 27
                                    

Vote dan komen jangan lupa guys!

Makasih :)

.

.

"Mau masak apa Sya?" tanya Arbi menghampiri Sya yang sudah ada di dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau masak apa Sya?" tanya Arbi menghampiri Sya yang sudah ada di dapur. Pemuda itu meletakkan beberapa terong dan juga tomat yang baru saja dia petik dari halaman belakang.

Sya menoleh, gadis menatap Arbi. "Nah ini kebetulan Mas bawa terong, aku bikin terong balado aja deh. Sama kemaren kan masih ada lele yang belom di goreng. Mau nggak Mas? Lele goreng sama terong balado?"

Arbi mengangguk. Pemuda itu langsung membawa terong ke arah wastafel dan mencucinya. "Mau, enak kayaknya terong balado." jawabnya.

"Yaudah aku siapin bumbu buat terong baladonya dulu.." kata Sya mulai menyiapkan bumbu untuk membuat terong balado.

Arbi membawa terong yang sudah dia cuci ke tempat Sya dan langsung memeluk gadis itu dari belakang.

Sya melirik Arbi melalui sudut matanya. "Mas gak siap-siap ke percetakan?" tanya gadis itu.

Arbi menggeleng. "Enggak ah, nanti aja. Kamu nanti berangkat kerja jam berapa biar mas anter sekalian." kata pemuda itu sambil menyandarkan dagunya di bahu Sya.

"Selesai masak aku berangkat nanti, aku bawa motor sendiri aja Mas. Gapapa kok, Alex juga nanti kan ngikutin dari belakang pas aku naik motor." kata Sya sambil memotong terong.

Arbi menggeleng. Pemuda itu menarik kursi dan malah duduk di belakang Sya sambil menyandarkan kepalanya di pinggang gadis itu.

"Enggak, mas anterin pokoknya. Kamu tuh tanggung jawab mas, Sya. Lagian mas juga gak ada masalah kok nganterin kamu, mas bukan orang yang kerja kantoran yang harus diem di kantor, mas bebas mau kemana aja asal tanggung jawab mas di percetakan udah selesai.." kata Arbi.

Sya menghela nafas dan mengangguk. Gadis itu hanya bisa menurut saja apa kata Arbi, lagi pula semua itu kan bentuk kepedulian Arbi padanya jadi dia tidak mungkin menolaknya lagi.

"Kamu nanti pulangnya jam berapa?" tanya Arbi sambil menepuk-nepuk bokong Sya gemas.

Sya terus melakukan kegiatannya tanpa merasa terganggu dengan kelakuan Arbi. "Paling jam 2 aku udah pulang, gak lama lah Mas.." jawab gadis itu mulai merendam terong yang sudah dia potong ke dalam air garam.

"Mas jemput, kabarin nanti kalo kamu udah pulang.." kata Arbi.

Sya mengangguk. "Iya. Mas tolong goreng lelenya dong, tinggal goreng doang kok. Atau Mas mau goreng terongnya?" tanya gadis itu menoleh pada Arbi.

Arbi berdiri. "Mas goreng terong aja, kalo lele biasanya suka meledak gitu, mas gak mau. Nanti kalo pas meledak malah kena kamu.." kata pemuda itu bergeser ke samping Sya.

Sya mendorong baskom berisi terong yang dia rendam. "Yaudah ini Mas tirisin dulu terongnya, kalo udah lap ya Mas sampe ilang airnya. Aku goreng lelenya.." kata gadis itu.

Mas Yang Itu | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang