Vote dan komen jangan lupa guys!
Makasih :)
.
.
"Ayo Mas cepetan, udah mulai loh volinya.." kata Sya menoleh pada Arbi. Gadis itu sangat antusias untuk mengajak Arbi menonton pertandingan voli antar kecamatan yang ada di lapangan desa mereka. Hari ini adalah final karena beberapa hari yang lalu tim voli kecamatan mereka menang.
"Iya-iya, masih ngambil topi nih." kata Arbi mengambil topinya yang ada di atas nakas. Pemuda itu juga membawa topi lain dan memakaikannya pada Sya.
"Panas Sya, pake topi yang bener." kata pemuda itu.
Sya tersenyum dan mengangguk. "Iya.."
Arbi menuju ke arah motornya dan langsung menyalakannya. "Ayok.." kata pemuda itu menoleh pada Sya.
Sya langsung naik ke atas boncengan Arbi. "Mampir toko dulu ya Mas, mau ngambil air minum sama roti buat anak-anak yang voli." kata gadis itu.
Arbi mengerutkan keningnya dan menoleh. "Ngambil minum sama roti?"
Sya mengangguk. "Iya Mas, jadi tiap ada lomba gini biasanya Mama sama Papa ngasih air minum sama roti buat konsumsi mereka. Ya sebagai penyemangat buat yang lomba.." jelas gadis itu.
Arbi yang mendengarnya tersenyum. Kagum pada keluarga Sya yang sangat baik. "Oke, kita ke toko dulu." kata pemuda itu dan langsung menyalakan motornya menuju ke toko mertuanya.
Saat sampai di sana Papa Hadi langsung menaikkan kardus berisi air minum dan juga roti yang sudah dia siapkan ke atas pangkuan Sya. Menaruh barang itu di tengah-tengah Sya dan Arbi.
Setelah pamit Arbi langsung menjalankan motornya meninggalkan halaman toko mertuanya itu. Lapangan desa mereka cukup jauh karena ada di perbatasan dengan kecamatan lain.
Saat sampai di lapangan itu Arbi cukup kagum karena suasana di sana sangat ramai. Ada banyak sekali orang yang menonton. Mungkin ada lebih dari 500 orang di sana.
"Voli tuh kalo di desa rame banget Mas, apalagi kalo pertandingan beda kecamatan gini. Makin banyak yang nonton." kata Sya menjelaskan.
Arbi hanya mengagguk, dia masih kagum melihat banyaknya orang yang menonton. Mulai dari orangtua hingg anak-anak ada di sana. Banyak juga orang-orang yang berjualan berbagai macam jajan atau mainan.
"Itu Mas, kita ke sana. Itu tim kecamatan kita.." kata Sya menunjuk ke pinggir lapangan. Di sana ada tim voli dari kecamatan mereka yang sedang istirahat.
Arbi menjalankan motornya menuju ke arah yang Sya tunjuk.
"MBAK SYAAA!"
"AKHIRNYA PENYEMANGAT KITA DATENG!"
"MBAK SYAAAAAA!"
"MAKIN SEMANGAT NIH KALO ADA MBAK SYA!"
"LAMA BANGET MBAK BARU DATENG!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Yang Itu | END
RomanceArbi si mas-mas baik nan bersahaja yang tiba-tiba saja diminta untuk menikahi Khalisya si kembang desa yang tiba-tiba mengaku dihamili olehnya. Ngobrol saja jarang bagaimana bisa hamil? "Mas yang itu yang hamilin aku.." -- Khalisya. Kisah keseharian...