39. Cinta

1.5K 128 9
                                    

Vote dan komen jangan lupa guys!

Makasih :)
.

.

"Sya, mas ke atas dulu ya mau beresin studio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sya, mas ke atas dulu ya mau beresin studio.." kata Arbi menatap Sya.

Sya yang sedang duduk di depan komputer mengangguk. "Iya Mas." jawabnya.

Arbi pun menuju ke tangga untuk naik ke atas lantai 2 guna membereskan studio yang hari ini sudah dipakai foto 2 kali. Rama dan Deva sedang membeli perlengkapan jadilah hanya ada Sya dan Arbi di ruko. Dan lagi nanti sore studio akan digunakan untuk foto lagi, oleh karena itu Arbi harus membereskannya.

"Misi Mbak, mau scan dokumen bisa?"

Sya menoleh, gadis itu berdiri dan menghampiri seorang pemuda yang tengah berdiri di depan etalase. "Bisa.." jawabnya sambil tersenyum.

Pemuda itu mengeluarkan beberapa dokumen dari dalam tasnya. "Ini ya Mbak, bolak balik."

Sya mengangguk. "Iya Mas, duduk dulu ya biar saya scan.." kata gadis itu.

"Iya Mbak.."

Sya pun langsung menuju ke depan komputer untuk meng-scan berkas-berkas yang pemuda tadi bawa. Tidak lupa Sya juga merapikan hasil scannya agar lebih rapi. Setelah beberapa menit semua sudah selesai di scan. Sya menoleh pada pemuda tadi.

"Mau dijadiin satu file atau tetep di pisah gini Mas?" tanyanya.

"Jadiin satu file aja Mbak.."

"Oke.." sahut Sya dan menjadikan dokumen-dokumen yang sudah di scan itu menjadi satu file. "Mas silahkan scan barcode WA di atas etalase biar saya kirim ke WA Mas aja ini filenya.."

Pemuda tadi langsung berdiri dan meng-scan barcode yang ada di atas etalase kemudian mengechat nomer WA khusus percetakan yang terhubung dengan komputer, setelahnya Sya langsung mengirim dokumen-dokumen yang sudah dia jadikan satu file pada pemuda itu.

"Udah Mas, ada lagi yang lain?" tanya Sya mengembalikkan dokumen milik si pemuda.

"Sama pulpen Mbak, yang ini dua." jawab pemuda itu menunjuk pulpen yang ada di dalam etalase.

Sya mengangguk dan  mengambilkan pulpen yang dimaksud oleh pemuda itu. "Semua jadi 20 ribu ya Mas.." ucapnya.

Pemuda itu memasukkan berkas-berkas miliknya ke dalam tas dan memberikan uang dua puluh ribuan pada Sya. "Makasih Mbak.."

"Sama-sama Mas.." sahut Sya sambil tersenyum.

Setelah pemuda itu pergi Sya kembali duduk di kursi dan melihat komputer. Gadis itu sedang mencari inspirasi untuk studio foto mereka, siapa tau dia menemukan ide menarik yang cocok untuk studio mereka.

"Ihh lucu nih, pasti kalo grup cewek-cewek suka. Save dulu ah biar nanti Rama liat.." kata Sya melihat konsep foto lucu di internet.

Gadis itu menyimpan beberapa konsep yang menurutnya menarik untuk nanti diperlihatkan pada Rama.

Mas Yang Itu | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang