30. Di mobil

5.2K 140 0
                                    

Rian memencet hidung minimalis istrinya karena sebal, ditanya serius malah dijawab dengan asal.

"Aku serius sayang... Sejak kapan?" Tanya Rian membujuk.

"Pikir aja sendiri, yang pasti kalau aku tidak mencintaimu aku tidak akan melayanimu diranjang"

"Makasih sayang... Sudah membalas cintaku" Rian kembali memeluk erat istrinya.

"Mmm.. sama-sama" Ismi membalas pelukan suaminya.

Rian mengecup leher istrinya perlahan merambat kepipinya menuju bibir. Rian mencecap, menggigit pelan agar istrinya membuka bibirnya. Ismi membuka bibirnya dan menerima lumatan suaminya tersebut.

Rian mengeksplorasi mulutnya, mengisap lidahnya memainkan ujung lidahnya dilangit-langit mulutnya.

"Mmmhhh..." Rian melumat habis bibirnya sampai terasa tebal. Ia membiarkan saja. Ia juga menikmatinya. Ismi yang merasakan tangan suaminya beraksi menahannya segera.

"Ini tempat umum" bisik Ismi, dia juga sudah terpancing karena permainan lidah suaminya.

"Dimobil saja" Rian memegang pergelangan tangan istrinya dan membawanya menuju mobil yang terparkir.

Rian membuka pintu tengah dan masuk kesana, Ismi menyusul. Didalamnya Rian mengangkat Ismi kepangkuannya.

Aku memeluk Ismi erat, aku mengecup lehernya sesaat. Aku menatap wajahnya yang kuyakin dia juga sudah ingin lebih.

Ku kecup dahinya perlahan turun kematanya, hidungnya ku kecup berakhir di bibir yang sudah merah karena ulahku tadi.

Aku menciumnya, mencecap rasa bibirnya, perlahan Ismi membalas lumatan-lumatanku tadi, dia mengisap lidahku seperti aku menghisap nya tadi, cepat belajar ternyata istriku ini. Senyumnya terbit.

Tanganku tidak tinggal diam,aku masukan kedalam kaosnya aku mengusap pinggangnya merambat naik, kaitan bra aku lepas lalu tanganku merambat kedepan mencari bukit kembarnya.

Ismi masih melumat bibirku, aku biarkan apa yang dia mau. Kurasakan dia melepas tautan bibir kami lalu pindah mengulum telingaku perlahan dia mencium leherku.

Nafasnya memburu. Tangannya meraih ujung kaosku lalu ia tanggalkan melewati kepalaku.

Akupun tidak tinggal diam aku menyingkap kaosnya beserta bra yang dia pakai.

"Payudara kamu sangat indah yank" bisikku. Aku mengulum putingnya dan satunya ku mainkan, memilih dan meramasnya lembut.

"Ahhss..." Aku semakin terbakar mendengar desisnya itu.

Aku kulum putingnya, aku hisap seperti bayi yang sedang menyusu.

Diantara kenikmatan ini aku menggeser bangku mobilku kebelakang agar ada ruang untuk kami berbaring. Aku turunkan kursinya agar rata.

Aku baringkan istriku aku menahan beban tubuhku dengan satu tangan menopang. Aku sudah tidak tahan lagi. Tanganku satunya aku usapkan di selangkangan nya yang masih dilapisi celana.

Aku bangun dan menatapnya dari atas. Aku lepas celananya beserta celana dalamnya. Aku tekuk dan aku lebarkan kedua lututnya itu.

Akhirnya Rian menikmati hidangan penutup itu dengan liar tak terkendali namun tidak melunturkan kelembutannya agar tidak menyakiti sang istri tercinta.

Akibat dari pergumulan itu, mobil mereka bergerak sesuai gerakan yang dilakukan sang pemilik nya. Beruntungnya Rian memarkirkan mobilnya di tempat yang kurang tersorot lampu dan agak jauh dari tebing jadi aman dari penglihatan orang-orang.

Kedua insan didalam mobil itu melakukannya beberapa kali, Ismi merasakan kandungannya terasa hangat karena beberapa pelepasan yang dikeluarkan sang suami.

Meskipun tempatnya agak sempit tapi kenikmatan yang ditimbulkan begitu dahsyat. Ini yang dirasakan oleh pasangan suami istri itu.

Nafas Rian dan juga Ismi tersengal setelah pelepasan mereka. Rian mencium kening istrinya tanda terima kasih karena sudah membuatnya bahagia hari ini.

"Thanks sayang... Sudah membuatku puas hari ini, apa kamu puas juga dengan permainan kita ini?"

"Aku tidak tau bagaimana rasanya puas hon..." Ismi mengucapkannya dengan sungguh-sungguh. Rian ternganga mendengar jawaban istrinya.

"Serius?" Ismi mengangguk. Rian menggeleng tak menyangka.

"Nanti aku jelasin, kita istirahat dulu lalu pulang, pakai baju kamu, eh bentar" Rian meraih tisu lalu membersihkan sisa-sisa cairan mereka yang melumer kemana-mana. Besok mobilnya harus dibersihkan agar bau percintaan mereka tidak akan tercium oleh sang sopir. Dirga.

To be continue.

Suami Pengganti [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang