9. Mertua?

7.9K 309 2
                                    

Kini Ismi sedang menunduk tak berani mengangkat dagunya. Pasalnya mertuanya sedang menatap intens dirinya dan juga Rian bergantian.

"Kamu ini... Menikah tidak bilang, kecelakaan pun tidak bilang, sekalian mati juga nggak usah bilang-bilang mama"

"Mama... bukan maksud Rian tidak mau bilang sama mama tapi rencananya, keluar dari rumah sakit Rian akan hubungi mama sama papa"

"Alasan... Kalau mama tidak menelepon Kevin mama tidak tau kalau kamu sudah menikah dan juga kecelakaan"

"Mama berhenti dulu marah-marah... Liat nih menantumu sepertinya sudah takut" Sarina menatap menantunya, seketika wajahnya melunak.

Ismi menoleh dan memelototi Rian.

"Hehe.. maafkan mama ya nak? Kenalkan saya Sarina mamanya anak nakal ini"

Ismi menjabat tangan mertuanya yang terulur.

"Tidak apa-apa Mma.. saya Ismi"

"Oh iya... Kenapa kamu mau menikah dengannya nak? Kamu di ancam ya? Biar mau menikah dengannya?"

"Mama... Apaan sih? Mana ada" Rian memprotes mendengar omongan mamanya.

"Tidak ma... Sudah takdir saja" ucap Ismi sendu.

"Mama.. papa mana?" Rian yang melihat istrinya sedih, mengalihkan pembicaraan.

"Papamu?" Sarina seketika sadar.

"Astaga..." Sarina mengambil ponselnya dan menekan ikon panggilan.

"Halo... Papa?"

"Akhirnya kamu ingat aku juga" ucap Rudi sinis.

"Hehe... Maaf pa.. semua ini karena anakmu juga jadi aku sedikit lupa sama kamu"

Ismi dan juga Rian saling menatap. Rian menggaruk belakang kepalanya karena Ismi menatap nya dengan satu alis terangkat.

"Terus papa dimana.?"

"Dirumah... dimana lagi?"

"Mm.. ya sudah.. mama pulang"

Sarina menutup panggilannya sepihak. Sedangkan Rudi disana menggumam dengan kesal.

Dari bandara dirinya terpaksa mencari taxi untuk pulang. Dirinya ditinggal dibandara karena masih ketoilet sebentar.

"Mama pulang dulu... Dan kamu? Tunggu lain waktu mama akan buat perhitungan sama kamu" ucapnya kepada Rian. Rian meringis pasrah.

"Nak... Mama pulang dulu ya... Nanti kesini lagi" ucapnya menatap Ismi.

Ck.

"Anaknya disini siapa sih?" Gumam Rian dalam hati.

Sepeninggal Sarina, Ismi dan juga Rian saling diam-diaman.

"Kenapa?" Tanya Rian karena Ismi menatapnya sedikit tajam.

"Kenapa orang tuamu tidak tahu pernikahan ini? Apa kamu menikahiku hanya main-main?" Tanya Ismi dingin.

"Hei... Jangan berpikir macam-macam... Aku punya alasan" jawab Rian.

Ismi makin tajam menatap Rian.

"Oke... Waktu itu karena panik mendengar info bahwa calon suamimu kabur, aku lupa memberitahu orang tua ku, dan juga karena kecelakaan ya aku tidak sempat lagi bilang sama mama dan papa tentang pernikahan kita"

"Lalu? Dengar dari siapa kalau Rivan kabur?"

"O..oh? Dari teman" ucapnya bohong.

Ismi mengangkat alisnya sebelah dan menatap Rian intens.

"Lain kali aja aku jelasin, kamu ke kamar mandi aja dulu ada iler tu di bibir kamu" sontak Ismi menutup wajahnya dengan telapak tangannya dan berlari kekamar mandi.

Rian terkekeh melihat istrinya itu. Lucu sekali istriku. Gumamnya.

"Rian brengsek" teriak Ismi dari kamar mandi.

Rian makin terkekeh lagi. Dirinya membohongi istrinya agar istrinya itu tidak bertanya lebih jauh lagi.

Dia bingung harus mengatakan apa kalau istrinya itu bertanya lagi.

Sedangkan Ismi didalam kamar mandi sedang membasuh wajahnya. Pria itu membohongi nya bahwa ada bekas iler padahal tidak ada. Awas saja.

***

Tok
Tok
Tok

Krieet.

Rian menoleh kearah pintu yang terbuka, rupanya mertuanya.

"Mama... Papa..."

Rahma mengedarkan pandangannya.

"Mana Ismi nak?"

"Ismi ada di kamar mandi ma.."

Riyadi duduk di kursi samping Rian.

"Gimana kakinya nak?"

"Udah baikan pa... Dokter bilang aman pak"

"Syukurlah kalau begitu"

"Mama... Bawain baju ganti Ismi tetapi baju kamu tidak ada"

"Oh.. baju aku sudah disiapkan sama sopir saya ma.."

"Oh begitu..."

Ceklek

Ismi keluar dari toilet dengan wajah yang masih ada bekas air.

"Mama papa sudah lama?"

"Baru aja... Nih baju ganti kamu" Ismi meraih tas baju yang disodorkan mama kepadanya. Ismi masuk lagi kekamar mandi untuk mengganti bajunya.

Tbc

Suami Pengganti [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang