21. Lagi?

8.4K 201 4
                                    

Ismi mengerjab pelan untuk menyesuaikan cahaya yang masuk dari jendela dengan retina matanya agar tidak terlalu perih sampai penglihatannya tidak buram lagi.

Ia menoleh kearah jam dinding di kamarnya telah menunjukan pukul delapan pagi. Ternyata dia terlambat bangun.

Ceklek

Rian keluar dari kamar mandi sembari mengusapkan handuk di kepalanya agar air dari rambutnya tidak terlalu membasahi lantai kamar mereka.

Ismi menatap suaminya yang hanya memakai handuk sampai pinggang. Pipinya terasa panas saat mengingat pergumulan mereka tadi malam hingga berakhir dini hari.

"Sayang? Sudah bangun?" Rian mendekati ranjang dan melihat istrinya yang menyembulkan kepalanya malu-malu dari balik selimut.

"Nggak ke kantor?" Cicitnya.

"Terlambat satu hari tidak mengapa" ucap Rian menanggapi. Ismi mendengus.

"Bersihkan dirimu, aku akan membuat sarapan untuk kita" sebelum melangkah keluar kamar, Rian terlebih dahulu memakai baju yang ia ambil dari lemari pakaian.

Setelah suaminya pergi Ismi bangun dari tempat tidur, badannya terasa lengket, dia sudah sangat ingin pergi ke kamar mandi.

Isma merasakan nyeri pada pangkal pahanya. Suaminya sangat brutal menggagahinya tadi malam hingga membuatnya nyeri seperti ini. Ismi melangkah perlahan menuju kamar mandi dengan hanya memakai selimut. Pakaiannya entah terlempar kemana semalam.

★★★

Rian menunggui istrinya yang sedang mandi atau tertidur di kamar mandi karena ia duduk disini sudah mau 15 menit. Sandwich yang ia buat sudah terletak dimeja nakas.

Rian mendekati pintu kamar mandi.

"Sayang?" Rian mengetuk pintu itu.

"Tunggu bentar" suara istrinya terdengar.  Rian berdiri di depan pintu sembari menggerakkan kakinya. Ia lega kakinya sudah sembuh karena sudah tidak terasa sakit.

Pintu dihadapannya terbuka, Rian memberi jalan untuk istrinya lewat. Rian melihat cara jalan wanita itu terlihat aneh. Pasti gara-gara semalam.

"Masih terasa sakit?" Tanya Rian.

"Sedikit" jawanya pelan. Ismi membuka lemari bermaksud untuk mengambil pakaian. Rian memeluk Ismi dari belakang.

"Maaf ya... Semalam aku terlalu bersemangat" bisik Rian.

"Tidak apa-apa sepertinya wanita diluar sana mengalami hal seperti ini juga" ucapnya menanggapi suaminya.

"Pakai baju dulu, terus kita sarapan, aku yakin kamu sangat lapar" Ismi mengangguk.

Rian menatap punggung istrinya yang sedang memakai baju, pikirannya terbayang adegan mereka semalam yang begitu panas.

Seketika tubuh Rian bereaksi inti tubuhnya perlahan bangun tetapi sekuat tenaga ia tahan pasalnya ia kasian melihat istrinya.

Ismi selesai memakai baju dan menghampiri Rian yang menatapnya intens.

"Kenapa?" Rian menggeleng.

"Ayuk makan...aku hanya bisa membuat ini untuk sarapan kita"

"Ini sudah cukup" ucapnya tersenyum.

Rian dan Ismi memakan sarapan mereka dengan hikmat. Tak membutuhkan waktu lama mereka menyantap sarapan ringan mereka ini.

Ismi meminum susu yang disediakan suaminya. Rianpun melakukan hal yang sama meminum jus yang dia buat sendiri.

"Setelah ini kamu ngapain yank?" Tanya Rian menatap istrinya.

"GK ngapa-ngapain, kenapa?"

"Tidak... Aku cuma nanya aja" ucapnya. Rian yang menahan hasrat dari tadi meraih ponselnya dinakas. Ia membuka kontak sekretarisnya lalu meneleponnya.

"Kevin... Hari ini aku tidak akan kekantor, handle dulu urusan kantor hari ini aku sibuk"

"Tapi bos... Hari ini pertemuan penting"

"Undur dulu, aku sibuk" Rian menutup telponnya sepihak tidak menanggapi protes yang dilayangkan oleh sekretarisnya.

Ismi memicing menatap suaminya. Sibuk apa? Rian yang sadar tatapan istrinya menggeser duduknya mendekati sang istri.

"Aku pengen lagi" ucap Rian pelan lalu mencium bibir istrinya yang terlihat tebal yang justru terlihat seksi dimatanya.

Lagi?

Ismi yang mendapat serangan tiba-tiba hanya pasrah saja karena dia tahu ini pengalaman pertama suaminya jadi libido ada dalam diri suaminya masih menggebu-gebu termasuk dirinya juga.

Pagi itu pasangan suami istri itu mengulangi adegan panas seperti semalam.

To be continue

Suami Pengganti [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang