47. Masalah Baru

3.2K 108 0
                                    

Ismi sudah di izinkan pulang karena kondisinya sudah membaik pasca melahirkan. Serina dan juga Rahma exited banget.

Kedua besanan itu saling kerja sama membantu Ismi mengurus Ataya. Maklum saja, bayi mungil tersebut cucu mereka pertama jadi kedua nenek itu sangat senang mengurusnya, Ismi juga sangat bersyukur bisa mendapat pelajaran penting dari kedua mamanya.

"Nak... Mama udah buatkan sop untuk kamu makan gih, mama udah siapin"

"Makasih ya ma.." Ismi mulai memakan makanan yang disediakan mamanya.

"Aduh cucu nenek udah cantik banget ya...!?!" Celoteh Rahma

"Iya dong nenek, Oma yang mandiin Aya loh" suara Sarina dibuat seperti suara balita.

Ismi hanya terkekeh dalam hati melihat keduanya. Ismi melirik jam, sudah mulai sore, bentar lagi suaminya pulang.

★★★

"Bagaimana bisa ada pemberitaan seperti ini haa?" Raung Isma menatap para pekerja warung kebab.

"Maaf Kak... Saya juga tidak tahu, saya baru lihat notifikasi, banyak yang menandai akun The Warung Kebab, ternyata postingan itu viral"

Isma mondar mandir, wajahnya menampakan ketakutan, kecemasan.

"Jangan ada yang melapor sama Ismi, dia baru saja melahirkan takutnya akan berpengaruh pada kondisi nya, aku akan menemui suaminya"

"Baiklah..."

Isma meninggalkan warung dengan tergesa-gesa dia harus segera menemui Rian karena dia juga bingung mau bagaimana.

Pekerja the warung kebab kini sedang menampakan wajah cemas, karena mereka yakin pemberitaan seperti itu akan membuat pelanggan mereka lari.

"Kalian tenang, tidak mungkin kebab kita seperti yang diberitakan"

"Iya... Karena memang semuanya sudah benar-benar sesuai dengan standar yang ibu Ismi mau"

★★★

Isma melajukan motornya menuju kediaman Ismi. Dia harus bertemu ipar dan juga mama papanya.

Entah ulah siapa yang berani merusak nama baik the warung kebab yang dirintis oleh adiknya dari nol.

Isma sudah masuk kepekarangan rumah adiknya, disana sudah ada mobil yang sering Rian pakai berarti pemiliknya sudah berada di rumah.

"Assalamualaikum... Aku dataangg" Isma berusaha menetralkan wajahnya agar adiknya tidak curiga.

"Waalaikumssalam... Loh kenapa kamu disini? Warungnya kan belum jamnya untuk tutup" tanya Riady mengerutkan keningnya.

Isma mengedarkan pandangannya, hanya ada dua lelaki paruh baya itu yang berada di ruang tamu. Aman.

Isma segera mendekati papanya dan juga papa Rian.

"Pa... Gawaat... Warung kita viral karena berita miring" ucap Isma cemas sarat akan kepanikan.

"Viral kenapa?" Isma mengeluarkan ponselnya lalu memperlihatkan kepada ayahnya.

"Astagfirullah... Kenapa bisa seperti ini?" Ucap Riady terkejut melihat berita yang semakin panas.

"Pa... Apapun yang terjadi Ismi GK boleh tau, cari Rian dulu terus kita bahas ini, ini tidak bisa dibiarkan"

"Ada apa Riady?" Tanya Rudi yang mengamati interaksi keduanya. Dia penasaran dengan apa yang di sampaikan oleh Isma.

"Gini Rud... Warung Ismi kena pemberitaan miring, sepertinya ada pihak-pihak yang memfitnah warungnya ini"

Rian keluar dari kamar mendekati ruang tamu, dia mendengar samar-samar yang dibicarakan oleh mertuanya dan papanya.

"Ada apa ini?" Isma menoleh mendengar suara Rian dari belakangnya.

"Rian... Tolong apapun yang terjadi Ismi jangan izinin memegang ponselnya"

"Kenapa memangnya?" Rian bingung, kakak iparnya terlihat panik dan cemas.

"Ada yang memfitnah warung kebabnya, coba lihat ini" Isma menyerahkan ponselnya kepada Rian. Rian terkejut, begitu banyak hujatan yang ditujukan oleh netizen pada akun warung istrinya.

"Kita ke teras belakang, kita bahas disana" Rian masuk kekamar untuk mengambil ponsel istrinya, dia takut masalah ini akan berpengaruh pada istrinya yang baru lahiran.

Warung dia rintis dari nol mengalami masalah seperti ini tidak mungkin tidak akan mempengaruhi wanita itu, yang pasti akan membuatnya tertekan dan berimbas pada bayi mereka.

Suami Pengganti [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang