16. Simulate
Kebetulan sekali malam ini Olivia menerima pesan dari Ethan. Pasalnya ia pun ingin menanyakan sesuatu pada lelaki itu. Tidak lama ponselnya berdering menandakan panggilan masuk. Olivia rasanya berdebar-debar setelah tahu bahwa Ethan berusaha menghubunginya setelah ia menanyakan sesuatu pada lelaki itu.
"Halo, sayang..." sapa lelaki di sebrang sana dengan nada menggoda.
"Hentikan, Ethan. Itu terdengar menjijikan."
"Akhirnya Olivia lamaku kembali."
"Apa maksudmu?"
"Biasanya kau selalu marah dan cerewet. Tapi akhir-akhir ini kau tampak murung, cemas, dan panik."
"Siapa yang membuatku seperti ini? Tentu saja kau! Aku selalu memikirkan bagaimana jika video kita tersebar."
"Aman bersamaku, sayang. Kecuali kau yang berbuat ulah dan membuatku ingin menyebarkannya."
Olivia berdecak kesal menanggapi membuat Ethan tertawa geli di sebrang sana.
"Jadi, kenapa kau berpikir bahwa Valerie mengetahui hubungan kita?"
"Entahlah. Hanya perasaanku saja."
"Sebenarnya saat ini hubungan kami sedang tidak baik-baik saja. Aku marah padanya karena selalu menyalahkan keluarga dan teman-temanku."
"Memangnya apa yang membuatnya seperti itu?"
"Aku pikir setelah menidurinya, dia menjadi orang yang terlalu posesif."
"Sebelumnya tidak?"
"Saat kami masih menjadi sahabat, sebenarnya dia memang posesif. Lalu setelah kami berkencan dan tidur bersama, posesifnya semakin tinggi. Aku jadi menyesal telah menidurinya."
"Memangnya ada orang yang menyesal telah meniduri kekasihnya, ya?"
"Ada. Contohnya aku." Ethan tertawa diakhir kalimatnya. "Aku kira hubungan kami akan semakin kuat, tetapi sikapnya semakin membuatku tidak nyaman."
"Lalu kenapa tidak kau putuskan saja?"
"Oh, kau ingin aku putus dengannya?"
"Aku hanya bertanya, bodoh."
"Mulutmu memang harus dihukum."
"Coba saja. Sekarang kita sedang berjauhan."
"Sialan kau, Olivia. Ya sudah, besok siang aku akan menjemputmu."
"Tidak mau."
"Tenang saja, sayang. No sex for tomorrow. Kau hanya harus menemaniku seharian di apartemen."
"Aku tidak percaya."
"Selagi aku berbaik hati seharusnya kau terima saja ajakanku."
"Kau ini memang tidak ada takutnya ketahuan oleh kekasihmu. Biasanya pasangan akan semakin curiga ketika hubungannya sedang buruk."
"Mungkin hanya kau saja. Sepanjang aku berhubungan dengan perempuan, aku tidak pernah merasakannya."
"Karena kau hanya bermain-main dengan mereka."
"Itu dulu. Sebenarnya dengan Valerie aku cukup serius, hanya saja semakin ke sini sikapnya membuatku tidak tahan."
"Terserah." Suara Olivia terdengar sumbang karena entah kenapa pernyataan Ethan tentang perasaannya pada Valerie membuat Olivia tidak nyaman. Ia rasanya semakin rendah hanya dianggap pemuas nafsu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Scandal
Roman d'amour[LOEN #2 | Ethan & Olivia] Bermula dari bermusuhan menjadi selingkuhan. Begitulah hubungan yang terjalin antara Ethan Jasper Loen dengan Olivia Calista Loris. Lalu apakah mereka akan terus mempertahankan hubungan yang tidak jelas itu? Bagaimana cara...