12. Peculiar

12.6K 366 3
                                    

12. Peculiar

"Ethan!" Valerie berlari menghampiri Ethan yang sedang berdiri menunggunya di bandara ini.

Ethan pun memeluk dan mengangkat tubuh Valerie sehingga menjadi perhatian banyak pengunjung.

"Tidak bertemu tiga hari saja sudah membuatku sangat merindukanmu, Ethan. Padahal setiap malam kita selalu melakukan panggilan video." Valerie terkekeh diakhir katanya.

"Aku pun sama." Ethan tersenyum dan mengecup pucuk kepala Valerie. "Ibumu tidak ikut pulang, 'kan?"

"Tidak. Jadi kita bisa langsung pergi berkencan saja sebagai ganti kencan tertunda kita saat itu."

"Baiklah. Ayo." Ethan mengamit tangan kekasihnya dan mengayun-ayunkannya. "Tapi antar aku dulu ke toko perhiasan."

"Toko perhiasan?"

"Hm, aku harus mengambil anting pesananku."

"Untuk siapa?"

"Untuk ibuku."

Valerie hanya menganggukan kepala lalu menyanggupinya. Sebenarnya ada rasa sedikit kecewa karena ia pikir Ethan akan memberikan perhiasan untuknya.

"Untuk hadiah ulang tahun?"

"Ya. Sabtu malam nanti kami akan merayakannya. Kau akan datang?"

"Hm, kita lihat saja nanti. Aku akan berikan jawaban pastinya jumat nanti."

Dari sekian banyak orang-orang terdekat, hanya Valerie saja yang jarang bertemu dengan keluarga Ethan karena beralasan bahwa seluruh anggota keluarganya tidak ada yang ramah. Tapi ya memang begitu karakter meraka. Mau bagaimana lagi.

***

"Perhiasan di toko itu cantik-cantik, ya?" celetuk Valerie.

"Iya. Apa salah satunya ada yang kau suka?"

"Hmm, ada. Tapi aku tidak bisa membelinya karena sedang menabung."

"Akhir-akhir ini kau sering berhemat, ya."

"Tentu saja."

"Ya sudah, lain kali aku belikan salah satu dari mereka. Tapi tidak sekarang, tidak apa?"

"Wah, benarkah?" tanya Valerie dengan senyum sumringahnya yang diangguki oleh Ethan.

"Terima kasih. Aku tidak masalah mau kapan atau barang apa pun yang kau berikan karena aku selalu suka." Valerie mengelus-elus lengan Ethan yang dipeluknya sambil menyenderkan kepalanya di bahu Ethan.

Tiba-tiba Valerie merasakan keanehan pada Ethan, mulai dari langkah, gerak tubuh, mau pun raut wajahnya. Ia pun mengikuti arah pandang kekasihnya yang tertuju pada seorang perempuan yang sedang membawa banyak kantong belanjaan sambil mengerucutkan bibirnya dengan terus menggerutu.

Terlihat perempuan itu berjalan menghampiri sebuah mobil dengan sepasang suami istri yang terus bergandengan berjalan di depannya. Tidak lama pandangan Ethan dan perempuan itu bertemu. Ya, siapa lagi kalau bukan si cantik Olivia budaknya Ethan.

Bisa dilihat jika raut wajah Olivia semakin masam setelah melihat kehadiran Ethan. Dan untungnya lelaki itu bisa menahan senyumannya ketika melihat wajah Olivia yang menggemaskan.

Sialan, ia baru sadar jika sedang bersama sang kekasih!

"Oh, bukankah itu Olivia?" tanya Valerie. "Dia bersama orang tuanya, ya?"

"Seingatku iya." Jika diperhatikan lebih baik, Ethan sangat mengenali pria paruh baya yang merangkul seorang wanita cantik yang terlihat mirip dengan Olivia.

ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang