20. Cut Off

10K 306 0
                                    

20. Cut Off

Hari ini Olivia merasa bahagia. Sungguh. Karena ia bisa mengunjungi beberapa tempat bersama Maxime yang sangat ingin ia kunjungi dari dulu. Pengalaman baru dengan lelaki yang bukan kekasihnya lagi.

Dulu saat berkencan dengan para mantan kekasihnya, ia tidak sempat mengunjungi tempat-tempat itu karena berbagai alasan. Ada yang sibuk karena mengikuti sebuah organisasi sehingga tidak memiliki banyak waktu dengannya, dan ada juga yang tidak satu selera dengannya jadi tidak mau berkencan ke tempat itu.

Terutama mantan kekasihnya yang terakhir sangat toxic dan membuatnya tidak bahagia. Bahkan kedua orang tuanya yang tidak pernah bertemu dengan lelaki itu pun langsung menyuruhnya memutuskan hubungan karena Olivia selalu menangis.

Jika dipikir-pikir ia mendapatkan pengalaman baru dari lelaki yang bukan kekasihnya terus. Seperti pengalaman tidur dengan lelaki bersama Ethan. Ck, kenapa ia sempat-sempatnya teringat pada lelaki brengsek itu

Saat ini Olivia dan Maxime tengah mengunjungi salah satu restoran ternama di tengah kota, berniat mengisi perut setelah sibuk berjalan-jalan. Tidak tahu saja jika ada yang duduk di belakang Olivia dan menguping pembicaraan mereka dengan wajah yang mengetat karena emosi.

"Kau senang?" tanya Maxime yang langsung diangguki semangat oleh Olivia.

"Aku sangat sangat sangat senang. Terima kasih, Maxime."

Maxime menyentuh sudut bibir Olivia saat ada noda makanan di sana dan berhasil membuat si empunya tertegun. Lelaki itu lalu menyentuh tangan Olivia yang menganggur dan menggenggamnya.

"Olivia, aku tidak tahu apakah ini terlalu cepat atau tidak. Tapi aku tidak ingin menyesal karena belum mencobanya."

Maxime memajukan duduknya dengan tatapan serius membuat Olivia menelan kasar ludahnya.

"Karena aku rasa hubungan kita sudah sejauh ini, maukah kau menjadi kekasihku?"

BRAKK! DRREET!

Suara meja yang digebrak dan kursi berderit kasar membuat hampir seluruh pengunjung mengalihkan atensinya, termasuk kedua sejoli itu.

Olivia dan Maxime terlihat terkejut mendapati Ethan berada di sisi meja mereka lalu meraih kerah Maxime dan menonjok wajahnya membuat sebagian pengunjung berteriak.

"ETHAN!" Olivia berdiri di hadapan Ethan agar tidak melanjutkan aksinya.

"Kau ingin melawanku, Olivia?" Perempuan itu menggeleng.

"Ayo pulang." Ethan menarik pergelangan Olivia dengan kasar.

"Lepas!" Tapi itu bukan suara Olivia.

Maxime mencekal lengan Ethan yang masih menggengam tangan Olivia.

"Siapa kau berani-beraninya mengganggu kami?"

Ethan tersenyum remeh.

"Kau ingin tahu hubungan kami?"

Dengan tangan yang satunya lagi, Ethan merangkul pinggang Olivia sehingga mereka berpelukan.

"Kau yakin ingin menjadi orang ketiga di dalam hubungan kami?"

"E-Ethan." Olivia berusaha meronta.

"Benarkah itu, Olivia?" tanya Maxime dengan raut wajah kecewanya.

"Lihatlah para pengunjung memperhatikan kita. Jadi ikutilah permainanku," bisik Ethan pada Olivia.

"Aku sudah berbaik hati membiarkanmu berteman dengan kekasihku, dan kau malah berniat merebutnya dariku?"

ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang