Scandal

21. Suspicion

Dua minggu sudah terlewati sejak kejadian Ethan dan Olivia bertemu di sebuah klub malam. Sejak saat itu mereka berdua tidak pernah bertemu lagi membuat Ethan merasa uring-uringan.

Bahkan hubungannya dengan Valerie pun terkena imbasnya. Perempuan itu merasa kesal karena Ethan sangat sensitif padanya— Tidak. Lebih tepatnya pada semua orang.

Valerie sempat merasa curiga Ethan selingkuh, tetapi ia tidak mendapatkan bukti setelah seminggu mengikuti Ethan secara diam-diam. Bahkan saat bertanya pada Darius, Lucas, dan Jovan pun tidak ada yang curiga bahwa Ethan memiliki selingkuhan. Mereka hanya menganggap bahwa Ethan memiliki masalah keluarga, mungkin.

"Ayo kita ke klub," cetus Jovan.

"Aku tidak," jawab Ethan.

"Kau sudah bertobat?"

"Anggap saja begitu."

Jovan, Lucas, dan Darius saling memandang setelah mendengar celetukan Ethan.

"Dia akhir-akhir ini memang sedang menarik diri dari segala aktifitasnya. Kau kehilangan motivasi hidup?" tanya Lucas membuat Ethan berdecak kesal.

Terdengar suara deringan ponsel membuat Jovan mengangkat panggilan tersebut.

"..."

"Kau di mana?"

"..."

Suara Jovan yang terdengar khawatir berhasil membuat tiga kawanannya mengalihkan atensi padanya.

Tidak lama panggilan terputus dan Jovan bersiap membenah diri untuk pergi.

"Ada apa? Kenapa kau terburu-buru?" tanya Darius.

"Jessica dan Olivia sedang berada dalam bahaya."

"Olivia?" beo Ethan membuat mereka bertiga merasa heran. Bagaimana tidak, Ethan terlihat pucat setelah mendengar Olivia sedang tidak baik-baik saja.

"Di mana?" tanya Ethan.

"Di jalan..." Sayangjya Jovan tidak lancar mengatakannya karena masih merasa syok melihat perubahan Ethan dan mendengar kabar sepupunya.

"Cepat, bodoh. Ingat yang jelas!"

Mendengar Ethan mengumpat benar-benar membuat mereka hanya bisa mematung.

"Aku sedang syok karena dirimu, keparat. Makanya aku lupa."

Setelah mendapatkan alamatnya, Ethan segera berlari menuju mobilnya, meninggalkan para sahabatnya yang hanya bisa cengo karena masih mencerna situasi.

"Kalian juga bantu. Masalahnya Jessica berhadapan dengan para perampok," ujar Jovan.

***

Karena malam ini kondisi kediamannya sepi, Jessica berniat menginap di kediaman Olivia. Awalnya ia ingin menyuruh Olivia dan Daisy saja yang menginap, tapi karena Daisy sedang berada di luar kota dan Olivia sedang menjaga ibunya yang sakit, makanya ia saja yang menginap di kediaman Olivia.

Rencananya Jessica dan Olivia akan maraton menonton film hingga tengah malam. Tapi Jessica lupa membeli cemilan saat di perjalanan tadi. Jadilah ia dan Olivia saat ini keluar malam berjalan kaki ke minimarket.

Jessica merasa ragu untuk keluar, tetapi Olivia berhasil meyakinkannya dengan mengatakan bahwa wilayah di perumahannya dijamin aman dan letak minimarketnya juga tidak terlalu jauh.

Tapi ternyata salah. Sepulang dari minimarket, mereka malah dihadapkan dengan para perampok. Dan sialnya waktu masih menunjukan pukul delapan malam tapi kondisi lingkungan sudah sangat sepi.