19

14 4 0
                                    

🎓 n i n e t e e n 🎓

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎓 n i n e t e e n 🎓



Butuh sekitar 2 hari untuk mendekor stand mereka. Dua hari yang full di sekolah dengan pengawasan penuh dari CCTV. Ternyata pihak sekolah mengkhawatirkan terjadinya hal yang tidak-tidak seperti rumor yang beredar.

Pagi ini semua siswi sudah memakai kalung tanda pengenal mereka masing-masing dan sudah bersiap membuat stand mereka.

Lukisan serta hasil jepretan para murid juga sudah tertata rapi di papan tralis yang disediakan oleh sekolah. Poster sudah disebar luaskan, memakai kostum sesuai tema masing-masing.

Flora berjalan dengan ditemani oleh Olive yang juga akan menuju ke aula. Penampilan mereka sedikit berbeda namun masih seperti biasa. Kostum mereka sesuai tema, ada yang retro, ada yang tema 80 an, 60 an, dan 90 an sesuai pilihan masing-masing. Ada juga tema Manga, tema Idol, dan tema budaya Indonesia juga ada.

Aula juga sudah di hias dengan sederhana, Papan tralis juga sudah di hias seperti ala-ala vintage. Papan mading juga di hias seperti gaya victoria.

Flora mengajak Olive untuk mengunjungi papan lukisan sebelum kembali ke stand mereka.

" Gue aslinya nolak buat dipajang, tapi mereka bilang, it was fine to show it, so i trust them to show my painting." ujar Flora.

" Mm, bener. Lukisan lo bagus, it will be useless if left." ujar Olive menyetujui tindakan anak OSIS.

" Rambut lo beda." ujar Flora random.

" Tiba-tiba lo." sahut Olive.

" Sekarang di kepang, kemaren cuma-"

" KESURUPAN APA OLI DI KEPANG BEGINI?" teriak Yuki heboh memotong kalimat Flora.

" Lebay." ujar Olive kesal.

" Beda kan ya." ujar Flora membuat Yuki menoleh ke arahnya.

" LU JUGA KESAMBET APAAN? HALF CEPOL? WHAT'S WRONG WITH U GUYS??" Yuki kembali heboh.

" Apasih Yuk! Biasa aja kali Yuk."

" Eh gue bawa tali pita. Sini Flo!" Yuki menarik Flora untuk mendekat dan Flora tentu saja pasrah dengan apa yang akan di hasilkan oleh tangan Yuki.

Yuki itu suka banget dandanin rambut orang-orang. Pernah satu kelas di iket semua rambutnya, yang cowok di ikat satu ke atas persis air mancur. Kalau yang cewek di ikat dua samping, di kepang, di kasih pita, di apain ajalah sama Yuki.

Maka dari itu, Flora selalu percaya bahwa Yuki tidak akan merusak rambutnya walaupun nanti Flora yakin, bahwa dia akan menjadi sedikit feminim.

" Maen salon-salonan lo pada?"

" NAH SINI AYO KITA SAMAAN!" serahkan semua kepada Yuki yang akan membuat kesembilan gadis itu memiliki model rambut yang sama, kepang satu dan kepang dua dengan hiasan pita atau jepit kecil.

Tampilan mereka kali ini sedikit berbeda. Akibat Yuki, mereka jadi seperti kembar bersembilan. Lihatlah kepangan dan tali-tali pita yang menghiasi kepala mereka. Bahkan Yuki niat sekali membawa jepit-jepit lucu warna-warni.

Seperti biasa juga, mereka pasti akan menarik perhatian warga sekolah. Diantara kesembilan gadis ini, 98% merasa tertekan, sisanya pasrah dengan tampilan mereka. Padahal niatnya ingin tampil swag, cool, dan misterius. Kacau karena tangan Yuki Yoshiko.

Mereka sudah bersiap di stand masing-masing. Bersiap untuk meramaikan pameran kali ini. Masih ada waktu 20 menit sebelum pameran dimulai.





KETJEH PIPEL😎 (9 orang)

Fanya : masih lama??

Miciela : knp emg? bentar lgi

Fanya : gabut bgt aku tu

Yuki : gabut?? minta di getak lu?

Fanya : yuki kasar yoshiko

Yuki : adek lo @Olive

Olive : njs

Flora : udh pda rame² tuh bubar!

__________________________________________




Memegang poster tinggi-tinggi agar memikat perhatian para pengunjung. Karena pengunjung kali ini adalah umum, berarti mereka harus melayani dengan baik. Datang dengan tangan kosong, kemungkinan pulang dengan buah tangan.

Aula sekolah tampak ramai dengan acara pameran ini. Para pengunjung juga tertib dengan peraturan sekolah. Sekitar jam 10, pengunjung sudah mulai menyusut. Para memilik stand juga mulai mengunjungi stand yang lain.

Mereka semua bahkan berfoto ria untuk meramaikan acara dan ikut menyumbang lagu kepada band yang mengisi acara.

Beberapa lukisan dan jepretan hampir saja akan dibeli oleh beberapa orang berduit. Untungnya sekolah mengatakan akan mengabari lagi jika pemilik barang menyetujuinya.

" Gimana, Flo?" tanya Azee.

" Gimana ya, belum gue jawab sih, tapi di kasih waktu sampe jam 11 nanti, gimana dong." ujar Flora bingung.

Pasalnya dia takut salah langkah. Tapi jika tidak di berikan nanti malah takutnya membuang kesempatan. Flora juga mendapat fasilitas untuk menjadi bagian dari salah satu Galeri Art terbesar disana. Semua lukisan Flora bisa di jual dan di pamerkan di dalam Galeri tersebut.

Yuki juga sempat di tawarkan menjadi fotografer untuk satwa, flora fauna, bawah laut, alam liar dan menjadi fotografer di salah satu studio yang masih satu kepemilikan dengan Galeri Art yang ditawarkan kepada Flora. Yuki hanya mengambil fotografer studio saja.

" Flo, take it!" ujar Miciela yang diangguki yang lain.

" Yakin?"

" Do it!" Flora kembali ke tempat dimana pemilik Galeri menawarkan hal besar kepadanya. Menyetujui hal itu dan tidak lama pihak dari Galeri datang untuk membawa beberapa lukisan Flora yang berada di sekolah.

" Akhirnya ada juga yg ngakuin karya kalian. Nunggu pihak sekolah bakal lama." ujar Tari.

" Iya, Yuki nanti kalo aku foto keluarga, kamu yang jadi fotografernya ya." ujar Fanya mengedipkan matanya.

" Gak mau! Bayar gue mehong!" ujar Yuki songong.

" Berapa aja deh pokoknya harus kamu yang fotoin."

" BEHH!! Nona muda emang beda." ujar Yuki yang mendapat tawaan dari yang lain.

____________________________




Hai hai haii
Gimana episode kali ini?
Semoga enjoy dan terhibur ya
Jangan lupa klik tombol bintang di bawah sebagai dukungan untuk author
VOTE dan KOMEN kalian sangat membantu



🧡🧡🧡🧡






- storllatte -

HEY!! GirLS?! They r (fe)maleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang