🎓 t h i r t y o n e 🎓
Bian dan kedua temannya, Radim dan Dika. Mereka terbiasa berangkat bersama entah sejak kapan. Dika sibuk berbincang dengan Bian sedangkan Radim sedari tadi sibuk menolehkan kepala kesana kemari.
Informasi dikit, karena mereka bertiga stau kelas di IPA 1, maka ketiganya sering terlihat bersama. Tidak setiap hari memang, hanya beberapa momen saja. Karena terkadang Bian hanya berdua dengan Radim karena mereka dulu sempat satu SMP. Kadang Radim yang berdua sama Dika. Bian itu sibuk, bukan sok sibuk tapi memang sibuk karena menjabat sebagai Ketua Osis periode tahun ini.
Dika dikenal sebagai siswa yang pintar masih sederet dengan Bian, Radim yang berteman dengan anak pintar juga lama-lama ketularan pintarnya. Radim sendiri anak basket populer dikalangan sekolah manapun. Bian dan Radim sudah populer sejak kelas 10. Beda dengan Dika yang milih untuk menutup diri.
Melihat kegiatan Radim yang kepalanya tidak bisa diam pun lantas memukul lengannya, menegur Radim supaya tenang, kalem.
" SAKIT! Ngapain mukul gue?!" tanya Radim sensi. Masih pagi, bisa-bisa nanti siang udah babak belur dia disini gara-gara pukulan Dika yang tidak ada kalem-kalemnya.
" Lo ngapain sih? Sibuk banget kayak orang tolol!" ujar Dika yang mendapat delikan langsung dari Radim.
" Dih! Gue cuma nyari mana saingan Bian." ujar Radim tidak diduga. Tapi, siapa saingan Bian? Emang ada?
" Bro, lu punya saingan?" tanya Dika langsung dan seketika mendapat gelengan spontan dari Bian. Mimik wajah Dika berubah lempeng, menatap Radim dengan kesal.
" Kalo ngomong yang bener, Dim! Siapa yang lo maksud? Gengsi amat." ujar Dika.
" Ck, gengnya gebetan lu!" ujar Radim.
" Bro, lu ada gebetan?" tanya Dika ke Bian, kembali mendapat gelengan membuat Dika kesal karena Radim bertele-tele.
" Tolol! Maksud gue itu lo, Dik. Si kembarannya fauna siapa lupa gue." ujar Radim.
" Bukan gebetan kali, deket aja kagak. Flora namanya." balas Dika sensi. Kenapa Dik?
" Nama kok—"
" Diem, Dim. Ngapain lo nyariin si Flora?" potong Bian yang sudah pengang mendengar dua temannya berdebat tidak jelas.
" Eits! bukan Flora, gengnya Flora. Mereka kan saingan lu" ralat Radim.
" Bukan saingan, kita aja beda jurusan. Kenal aja gak." ujar Bian sedikit meniru kalimat Dika.
" Eh itu, tapi mereka gak bareng sih? Katanya temen." ujar Radim cerewet.
Saat berapa detik tidak mendengar napas kedua temannya, Radim dengan khawatir menolehkan kepala yang ternyata tidak ada siapa-siapa disana. Malah dirinya yang jadi tontonan sepanjang koridor kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEY!! GirLS?! They r (fe)male
Fiksi RemajaMenceritakan tentang 9 gadis yang berprestasi dan memiliki ketenaran. Namun, prestasi dan ketenaran yang mereka punya tidak menjadikan mereka angkuh dan sombong. Mereka Flora, Daniella, Fanya, Tari, Azee, Joy, Yuki, Miciela dan Olive. Saentero SMA P...