42

6 1 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🎓 f o u r t y t w o 🎓


Joy lagi-lagi menggerutu di dalam kelas. Pasalnya, Azee sudah hampir 2 jam ijin ke kamar mandi dan tidak kembali lagi. Curiga, Azee nangkring di lab dan melakukan hal sesuatu yang dapat membuat satu sekolah naik darah.

Membuka ponselnya dan mencoba menghilangkan kebosanannya karena menunggu Azee yang tidak kunjung kembali ke kelas. Tapi masa iya Azee bisa kabur.

Menoleh ke kanan kiri masih ada beberapa anak kelas yang belum keluar dan malah sibuk bergibah ria. Joy tidak ingi join, dirinya terlalu malas untuk mendengarkan gosip-gosip terbaru.

Mejanya bahkan sudah bersih dari 15 menit yang lalu, kecuali meja Azee yang masih berantakan. Khas Azee sekali. Matanya mulai sayu dan wajahnya semakin murung. Dengan cepat Joy membuka laman chatnya dengan Azee.




Azee
________

Joy : dimana je?

Azee : JOYII, GUE BERAK! PLIS SAKIT BGT PERUTNYA

Joy : anj gue dah nungguin lu 4 jam disini.

Azee : masa sih? tpi ini baru  menit gue di toilet.

Joy : YA POKOKNYA GUE UDAH 4 JAM DISINI!

Azee : ya udah duluan aja gapapa joyii, kan azee ga ada janji barengin joyi pulang

Joy : ngeselin lo!




Membaca pesan Azee, Joy semakin mengumpat dalam hatinya. Tau gitu tadi dia sudah pesan ojek online dan pulang lebih dulu. Rencana tidur cepat dan istirahat totalnya hangus hanya karena menunggu Azee kembali dari toilet yang entah kapan selesainya.

" Mampus-mampusin lo berak sana!" ujar Joy keluar dari kelas dan turun sembari memesan ojek online.

Disisi lain ada Fanya dan Yuki yang sibuk berdebat di parkiran motor. Keributan dimulai ketika Yuki menyuruh Fanya untuk memundurkan motornya. Tapi malah yang ada Fanya jatuh bersama motor Yuki yang segede gaban. Salah Yuki juga sih, kenapa menyuruh Fanya mengambil motor sementara Fanya sendiri tidak bisa mengemudikan motor.

Fanya yang terlalu senang menyentuh motor Yuki sampai tidak mengetahui bahwa di dekat kakinya ada akar pohon yang menonjol di atas tanah.

" Diem! Berisik." Flora menatap keduanya dengan tajam. Awalnya ingin pulang setelah mengembalikan buku di perpustakaan. Eh pas lewat parkiran ada Duo Kera yang sedang berkicau dan salah satunya terluka di lutut. Untungnya di tas ada obat merah yang biasa Flora bawa.

Miciela yang baru kembali dari kamar mandi menatap ketiga temannya, ada yang berkacak pinggang, duduk dengan satu kaki terekspos, terakhir sibuk mengoleskan sesuatu.

HEY!! GirLS?! They r (fe)maleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang