a b o u t m i c i e l a

13 4 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




🎓 m i c i e l a  d e  j o a n n e 🎓




Gadis yang satu ini hobinya bernyanyi, dibandingkan dengan mengerjakan tugas sekolah, Miciela lebih memilih untuk menyanyikan sebuah lagu yang sekiranya dapat menghibur dirinya sendiri dari tumpukan dosa-dosa yang ada di mejanya.

Miciela anak terakhir dari tiga bersaudara, kakak pertamanya perempuan, sedangkan yang kedua laki-laki. Hari ini jadwal Miciela untuk shooting Brand Ambassador dari salah satu merk handphone, Sumsang. Aslinya Miciela ditemani oleh abangnya, tapi barusan sang abang malah mendapat telpon untuk segera datang ke kampus tempatnya berkuliah.

Jadilah Miciela berangkat sendiri, sedangkan manajernya sudah berada disana karena ada meeting untuk mengawali shooting hari ini.

Di depan pintu bukannya segera berangkat, Miciela malah berdiam diri dan tampak sering menoleh ke arah garasi dan pagar rumahnya. Melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul setengah 9, sedangkan shooting di mulai pukul setengah 10.

Ting!

Ponselnya berbunyi, pesan dari manajernya membuat Miciela bergegas mengambil kunci mobil kesayangannya. Isi pesan dari manajernya adalah, selesai shooting nanti nebeng pulangnya. Coba tebak Miciela mukanya sekarang kayak apa.

Mengalami kemacetan adalah hal yang paling tidak disukai oleh Miciela. Memukul pelan stir mobilnya dan mukanya yang tadinya sudah kusut kini makin kusut.

Pukul 9.20 Miciela baru saja sampai di Perusahaan Sumsang cabang Indonesia. Hampir 2 tahun Miciela sudah menjadi BA terpercaya dari Perusahaan itu.

Tanpa menunggu lama, dia langsung bergegas ke lantai 3 tempat mereka melaksanakan shooting. Disambut dengan pihak make up dan segera di dandani secantik dan senatural mungkin.

" Mici siap? Oke, Action!"

Miciela langsung bergaya untuk penyutingan video Sumsang. Memperlihatkan ke profesionalitasnya sebagai BA yang dipercayai mereka. Beberapa take video sudah terekam di kamera. Kini Miciela melakukan sesi pemotretan dengan ponsel yang digenggamnya.

" Sip bagus-bagus, thank you Mici dan manajer, kerja sama yang baik." ujar fotografer itu.

" Terimakasih kembali, kami duluan." pamit sanh manajer.

" Kak Yue, langsung pulang?" tanya Miciela. Sedikit melirik ke arah jam di pergelangan tangannya yang menunjukkan pukul 12 siang.

" Nasi padang yuk, Ci." ajak Kak Yue.

" Kakak yang nyetir ya, gue gatau soalnya nasi padang yang enak." ujar Miciela.

" Aman, sini kunci lo!" Miciela melemparkan kuncinya ke arah Kak Yue dan ditangkap denan sempurna.

Duduk sempurna di salah satu meja bermuat dua orang. Kini kedua orang itu sibuk berbincang sambil menunggu pesanan mereka datang. Sedekali tertawa dan sesekali diam karena kehabisan topik.

Mata Miciela menyusuri seluruh sudut rumah makam nasi padang itu. Interior seperti kayu-kayu dan beberapa sudut diletakkan tanaman hijau sebagai penyegar, bersih dan rapi. Sesuatu membuat Miciela menatap lekat sebuah objek di pojok dekat jendela.

Sepertinya kenal, tapi lupa dimana. Tingkah Miciela membuat Kak Yue menatapnya bingung sambil menoleh kesana kemari untuk memastikan apa yang dilihat oleh Miciela.

" Liat apa, Ci?" tanya Kak Yue.

" I justnothing. Gue memastikan aja kayak kenal tapi gue lupa siapa." ujar Miciela.

" Permisi makanannya, silahkan dinikmati!" ujar Sang Pelayan.

" Kak sorry gue kebelet." Miciela bergegas berdiri dari dudukmya dan langsung pergi ke belakang untuk menuntaskan panggilannya.

BRUKK!!

" Sorry sorry!" ujar seseorang yang menabraknya.

" It's okay, permisi!" Miciela langsung memasuki salah satu bilik toilet dan tak lama keluar dari sana untuk mencuci tangannya.

" YAN! Kemana aja lu anjir? Kita nungguin dari tadi."

" Ada insiden kecil. Jadi PS nya?"

" Jadilah gila!"

Sayup-sayup Miciela mendengar suara beberapa lelaki di depan toilet. Otaknya memutar, sial! Kenapa dia merasa familiar dengan suara-suara itu? Dan apa tadi? Yan?

" ASTAGA! Wait, Yan.. Ohh Bian pantes familiar." rutuknya saat menyadari bahwa pemuda tadi adalah salah satu warga SMA Pancasila.

Mereka sama-sama tidak mengenali satu sama lain, atau... hanya salah satu dari mereka saja yang kenal?







 hanya salah satu dari mereka saja yang kenal?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




____________________________



Hai hai hai
Gimana episode kali ini?
Semoga enjoy dan terhibur ya
Jangan lupa klik bintang di bawah sebagai dukungan untuk author
VOTE dan KOMEN kalian sangat membantu sekali




🧡🧡🧡🧡






- storllatte -

HEY!! GirLS?! They r (fe)maleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang