25

10 3 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🎓 t w e n t y f i v e 🎓


Jika kemarin mereka di hukum, kini kesembilan gadis itu berangkat lebih pagi dari biasanya. Bahkan langit-langit masih sedikit gelap pun mereka sudah berada di jalan.

Tapi, yang telat kemarin kan hanya Olive saja, terus ini kenapa yang lain ikutan berangkat pagi? Mana shubuh-shubuh lagi. Berangkat dari rumah sesuai jam yang dijanjikan.

Sampai di sekolah, malah masih gelap gulita dan tidak ada orang sama sekali kecuali satpam. Pak satpamnya menatap heran ke arah sembilan gadis yang masyaallah kelakuannya di luar nalar.

" Adek-adek ini ada jadwal bersihin sekolah apa gimana ya?" tanya Pak satpam hati-hati. Takutnya bocil-bocil ini malah menggantikan dirinya berjaga sekolah. Duh, bisa hilang uangnya seketika.

" Kita takut telat sama kemarin habis di hukum, Pak." jawab Fanya terlampau jujur.

" Tapi... ya sudah monggo di parkir motor sama mobilnya." Pak satpam mempersilahkan mereka masuk gerbang sekolah dengan wajah cengo dan khawatir akan kesehatan mental anak-anak remaja ini. Takutnya kan baru periksa ternyata udah gila aja.

Setelahnya mereka duduk di lapangan untuk menikmati pagi buta yang indah ini. Hal yang aneh memang, tapi ya gimana lagi sudah kejadian. Tanpa ponsel yang menyala, tanpa obrolan kecil, hanya napas yang terdengar dan suara burung yang berkicu mampu membuat suasana lebih tenang dan pikiran mereka menjadi lebih jernih.

Angin pagi ternyata lebih sejuk, tidak jauh beda dengan suasana malam yang sunyi. Dingin malam masih terasa di jam 5 pagi ini. Untungnya mereka mengenakan jaket khas mereka masing-masing.

Tentu Fanya dengan jaket princessnya. Dari jam 4 mereka sudah mengecek semua keperluan sekolah hingga tidak ada yang tertinggal. Angin pagi juga dapat membuat mereka merasa ngantuk. Tidur yang belum tuntas ini, tanpa sengaja dilanjutkan di tengah lapangan. Tanpa ada yang tahu, kecuali satpam.

" Khem! BANGUUUNNN!!"

Kesembilannya bangun dengan wajah panik dan ternyata mereka di kelilingi oleh Bu Ijah dan beberapa siswa-siswi yang sepertinya baru datang.

Bu Ijah menatap heran, anak-anak ini kenapa sih, udah mau ulangan kok malah jadi kayak setan. Sudah kemarin dihukum bersama dan membuat mereka menjadi buah bibir yang sangat-sangat sedap untuk dibicarakan dan sekarang mereka akan mengulanginya lagi?

Mereka berdiri di depan Bu Ijah dengan ceramahan yang tiada henti. Berbaris setelah di jewer satu-satu oleh Bu Ijah di depan murid yang hari ini telat datang ke sekolah. Mereka bangun tepat pukul 8 pagi dimana pelajaran sudah dimulai sejak 1 jam yang lalu.

" Ini lagi, kalian itu kenapa sih tumben banget rajin di hukum? Belum kenyang sama tiang bendera kemaren?" tanya Bu Ijah ketika sampai di depan sembilan gadis yang membuat gempar. " Tidur di tengah lapangan, kalian gak punya kasur apa gimana nak? Atau lagi main piknik-piknikan?"

" Anu... kita-" Yuki menghentikan kalimatnya dan mengatupkan bibirnya ketika Bu Ijah melototi dirinya. Dalam hati mengumpat dengan elegan untuk mulutnya yang tidak bisa ditahan.

" Kalian itu mau ulangan, ini peringatan tidak hanya untuk kalian bersembilan, tapi kalian juga, duh tawuran terus. LIAT MUKA KALIAN KAYAK MONYET BELUM MANDI!!"

" Pftt-"

" Siapa suruh ketawa?! Denger ya, kalian tuh mau ulangan semester, mending belajar dan menghabiskan waktu untuk hal yang bermanfaat biar nilai kalian gak disitu-situ terus!"

I don't wanna kno-
____________________________________________

Please don't be in love with-

" Hp siapa itu?!!" tanya Bu Ijah penuh emosi.

" Saya, Bu." jawab Olive dan Miciela bersamaan.

" MATIKANN!!" teriak Bu Ijah menggelegar.

Kantin kini menjadi tujuan utama mereka setelah di hukum habis-habisan oleh Kanjeng Ratu Bu Ijah. Dimulai pukul 8 sampai istirahat pertama berbunyi, mereka baru bisa bernapas lega tampa dibayang-bayangi wajah mengerikan milik Bu Ijah.

Membeli air mineral, susu kotak, roti dan beberapa macam makanan berat untuk sekedar mengisi perut lapar mereka yang meronta-ronta. Hari ini, rekor kesembilan gadis itu tidak mengikuti pelajaran dari pagi. Semoga nanti mereka bisa ikut pembelajaran kedua dan ketiga.

Mereka tampak lahap mengunyah makanan yang mereka beli. Beberapa orang kantin melihat heran ke arah mereka. Kesurupan apa orang-orang ini, gelagatnya kayak gak pernah makan dua tahun.

" HAAKKKK!" suara sendawa Azee membuat yang di meja menoleh serempak ke arahnya. Orang ini sangat tidak bermanner.

" Duh kenyang banget gue ya Tuhan." ujar Daniella.

" Ini lagi, pake acara bunyi segala hp kalian." lanjut Daniella yang diangguki yang lain.

" Ya gue mana tahu kalo bakal bunyi." ujar Miciela yang disetujui Olive.

" Minimal di silent lah." ujar Flora.

" Lupa, kemaren ada jadwal soalnya." ujar Olive.

" Iya, gue kemaren abis recording, lupa kalo masih nyala." ujar Miciela.

" Bu Ijah PMS apa ya, perasaan dari kemaren marah-marah mulu." ujar Fanya menjatuhkan kepalanya di meja.

" Tauk tuh! Cepet tua ntar biarin!" jawab Yuki seakan menyumpahi.

" Ohhh kamu menyumpahi saya biar cepet tua Yuki Yoshiko??"

Kesembilannya menoleh ke belakang Yuki. Astaga, apakah mereka akan menghadapi lapangan lagi? Atau menghadapi sesuatu yang lebih menyeramkan daripada berdiri di lapangan.

Mereka berdoa dalam hati semoga tidak dapat hukuman lagi. Yuki pasti tadi berangkatnya tidak berdoa dulu, oh atau tidak berpamitan kepada kedua odang tua Yuki ya.

Bu Ijah pun pergi secara tiba-tiba dan tidak mengatakan apapun. Mereka yang melihat itu heran, Bu Ijah kemasukan hantu baik atau ada sesuatu yang lebih besar ya?

Biarlah, setidaknya mereka bisa bernapas lega dan tidak mendapat hukuman karena terciduk menggosipkan Bu Ijah.

Ngiengg!!!

" Perhatian! Kepada Yuki Yoshiko kelas 11 IPS 3 dimohon untuk datang ke ruang BK terimakasih! Segera ya nak YUKI!"

Baiklah, Yuki ada kata-kata terakhir sebelum ke BK?





_____________________

Hai hai haii

Gimana hari ini? semoga enjoy dan terhibur ya
Jangan lupa klik bintang di bawah sebagai dukungan untuk author.
VOTE dan KOMEN kalian sangat membantu

🧡🧡🧡🧡

- storllatte -

HEY!! GirLS?! They r (fe)maleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang