43

8 3 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🎓 f o u r t y t h r e e 🎓








Miciela yang sedang packing sambil cekikikan itu mengundang tatapan heran dari kakaknya yang sedari tadi menemani di kamar.

Setelah menginfokan jika dia besok tidak masuk di grup yang berisi makhluk-makhluk spesial. Miciela semakin semangat untuk memamerkan keberangkatannya.

Miciela izin tidak masuk sekolah sebab ada kegiatan mendatangi acara music yang ada di korea. Acara musik se-Asia yang membuat Miciela harus ikut serta terlebih namanya menjadi line up performance disana.

Pesawatnya akan take off jam 10 malam. Masih ada 2 jam untuk bersiap dan berangkat ke bandara. Sang kakak menuntun koper milik Miciela ke lantai bawah untuk di masukkan ke dalam bagasi mobil. Setelahnya menyiapkan susu dan semangkuk buah untuk energi Miciela.

" You have 30 minutes starting now." ujar sang kakak kepada Miciela sebelum keluar dari kamar adiknya.

"Use your time well." ujarnya lagi ketika melihat Miciela malah menata kuku-kuku cantiknya. Miciela yang disindir pun menoleh sambil menyengir tak bersalah. " Oke, arasseo arasseo!"

Beranjak dari sana dan langsung bersiap untuk bersih-bersih dan berpakaian nyaman agar tidak riweh di pesawat. Setelah semua dirasa rapi, Miciela mengambil tas slempang yang berisi keperluan ringan miliknya.

Melihat sang kakak sudah siap di meja makan dengan satu gelas susu dan semangkuk buah kesukaan Miciela. Dengan segera Miciela menghabiskan makanan dan minuman yang disiapkan kakaknya.

" Ma, Micel pamit ya." Miciela menyalimi mamanya, disusul sang kakak yang juga ikut mengantarnya. Sedangkan di bandara sesuai informasi, tim beserta manager Miciela sudah berada di sana.

" Take care ya, kalo ada apa-apa langsung calling mama." ujar Mama yang di angguki kedua anaknya.

Ada rasa bangga melihat keduanya sudah sukses dan bisa menghidupi dirinya sendiri di usia muda. Wanita paruh baya itu tidak masalah jikalau nanti harus membiayai kehidupan anaknya terus, tapi ternyata Tuhan memberikan takdir yang baik dan terbaik.

Berbeda dengan Miciela yang sedang perjalanan dinas, Daniella malah sibuk mencak-mencak melihat apa yang di bahas Joy dan Miciela di grup. Tidak jarang teman-temannya mengompori agar terlihat lebih memanas.

Daniella melempat tubuhnya di kasur setelah puas mencak-mencak. Menatap langit-langit dan membayangkan seberuntung apa temannya itu bisa bertemu idola kesukaan Daniella yang selama ini diidam-idamkan olehnya.

" KAKAK! JANGAN BERISIK DI KAMAR!" teriak Ibu Daniella. Masalahnya kamar Daniella tidak memiliki kedap suara. Jadi suara gaduh ataupun yang lainnya bakal terdengar sampai 200 meter.

Tidak bisa, awas saja sampai Miciela pulang dan tidak membawa apa-apa, akan ia cincang sampai halus. Oke, sekarang saatnya mengerjakan tugas. Tidak baik tugas di anggurin.

HEY!! GirLS?! They r (fe)maleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang