Hari-hari si Bebek (nama panggilan sayang) bertahan hidup di luar Liberté. Tinggal di klinik sudah tak mungkin lagi karena dia sudah sembuh dari luka-lukanya. Perut lapar, uang tak ada, sedangkan tagihan pengobatan masih belum sepenuhnya tertutupi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hangat gurih serabi putih Dicocol manis atau bersambal oncom pedas Meruap buih sup harum mendidih Sayangnya habis terpental moncong cadas
Dicocol manis atau bersambal oncom pedas Suka yang mana tergantung lidah Sup mewah dari dendeng unggas Didapat gratis diberi sekarung hadiah
Suka yang mana tergantung lidah Daging unggas atau daging kadal Rencana mencoba beli bakso kuah Rapat meranggas dompet terjajal
Daging unggas atau daging kadal Belum dipilih untuk dicincang dan dibumbu Bakso pun kandas karena si koki ayal Tinggal merintih si pengembara lapar termanggu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Catatan Penulis
Halo, semuanya! >w<)/
Kita sampai di tema ke-27. Bukan kali pertama dalam sejarah DWC para admin pecut mengusulkan pantun, tetapi baru kali ini yang menjadi tema spesifik harus berisi 16 baris.
Tema hari ke-27: Buat seloka 16 baris dengan tema makanan tradisional Indonesia. Ciri dan contoh seloka bisa dicari di Google.
Menurut pencarian google, Seloka adalah salah satu jenis puisi Melayu klasik yang berisikan pepatah atau perumpamaan. Pesan yang disampaikan di dalam seloka dapat berupa candaan, sindiran atau ejekan. Seloka umumnya ditulis dalam bentuk pantun atau syair dengan empat baris. Namun Seloka juga bisa berisi lebih banyak baris, asalkan tetap pada kelipatan 4.
Pada contoh Seloka yang saya lihat, antar baris pertama hingga baris ke-16 terdapat baris kedua yang digunakan sebagai awalan dari baris kelipatan empat berikutnya dan temanya saling bersambung membentuk satu cerita. Karena itu saya mencoba melakukan yang sama.
Karena saya membuat seloka 16 ini, dicicil sambil menyelesaikan urusan keduniawian (ciiieeehhh ... dikira menulis bukan duniawi???) apabila ada kejanggalan atau dirasa kurang mantap, mohon dimaklumi.