Hari-hari si Bebek (nama panggilan sayang) bertahan hidup di luar Liberté. Tinggal di klinik sudah tak mungkin lagi karena dia sudah sembuh dari luka-lukanya. Perut lapar, uang tak ada, sedangkan tagihan pengobatan masih belum sepenuhnya tertutupi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia menutup mulut dengan kedua tangannya, nyaris menutup hidung juga saking berusaha untuk tak bersuara. Jantung berdebar. Lengan dan tungkai ditarik sedekat mungkin ke tubuhnya—mengecilkan diri, berharap keberadaannya ikut mengecil dan menghilang juga.
Air di pelupuk matanya mulai menggenang. Sungguh, dia tak pernah mengajukin diri untuk mengikuti turnamen Petak Umpet. Kalau boleh, anak itu memilih untuk pulang saja. Mengundurkan diri terdengar sangat masuk akal saat itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aturan pertama dalam permainan Petak Umpet adalah setiap Pemain Lain harus bisa menyembunyikan diri dari yang menjadi Pencari. Aturan kedua dalam permainan Pencari harus mengerahkan segenap kemampuan untuk mencari Pemain Lain. Mengenai apakah yang bersembunyi harus bertanding lari dengan Pencari untuk memukul tiang yang disepakati atau menginjak lokasi yang ditentukan, atau salah satu dari mereka membunyikan bel, itu hanya aturan tambahan.
Sangat sederhana. Anak umur 5 tahun juga paham. Tak perlu peralatan mahal hanya perlu area yang cukup luas dan banyak tempat-tempat yang bisa menutupi figur dengan tinggi di bawah 150 centimeter. Kotak-kotak kayu, semak-semak, pot hias, bahkan sebongkah batu pun bisa.
Permainan ini juga minim bahaya. Resiko yang harus mereka hadapi hanyalah terkejut karena tak menyangka bakal ditemukan oleh si Pencari atau bosan karena lama tak ditemukan. Kecuali bila tempat bersembunyi yang dipilih terlalu tertutup atau mudah runtuh.
Koloni Liberté pernah memiliki kebijakan untuk menggunakan permainan itu sebagai cara melatih ketangkasan dan kemampuan memecahkan masalah sejak dini. Anak-anak yang sepantaran dikumpulkan lalu dibagi menjadi beberapa kelompok kecil.
Awalnya tentu saja melawan satu sama lain. Anak-anak yang berkali-kali menang dikumpulkan untuk melawan anak lain yang lebih tua. Apabila berhasil lolos juga, tingkat kesulitan kembali ditambah. Tempat sembunyi dikurangi, area menjadi lebih sempit, area menjadi lebih luas, pijakan jadi sulit atau mudah dilacak, pihak pencari bertambah, dan seterusnya.
"Babak terakhir. Kalian diberi waktu 15 menit untuk bersembunyi." Suara dari pengeras tersebar kencang dan jelas.
"Kali ini, kalian diizinkan untuk pindah tempat persembunyian dengan bebas. Batas area bersembunyi hanya hingga patok merah. Apabila dalam waktu 1 jam berhasil untuk tidak ditemukan oleh para Pencari, maka individu tersebut dinyatakan menang dan berhak membawa pulang hadiah yang sudah dijanjikan."