Berembuslah angin kering
Debu dan panas terbang
bersama helai kering berkapas ilalang
benak ke masa silam melayangBerdirilah seorang buyung
Melayangkan pandangan menjelajah
Sejauh cakrawala terbelah
Biru langit cerah dan cokelat pudar bukit tanahBerembuslah angin kering
Menggoyangkan perdu
serta bilah lentur rumput
Menggumamkan gemerisik merduBersinarlah mentari sore
Tergelincir perlahan
kembali ke peraduan
Bersiap untuk digantikan rembulanBerserulah panggilan lama
Nama yang kini nyaris sirna
Memanggil tentang alap-alap
Mencari burung pemangsaBerapa puluh putaran berlalu
Dunia masih meneruskan
perjalanan mengarungi antariksa
bersama sebuah bintangMelupakan pernah ada seorang buyung
walau dianugerahi nama
tetapi tak pernah diharap menjadi pemangsaBerembuslah angin gersang
Mengenyahkan aroma nostalgia
Dari tempat yang menumpahkan merah
Kembali menarik benak ke tanah
Menyiapkan sadar, olah, dan gerak
Untuk bergabung dalam hukum belantaraCatatan Penulis
Halo, semuanya! >w<)/
Selamat berpusing riang (?) bersama saya di tema puisi di hari ke-17 ini. Ya, semalam Admin mengumumkan bahwa tema hari ini berkaitan dengan musik, album, dan puisi. Namun bukan isi lirik lagu yang menjadi pusat perhatian, melainkan gambar cover dari albumnya.
Pilih salah satu album favorit kalian (album musik). Buat puisi berdasarkan *COVER* dari album tersebut.
Saya nyaris tidak punya album favorit karena biasanya main comot dari list lagu yang ada di setiap album untuk jadi playlist atau ngikut playlist random yang disodori oleh app streaming lagu. Karena itu pemilihan cover untuk jadi puisi kali ini hanya berdasar ingatan akan gambarnya saja. Saya bahkan sempat tidak ingat nama album yang saya pilih gambarnya, perlu beberapa kali mencari baik di aplikasi mendengarkan musik maupun di browser pencari biasa hingga saya tahu judulnya.
Into the Woods ini nyaris tertukar dengan Drama Musikal dengan judul serupa. Hanya saja yang saya pilih ini dari EP (Extended Play) atau mini Album karya grup musisi asal Islandia, Of Monsters and Men. Alasan memilih Into the Woods sebagai tema karena gambar cover-nya yang beraroma nostalgia. Palet warna hitam-putih yang digunakan pada foto juga mengaburkan suhu dan warna sesungguhnya lokasi dalam foto, jadi lebih fleksibel untuk digunakan.
Dari situ, jadilah puisi yang niatnya untuk menunjukkan secuplik masa kecil si Bebek.
Semoga bisa dinikmati.
Surabaya, 17 Juni 2023,
Prakash.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ducky's Today Menu
PertualanganHari-hari si Bebek (nama panggilan sayang) bertahan hidup di luar Liberté. Tinggal di klinik sudah tak mungkin lagi karena dia sudah sembuh dari luka-lukanya. Perut lapar, uang tak ada, sedangkan tagihan pengobatan masih belum sepenuhnya tertutupi...