27 - Birthday Gift

18 2 0
                                    

Sebuah boneka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah boneka. Tak jelas makhluk apa yang dijadikan referensi bentuknya. Seperti anjing atau kucing gendut, tetapi juga terlihat seperti hewan fantasi. Dari semua fitur ajaib itu, ekspresinyalah yang paling terlihat aneh.

Ducky mengernyitkan kening karena tak tahu harus berkomentar bagaimana, karena mereka bertiga melihat ke arahnya dengan penuh pengharapan. Mungkin perempuan itu juga menginginkan pujian—walau hanya pura-pura, pada boneka anehnya.

"Itu ... sepertinya menyenangkan untuk dijadikan bantal," komentar Ducky.

"Kau tak ingin mengatakan apa-apa lagi pada kakakku yang sedang berulangtahun?" tanya adik perempuan itu, anak laki-laki berusia sekitar akhir belasan tahun. Siapa namanya, Ducky sudah lupa. Jangan-jangan mereka bahkan belum sempat berkenalan.

"Oh," gumam Ducky. Rikuh.

"Ini adalah hadiah ulangtahunku," ucap perempuan berusia awal 20-an itu. Terlihat bangga dan bahagia. "Adikku dan Pops yang membelikan di salah satu koloni tempat kami singgah. Sebelum memungutmu di sarang Undur-Undur."

"Bila ada yang berulangtahun kami biasanya menikmati makanan yang sedikit lebih mewah dan kalau ada bahan atau dana lebih membuat atau membeli hadiah—tergantung mana yang ada," ucap Pops di sela-sela permainan harmonikanya.

Canggung. Ducky sudah terlalu lama tidak terlibat pada perayaan ulangtahun siapapun. Apalagi merayakan ulangtahunnya sendiri.

Dia bahkan sudah tak pernah menghitung usia. Mungkin masih 20-an akhir. Mungkin sudah 30-an awal. Ducky tak ingat dan tak terlalu peduli.

Kehidupannya sebagai Mercenary, membuatnya bebas bertualang melintasi Direland dan mengunjungi berbagai tempat. Berkat itu dia jadi banyak berinteraksi dengan berbagai macam orang tetapi tak pernah cukup lama untuk menumbuhkan rasa kebersamaan.

Tak masalah. Dia merasa lebih hidup. Untuk saat ini itu yang terpenting baginya.

Kebebasan yang didapatnya itu tak mudah. Ducky pun jauh di dalam benaknya menyadari walau tak mau mengakui. Membayanginya dengan belenggu dan rantai baru yang bernama hutang dan rasa bersalah.

Dibandingkan dengan selama belasan tahun menjalani hidup dengan kepatuhan mutlak. Membunuh perasaan dan meniadakan nurani. Bahkan tak sempat lagi merasakan muak.

Yang melepaskan Ducky dari rantai belenggu lamanya adalah sesuatu yang sangat primitif, rasa takut. Insting bertahan hidup yang melebihi ketakutan pada todongan senapan maupun teror pihak yang berwenang.

Segala kemudahan yang didapatnya pada hari ulangtahun itu, dibayar dengan sangat mahal. Nyaris sama berat dengan jiwanya. Tanpa dia mendapat kesempatan untuk mengelak, apalagi menolak.

Rantai belenggu yang mengikat erat.

Sejak harus menandatangani kontrak untuk bersumpah setia pada Koloni Liberté—tanah kelahiran dan tempatnya dibesarkan. Juga tempat mengabdi sebagai bagian dari Militer Liberté. Tepat pada hari ulangtahun yang ke-17, pesan yang sempat disangka sebagai berkah hasil jerih-payahnya.

Ducky tak pernah lagi mengingat atau merayakan, apalagi menyukai hari ulangtahunnya.


Tema DWC Hari Ini, adalah: 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tema DWC Hari Ini, adalah: 

Good News! DWC tinggal satu hari lagi loh, kalian luar biasaaaaBtw btw, siapa yang udah nunggu tema ini muncul? Gak afdol DWC gak ada tema ini :otterblush: Buatlah fictogemino tentang foto terakhir yang tersimpan di gallery kalian. Sertakan foto tersebut di akhir cerita kalian. Apabila foto tersebut terlalu privasi, diganti ke foto yang disimpan sebelumnya


Foto dari galeri saya yg layak tayang tanpa membuat polusi mata

Foto dari galeri saya yg layak tayang tanpa membuat polusi mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Catatan Penulis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Catatan Penulis

Halo, semuanya! ಥ_ಥ)/

Selamat datang di karya hari ke-27, DWC edisi 2024 ini. Selama 26 hari sebelumnya kami selalu harap-harap cemas, kapan tema ini bakal muncul. Makin mendekati akhir. Rasa cemas makin memuncak karena, hampir tak mungkin DWC NPC tanpa fictogemino (tahun lalu bahkan admin dengan tega memberikan dua kali).

Tema ini sangat menguras energi walau jumlah kata yang dihasilkan tak banyak karena cerita harus bisa dibaca baik dari atas maupun dari bawah. Idealnya tiap baris, tetapi saya terlalu lelah untuk itu jadi saya buat untuk tiap paragraf saja, itu pun sudah puyeng ಥ_ಥ

Yang diceritakan oleh si Bebek di sini--selain boneka ajib hadiah dari adik itu, adalah chapter ke-18 dari DWC tahun lalu, yang berjudul: Sweet Seventeen.

Mengenai bagaimana si Bebek bisa desersi, bisa dibaca di karya saya yang berjudul: KABUR.

Sekian. Semoga karya kali ini juga bisa dinikmati pembaca.


Surabaya, 27 Februari 2024,

Prakash.

Ducky's Today MenuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang