ꗃ:: 000 ❜

2.6K 115 4
                                    

⋅˚₊‧ ୨୧ ‧₊˚ ⋅

-WELCOME TO MY BOOKS-
please leave your good comments
hope you enjoy!!

⋆ ˚。⋆୨ Happy Reading ୧⋆ ˚。⋆
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

JAVIER baru saja sampai dengan motor kesayangannya di arena balapan. Tiba-tiba seorang pria mendatanginya atau lebih tepat dia adalah lawannya.

"Aku pastikan kali ini kau tidak menang Javier." Javier terkekeh renyah lalu menatap lawannya sambil menyeringai.

"Coba aku hitung, sudah ke berapa kali aku mengalahkanmu?" Javier melihat kepalan tangan pria didepannya ini yang menjadi lawannya. Dia menggeleng kecil lalu melajukan motornya ke area start.

"COME ON DUDE! You must win!" Javier memberikan jempolnya begitu tak jauh dari sana teman-temannya menyemangatinya. Dia menurunkan visor helm full facenya sambil menderu motornya saat seorang wanita dengan pakaian seksi datang yang akan memberi aba-aba.

Dia menoleh sekilas pada lawannya sambil tersenyum tipis dibalik helm full face miliknya.

Suara deru motor memenuhi arena saat wanita itu memberikan aba-aba. Hingga saat berkata start keduanya langsung melaju dengan kecepatan penuh.

Javier baru saja menyelip lawannya sambil terkekeh kecil, lalu dirinya kembali fokus dan melaju secepat mungkin. Lawannya tak mau kalah hingga dirinya pun melesat mencoba menyelip Javier namun tentu tidak semudah itu.

Jalanan yang mereka gunakan untuk balapan melewati salah satu jembatan besar yang cukup sedikit panjang. Pandangan Javier fokus ke depan hingga dirinya terkejut saat melihat bergaun putih berdiri disisi jembatan. Javier menghentikan motornya, mendekati orang itu. Dirinya sempat melihat ke belakang yang lawannya ternyata belum terlihat.

Gadis itu menangis membuat Javier merinding karena ini sudah tengah malam, namun saat dia mencoba memegangi ternyata itu manusia. Dengan cepat Javier menariknya membuat gadis itu terkejut dan jatuh yang langsung ditangkap oleh Javier.

"Apa yang kau lakukan?!" Sentak Javier membuat orang itu kembali menangis dan memberontak ingin kembali naik ke sisi jembatan. Untung saja tenaganya jauh lebih besar dari wanita ini.

"Jangan lakukan hal itu, berlari dari masalah tidak membuatmu bahagia! Jangan pernah lakukan hal senekat itu." Javier memeluk gadis itu, gadis didalam pelukannya hanya diam dan terus menangis.

Pendengaran Javier yang cukup tajam bisa mendengar suara deru motor yang mengarah yang tentu lawannya.

"Arghh, sial. Kau ikut denganku." Javier menarik gadis itu membuatnya terkejut. Dia memasangkan jaket kulitnya yang untung saja dia memakai hoodie, Javier menggendong tubuh gadis itu lalu mendudukkan di jok belakang motornya. Javier menarik kedua tangan gadis itu melingkar diperutnya.

"Calm down darl, berpeganglah erat." Javier menyalakan kembali motornya dan bersiap akan melaju kencang.

"Hei?! Kemana kau membawaku pergi?!" Gadis itu hampir berteriak begitu motornya dibawa dengan kecepatan penuh. Ini sama saja dirinya seperti akan bunuh diri. Dia berpegangan semakin mengeratkan lingkaran pada perut Javier.

Sedangkan diarena balap beberapa orang sempat bingung mengapa lama mereka sampai? Termasuk teman-teman Javier yang hafal biasanya Javier sudah cepat dirinya menang, bagaimana bisa keduanya sangat lama.

Suara deru motor membuat semua orang berdiri yang ternyata itu Javier, Javier kembali memenangkan perlombaan. Namun semua orang sempat aneh, siapa seseorang yang berada dibelakang Javier?

Tak lama lawannya pun baru sampai dan marah-marah pada teman-teman nya karena tiba-tiba mesin motornya tidak berfungsi baik.

"Bro? Kau culik anak siapa?" Tanya Steven, salah satu sahabat Javier. Javier pergi turun dari motornya untuk mengambil hadiah. Gadis itu begitu bingung menatap sekitarnya yang ternyata banyak pasang mata atau lebih tepatnya teman-temannya Javier yang melihatnya.

"Kalian tidak perlu tahu, aku akan pergi." Javier melempar amplop coklat tebal itu pada temannya yang tentu berisi uang hadiah dari setiap perlombaan. Javier mengikutinya hanya sekedar bersenang-senang, uang sudah banyak dia miliki. Jadi saat memenangkan perlombaan biasanya dia memberikan pada teman-temannya.

Javier ternyata membawa gadis itu ke rumahnya. Dirumahnya tidak ada siapapun, kedua orang tuanya sibuk dengan pekerjaan mereka diluar negeri.

"Hei?! Ini dimana? Aku ingin pulang." Javier menurunkan gadis itu setelah memarkirkan motornya. Dia membuka helm full facenya dan merapihkan kembali rambutnya. Gadis disampingnya sempat terdiam saat melihat Javier.

"Ayo masuk." Tarik Javier membawanya masuk ke dalam.

"No! Aku tidak mau! Aku ingin pulang. Aku tidak mengenalmu, aku ingin pulang!" Tolak gadis itu menahan badan nya membuat langkah Javier terhenti. Javier membalikan badannya menatap wanita yang lebih pendek darinya dan ternyata dia menggunakan piyama berwarna soft pink yang jika dilihat saat gelap terlihat seperti berwarna putih.

"Kenalkan Javier." Ucapnya memperkenalkan diri. Gadis itu hanya mengerutkan keningnya.

"Javier? Aku.. aku Natala."

"Sudah kenal bukan? Sekarang ikut aku. Aku tidak akan melakukan apapun kepadamu." Tarik Javier kembali yang kali ini gadis bernama Natala itu mengikutinya ke dalam.

Demone Gang, Salah satu gang motor dari kota Los Angeles California, Amerika serikat. Terdiri atas 8 anggota inti, Javier, Max, Steven, Jimmy, Michael, Jack, Harry dan Hugo. Mereka berasal dari sekolahan sama yang cukup terkenal di Los Angeles.

Tentu hal ini sudah populer di sekolahnya, hal yang membuat mereka tidak dapat dikeluarkan adalah ayah Harry yang menjabat sebagai kepala sekolah disini.

Sikap dingin atau kenakalannya sudah menjadi makanan sehari-hari untuk guru-guru disekolah. Yang membuat mereka sudah terbiasa jika anak-anak demone gang membuat masalah.

Namun pada nyatanya mereka tidaklah seburuk itu, setiap manusia mempunyai sisi baiknya. Ketika mereka berkumpul bersama bagaikan saudara, semua saling merangkul satu sama lain.

Javier, dipilih sebagai ketua gang motor sejak tahun lalu. Karena memang dia adalah seseorang yang cukup pintar membuat strategi sekaligus orang yang selalu memenangkan balapan, tidak ada lagi yang seperti Javier diantara mereka. Hingga akhirnya keputusan mereka muncul untuk menjadikan Javier sebagai ketua.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ𖥻TBC

(✓) Innocent | nomin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang