Singkatnya, semua berawal dari kepindahan Natala ke perumahan yang baru. Lingkungannya begitu asri namun sayangnya, disana masih tidak begitu banyak anak-anak. Hanya ada beberapa itupun jaraknya sedikit berjauhan dengan perumahan Natala.
Saat pagi hari, Natala tengah berjalan-jalan disekitar perumahan bersama ibu kandungnya. Dan saat mereka akan kembali untuk pulang mereka untuk pertama kalinya bertemu dengan tetangga mereka yang sepertinya baru saja pulang dari liburan.
Pandangan Natala kecil terarah pada anak perempuan seusia nya yang membuatnya tertarik untuk mengajak berteman. Kaki kecilnya berjalan mendekati anak perempuan itu disaat ibunya tengah berbincang dengan ibu dari anak perempuan itu.
Pertemanan kedua orang tuanya semakin dekat seiring berjalannya waktu, begitu pula dengan Natala dan anak kecil perempuan itu yang ternyata namanya Liana.
Layaknya anak kecil pada umumnya kegiatan mereka sehari-hari hanya bermain sepulang sekolah. Sesekali Natala pergi bermain ke rumah Liana atau mungkin sebaliknya.
Semua berjalan baik-baik saja hingga mereka berada pada liburan akhir pekan. Kedua keluarga tersebut berniat untuk berlibur bersama ke sebuah tempat yang indah. Tempat yang menyatu dengan alam, untuk menghirup udara segar atau mungkin sekedar melihat pemandangan hijau yang memanjakan mata.
Dua hari sebelum hari dimana mereka akan pergi, terjadi satu pertengkaran disalah satu rumah mereka. Tepatnya dirumah Liana, teman Natala. Gadis kecil bernama Liana terlihat kini sedang meringkuk ketakutan sambil menutup kedua telinganya mendengar pertengkaran kedua orang tuanya yang hebat.
Melihat orang tuanya bertengkar bukan sesuatu yang baru untuk Liana gadis 8 tahun itu. Namun untuk kali ini pertama kalinya Liana mendengar kedua orangtuanya bertengkar sangat hebat hingga sesekali terdengar barang-barang yang dilempar.
Bahu kecil itu bergetar hebat sambil menahan isakannya karena ketakutan. Liana tidak memiliki saudara kandung, dia anak satu-satunya disini. Dia tidak memiliki siapapun yang bisa menenangkan dirinya saat ini.
Tidak mau mendengar pertengkaran itu lebih lama, Liana memilih untuk tidur lebih awal. Liana menarik selimutnya untuk menutupi seluruh tubuhnya dan memejamkan matanya kuat-kuat agar dia segera tertidur malam itu.
Pada paginya Liana kembali beraktivitas seperti biasa bermain dengan Natala. Namun kali ini dia terlihat begitu tidak semangat, membuat Natala menatap Liana dengan khawatir.
"Kamu tidak apa-apa?" Tanya Natala pelan membuat Liana tersadar dari lamunannya. Liana menggelengkan kepalanya kecil.
"Aku tidak apa-apa, aku hanya tidak bersemangat." Jawab Liana lesu. Dia menatap mainan dihadapannya dengan perasaan sedih. Mainan yang biasa terlihat asik baginya kali ini terlihat sama sekali tidak menarik.
Natala mendengar itu mendekat menepis jarak mereka. "Ada apa? Ceritakan padaku." Kata Natala dengan raut yang terlihat khawatir.
"Semalam ibu dan ayahku bertengkar, aku sedih jika mereka terus bertengkar. Apa yang harus aku lakukan Natala?" Liana menundukkan kepalanya dan berakhir Liana menangis.
"Jangan bersedih, mereka akan baik-baik saja. Aku yakin setelah ini ibu dan ayahmu pasti mereka akan berbaikan." Ujar Natala mencoba menenangkan temannya.
Pada malamnya, Liana yang tengah asik belajar dikejutkan saat tiba-tiba ayahnya marah-marah sambil membentak nya menanyakan keberadaan ibunya. Liana yang ketakutan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya cepat, dia tidak melihat ibunya sejak pagi tadi.
Ayahnya nampak sibuk kesana kemari memanggil seseorang. Liana hanya diam memperhatikan ayahnya, hingga tiba-tiba ayahnya mengambil kunci mobil hendak pergi. Liana dengan gesit berdiri berlari mengikuti ayahnya. Dia tidak berani harus dirumah sendirian. Ayahnya pun seperti tidak keberatan dengan putrinya yang ikut pergi bersamanya.
Mereka turun disebuah hotel, Liana kecil hanya berlarian mencoba menyamakan langkah dengan ayahnya yang berjalan cepat. Mereka masuk ke dalam lift, ayahnya terlihat tergesa-gesa. Hingga mereka berdiri disalah satu pintu hotel.
Ayahnya menekan sebuah tombol, dan cukup lama pintu hotel tidak terbuka. Saat yang ketiga kalinya baru pintu hotel terbuka dari dalam. Bertapa terkejut nya ada ibunya disana bersama pria lain. Liana yang tak mengerti hanya menatap ibu dan ayahnya bergantian.
Lagi-lagi ibu dan ayahnya bertengkar kembali disana. Perdebatan itu berhenti saat ibunya mengusir ayahnya pergi lalu menutup pintu hotelnya. Ayahnya dan Liana pulang dengan perasaan kecewa. Mereka tidak percaya apa yang dilakukan ibunya disana bersama pria lain.
Hingga hari itupun tiba dimana mereka yang akan berlibur, Liana yang saat itu masih terkesan anak-anak sama sekali tidak menaruh benci apapun pada ibunya. Dan pada liburan hari itupun, dia pergi bersama ibunya tanpa ayahnya. Mereka secara diam-diam tanpa sepengetahuan Liana, mereka telah melakukan gugat cerai. Dan hak asuk Liana jatuh pada ayahnya.
Awalnya semua baik-baik saja, Natala pergi bersama ibu, kakaknya dan ayahnya mereka pergi secara lengkap. Berbeda dengan Liana yang hanya bersama ibunya berdua. Mereka semua tertawa bersama-sama melepaskan beban mereka.
Tak terasa mereka sudah berada pada pengunjung hari. Ini waktunya mereka untuk pulang. Mereka masuk ke dalam mobil masing-masing. Sebuah kejadian tidak terduga menimpa mereka ditengah jalan. Mobil mereka mengalami kecelakaan, dan mobil Liana terperosok jatuh ke dalam sebuah jurang.
Liana sempat terbanting keluar dari mobil, dan untungnya tidak ada luka serius menimpa Liana. Sedangkan mobil Natala menabrak pagar pembatas jalan saja. Ayahnya tidak sadarkan diri, sedangkan ibu dan kakaknya masih tersadar.
Ibu Natala pergi keluar untuk menolong keluarga Liana. Dia menemukan ibu Liana yang sedang mencoba bertahan hidup memegang sebuah batang kayu disana. Sedangkan mobilnya sudah terjatuh terguling dibawah sana.
Kakak Natala ikut pergi keluar membantu ibunya. Ibu Natala mencoba mencari bantuan namun sepertinya saat itu malam hari jarang sekali orang-orang yang berlalu lalang. Kakak Natala mencoba menangkan ibunya lalu dia pergi untuk menolong ibu Natala.
Tapi sayangnya, kakak Natala tak sengaja salah menginjak hingga ia pun ikut terjatuh ke jurang tersebut. Ibu Natala histeris dengan air mata membasahi pipinya melihat putrinya yang justru ikut terjatuh.
Liana dan Natala menatap dengan kebingungan bagaimana mereka menyelamatkan ibu dan kakaknya. Ibu Natala pergi mencoba mencari bantuan, sedangkan Natala akhirnya berdiri mencoba mencari sesuatu yang bisa membantu ibu Liana dan kakaknya.
Dan Natala berhasil menemukan sebuah tali, dia berikan tali itu pada kakaknya dan ibu Liana. Namun tentu Natala tak dapat membawanya ke atas. Dia menoleh pada Liana, disana ada Liana yang menatap ibunya kosong. Memorinya kembali mengingat kejadian ibunya saat malam itu.
Liana tahu, bahwa ibunya jahat karena menduakan ayahnya. Awalnya memang Liana tidak dapat membencinya, tapi malam itu hati Liana sama sekali tidak tergerak untuk menolong ibunya.
"Liana! Cepat panggil ibuku! Dan ayahku!" Pekik Natala. Sepertinya Natala belum menyadari bahwa ayahnya sudah kehilangan kesadaran di mobil. Liana diam tak bergeming ditempatnya.
Liana justru hendak melepaskan tali dari Natala untuk dia buang. Terjadi perdebatan antara dua anak gadis itu melupakan bahwa dua orang sedang mencoba bertahan hidup dibawah sana. "Lepaskan Natala!" Kata Liana meminta Natala melepaskan tali tersebut.
Mungkin karena tenaga Liana lebih kuat membuat tali itu berhasil Liana ambil. Natala terjatuh hingga kepalanya terbentur didekat pohon disana. Liana menatap ibunya dengan gelengan kepala, dan tak lama ibunya pun terjatuh ke dalam jurang. Karena kakak Natala berada disampingnya berakhir kakak Natala pun ikut terjatuh.
Ibu Natala berhasil memanggil beberapa orang untuk meminta pertolongan, namun sayangnya dia sudah terlambat. Ibu Liana dan putrinya sudah terjatuh ke dalam jurang.
TBC...
HALOO, ada masih nungguin cerita ini? Mulai sekarang ceritanya bakal konsisten up lagi, kalau rame aku double up nanti, vote dan komen nya jangan lupa yaa!!
KAMU SEDANG MEMBACA
(✓) Innocent | nomin
Teen Fiction┈┈ Javier, berkepribadian kuat dan penuh keberanian, telah menjadi figur yang dikenal luas sebagai "The King of Racing" yang tak terkalahkan dalam setiap balapan sebagai ketua gang motor Demone. Namun, segala hal itu berubah saat dia menemukan seora...