ꗃ:: 046 ❜

237 19 0
                                    

"Dulu aku begitu menyukai warna-warna yang terlihat lucu. Namun dengan aku bersikap feminin aku justru selalu ditindas olehnya, dianggap aku hanya gadis bertele-tele dan lemah. Sejak saat itulah aku mencoba berdiri sendiri menjadi seorang gadis yang mandiri, aku mengikuti klub seni bela diri." Kata Carrie menghela nafas berat. Max yang mendengar itu menarik kepala Carrie untuk dia sandarkan pada bahu lebarnya.

"Tidak apa-apa, sekarang ada aku disini yang menerima mu bagaimana pun keadaannya." Ujar Max mengusap rambut belakang Carrie. Sekarang Max mengerti alasan mengapa Carrie mengubah penampilannya.

"Menurutku, justru aku menyukai seorang gadis yang bisa mengeluarkan energi feminin nya. Sayangnya setiap pandangan laki-laki berbeda-beda, saat itu kamu sepertinya sedang sial bertemu dengan laki-laki yang salah." Sahut Jack menimbrung.

Hugo mengangguk. "Semua tergantung pribadi masing-masing. Ketika sekali saja kita bertemu dengan orang yang salah maka bisa saja itu akan mengubah hidup kita 180°." Tambah Hugo.

"Katakan pada Max siapa pria yang menindas mu itu, setelah ini dia pasti akan habis oleh Max." Kompor Jimmy. Max menatapnya tajam, bukannya menenangkan Jimmy justru akan membuat situasi menjadi panas.

Yang ditatap hanya tersenyum menunjukkan giginya. "Aku hanya bercanda." Jimmy mengatupkan kedua tangannya sambil menundukkan kepalanya meminta maaf pada Max.

"Oke, sekarang kita lanjut putar botolnya." Sahut Javier. Harry yang sedari tadi memutar botolnya pun mengangguk. Dia memutar kembali botol dan kali ini berhenti pada Michael.

Tiba-tiba Natala mengangkat tangannya membuat semua orang menoleh. "Pertanyaan? Aku ingin tahu bagaimana bisa kamu masuk ke dalam anggota Demone? Javier tidak menceritakan padaku dengan lengkap." Tanya Natala.

Michael terkekeh dan mengangguk. "Aku bertemu dengan anggota Demone sepertinya terhitung baru, bahkan mungkin saja aku tidak masuk ke dalam bagian anggota inti. Pada awalnya aku hanya tertarik saja, awalpun aku bukan bagian inti. Tapi mungkin karena aku sering berinteraksi dengan mereka aku diajak untuk menjadi bagian inti." Jelas Michael.

"Karena rata-ratanya anggota Demone selain dari anggota inti, mereka biasanya berasal dari sekolah lain. Hanya itu saja mungkin yang bisa aku jawab." Tambah Michael menatap Natala. Natala tersenyum dan menganggukkan kepalanya mengerti.

"Oke, ada lagi yang ingin ditanyakan pada Michael? Tidak ada? Akan aku putar kembali." Harry memutar kembali botolnya. Dan kali ini berhenti pada Javier.

"Aku sudah." Kata Javier membuat teman-temannya tidak setuju. Javier adalah target mereka karena ada banyak pertanyaan yang ingin mereka tanyakan pada Javier.

"Kapan? Kita baru saja mulai, jangan mengarang ya tuan Javier!" Kata Harry sebagai pelaku yang memutar botolnya itu sendiri.

Javier mendengus kasar. "Apa yang ingin kalian tanyakan?" Setelah mengatakan itu semua orang mengangkat tangannya membuat Javier lagi-lagi mendengus, sudah dia duga dia sasarannya.

"Kamu lebih dulu, apa yang kamu ingin tanyakan?" Javier menunjuk Natala disampingnya yang ikut mengangkat tangan. Natala tersenyum ketika ditunjuk menjadi orang pertama.

"Alasan apa yang membuatmu mengikuti balapan liar? Bukankah itu bisa mengganggu masyarakat sekitar? Dan itu sangat berbahaya!" Kata Natala. Javier terdiam memikirkan jawaban sebelum akhirnya mengangguk.

"Balapan adalah hobiku, satu-satunya cara melampiaskan emosiku. Aku mengikuti balapan adalah untuk anak-anak Demone sendiri, uang yang diberikan cukup menggiurkan sehingga aku tertarik untuk ikut. Kamu ingat saat pertemuan kita pertama? Aku memenangkan balapan dan memberikan hadiah uang itu untuk anak-anak Demone. Aku sebagai ketua Demone membahagiakan mereka seperti sudah menjadi tugasku." Jelas Javier.

"Soal mengganggu masyarakat atau tidak, aku biasanya lebih dulu mencari tahu dimana lokasinya. Jika memang akan menganggu aku tidak akan mengikutinya. Walaupun kita adalah anak gang motor, tapi sebisa mungkin kami tidak banyak merugikan warga sekitar. Kecuali ketika anggota Thundero yang memancing. Berbahaya jelas bahaya, tapi sungguh mengikuti balapan adalah sesuatu yang menyenangkan untukku." Tambah Javier.

"Ketua kita sangat manis." Jimmy mengangkat tangannya membentuk cinta pada Javier. Max tertawa dengan adegan menggelikan itu.

Harry mengangkat tangannya. "Sekarang giliranku bertanya!! Jurus apa yang kamu lakukan untuk mendapatkan seseorang seperti Natala?!!" Javier tersenyum kecil.

"Jurus ketampanan." Jawab Javier singkat membuat Harry merenggut tidak puas. Secara tidak langsung Javier mengatakan bahwa Harry tidak puas. "Menyebalkan! Aku tidak membutuhkan jawaban itu!" Balas Harry.

"Apakah ada peluang untukku masuk ke dalam hubungan kalian?" Pertanyaan itu membuat semua orang terdiam. Jack yang mengajukan pertanyaannya. Tiba-tiba suasana menjadi dingin, Javier sebisa mungkin terlihat biasa saja.

"Tidak ada, kita berdua sudah cukup untuk saling melengkapi." Kata Javier menatap Jack dengan tatapan intens. Jack pun tidak merasa takut membalas tatapan tersebut. Mereka seolah tengah berperang lewat tatapannya.

Max menepuk tangannya untuk mengalihkan mereka berdua. "Apa yang membuatmu tergila-gila dengan Natala?" Max mengajukan pertanyaan nya.

"Semuanya, Natala adalah rumah keduaku setelah Demone." Jawab Javier. Pandangan Javier beralih pada Carrie disamping Max yang ikut mengangkat tangannya.

"Bagaimana bisa kamu berteman lama dengan seorang Maxwell yang menyebalkan seperti ini?" Tanya Carrie membuat Max menoleh.

Javier tersenyum tipis. "Max adalah teman pertama ku, dia satu-satunya yang bisa berteman denganku. Bahkan dia masih bertahan menjadi temanku hingga saat ini. Dia sudah seperti saudara bagiku, tidak ada yang dapat memisahkan pertemanan aku dengan Max. Walaupun terkadang terlihat menyebalkan, Max mempunyai sisi yang hangat dan perhatian kepadaku. Dia satu-satunya orang yang mengenalku dengan baik." Jelas Javier membuat Max mati-matian menahan senyuman lebarnya.

Max berdiri berjalan mendekati Javier lalu memeluk Javier sambil menepuk-nepuk punggung Javier. Max merasa tersentuh dengan apa yang Javier ucapkan. "Kamu juga seperti sudah menjadi keluarga bagiku, menjadi temanmu adalah sebuah keberuntungan bagiku. Aku adalah orang selalu siap kapanpun kamu membutuhkan ku." Kata Max tersenyum hangat sebelum melepaskan pelukannya dan kembali duduk ke tempatnya semula.

Natala yang berada ditengah-tengah antara Max dan Javier tersenyum. "Kalian menggemaskan! Seperti sepasang adik kakak." Kata Natala menatap Javier dan Max bergantian.

Mereka terus melanjutkan acara hingga larut malam. Tertawa bersama, saling terbuka dan bertukar cerita. Siapapun akan iri melihat kebersamaan mereka. Saling mendukung satu sama lain, tidak ada pengkhianatan diantara mereka.

Berharap saja kita masih dapat terus melihat kebersamaan mereka. Tali persaudaraan mereka sangat kuat hingga orang-orang tidak ada yang dapat melepaskan tali tersebut. Seberat apapun masalah yang mereka punya, tapi ketika mereka bisa saling memiliki satu sama lain. Kita yakin bahwa masalah yang berat akan menjadi mudah ketika bersama-sama.

Dan untuk pertama kalinya dalam hidup Natala dan Carrie mereka bisa merasakan kehangatan seperti ini. Betapa beruntungnya dua gadis itu dikelilingi laki-laki yang baik. Banyak gadis diluar sana yang sepertinya akan iri melihat mereka.


TBC...

(✓) Innocent | nomin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang