ꗃ:: 026 ❜

481 53 1
                                    

Mengaplikasikan secara perlahan lipbam tersebut dibibirnya pink-nya agar lembab. Dia memperhatikan banyak perubahan diwajahnya dengan sedikit polesan make-up. Dia tersenyum setelah mengetahui bahwa dia berhasil menerima semua keadaannya saat ini.

Meletakkan kacamatanya yang sudah bertahun-tahun dia pakai. Tak lupa dia juga melepas ikatan rambutnya lalu merapihkan rambutnya perlahan. Dia bangun sangat awal hanya untuk mempersiapkan ini semua. Semenjak dirinya penasaran dengan alat-alat makeup, tak sekali dua kali dia mencari tahu bagaimana cara pemakaiannya.

Dan inilah hasilnya sekarang. Begitu sempurna, tidak terlalu mencolok atau berantakan. Tidak aneh juga mengapa bisa langsung sempurna karena produk yang dia pakai adalah produk dari brand-brand besar.

Dia berjalan dengan langkah tegap saat sudah sampai diperkarangan sekolah. Tidak sedikit banyak beberapa pasang mata menatapnya penuh keheranan sekaligus kagum. Apakah dia murid baru?

Javier baru saja selesai memarkirkan motornya. Dia mengerutkan keningnya begitu melihat seseorang dengan berpenampilan yang begitu asing. Namun dari bentuk badan dan bentuk tasnya dia yakin itu Natala. Mengapa begitu berbeda? Javier berlari mendekati gadis tersebut.

"Hallo?" Sapa Javier untuk memastikan dulu bahwa yang kini lihat memanglah Natala. Gadis itu menoleh, Javier sama sekali tidak bisa berkedip. Tolong segera sadarkan dia bahwa yang didepannya kini bukan Natala.

"Good morning, Javier," Natala menyapa dengan senyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Good morning, Javier," Natala menyapa dengan senyum. Namun, Javier menahan Natala untuk berdiri di depannya, dengan tatapan tidak percaya.

"Aku yakin kamu pasti bukan Natala," ucap Javier dengan keyakinan, membuat Natala mengerutkan keningnya, bingung dengan pernyataan tersebut.

"Apa maksudmu? Aku Natala, Javier," jawab Natala dengan penuh kebingungan. Javier menggelengkan kepalanya, tidak yakin dengan apa yang terjadi. Dia menangkup wajah Natala dengan tangannya, memperhatikannya secara seksama. Carrie, yang tanpa sengaja melihat keseluruhan situasi, mendekati mereka dengan penasaran, karena dia tidak mengenal gadis yang ada di depan Javier.

"Bodoh, apa yang kau lakukan-" Carrie sempat terdiam saat melihat siapa gadis itu. Carrie terkejut dan membelalakkan matanya berkali-kali ketika melihat perubahan yang sangat drastis pada Natala.

"Oh astaga! Kau Natala?!" Pekik Carrie sambil mendorong Javier menjauh dan memeluk Natala dengan erat.

"Mengapa kamu tidak mengatakannya padaku lebih awal?! Aku akan membantumu jika kamu ingin melakukan perubahan seperti ini," ujar Carrie setelah melepaskan pelukannya. Natala tersenyum dan menggeleng.

"Aku tidak ingin merepotkanmu, dan sayang sekali jika semua makeup dan produk perawatan kulit yang Javier belikan tidak terpakai," ucap Natala. Carrie tersenyum lebar, merangkul Natala, dan meninggalkan Javier yang masih terpaku di tempatnya. Tidak bisa disangkal bahwa Javier terlihat bodoh dalam situasi ini.

(✓) Innocent | nomin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang