Natala baru saja mendudukkan dirinya dikantin. Tiba-tiba seorang gadis ikut duduk disampingnya, hal itu tentu membuatnya menoleh.
"Carrie?" Tanya Natala memastikan bahwa yang dia lihat adalah gadis yang ditemuinya hari itu.
"Iya aku Carrie." Jawab Carrie lalu mulai menikmati hidangannya. Natala mengangguk tersenyum sebelum akhirnya ikut menikmati hidangan dihadapannya. Tidak ada percakapan diantara mereka, keduanya fokus dengan makanan.
"Hai cantik." Tiba-tiba kedua laki-laki duduk dihadapan mereka. Itu adalah Harry dan Jimmy. Carrie terlihat cuek dengan keduanya begitu juga dengan Natala.
Jimmy dan Harry yang merasa dirinya dicuekan tersenyum tipis. Diam-diam keduanya melirik ke belakang yang dimana teman-temannya berada tengah memperhatikan mereka. Yang dimana ini memang rencana mereka.
Saat Javier melihat Natala, keningnya mengkerut saat ada gadis lain yang duduk disampingnya. Javier dapat lihat dari samping bahwa itu gadis yang menabrak Max beberapa hari lalu. Hal ini membuatnya penasaran, yang juga sama dirasakan oleh teman-temannya yang lain. Hingga akhirnya mereka membuat rencana untuk Harry dan Jimmy mendekati mereka.
"Ada urusan apa kau?" Akhirnya Carrie membuka suara. Jimmy dan Harry saling berpandangan.
"Kami-" Jimmy dan Harry berucap bersamaan. Lagi lagi berpandangan.
"Ck, kau ikut ikut saja." Harry memukul badan Jimmy.
"Kau duluan yang mengikutiku bodoh." Jimmy membalas memukul Harry lebih kuat. Hingga terjadi perdebatan antara keduanya.
Carrie merotasikan bola matanya malas, dia memukul kepala Harry dan Jimmy bergantian. Sontak keduanya terdiam memegangi bekas pukulan Carrie.
"Tidak bisakah kalian diam?" Carrie menatap nyalang keduanya. Harry dan Jimmy mengangguk saat melihat ekspresi Carrie.
Tak jauh dari sana Javier mendengus kasar melihat tingkah Harry dan Jimmy. Bukannya mencari tahu justru bertengkar tidak jelas.
"Temanmu bodoh Max." Ujar Javier menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Itu juga temanmu." Max menyenggol lengan Javier. Sebelum melanjutkan makan siangnya.
ー 🏴☠️ ー
"AAA SAKIT TELINGAKU!" Harry dan Jimmy berteriak saat dimarkas tiba-tiba telinga keduanya ditarik oleh Michael.
"Ini perintah Javier. Karena kalian lalai dalam menjalankan tugas." Ujar Michael santai yang langsung dapat tatapan tajam dari Javier.
"Hehehe, maaf aku bercanda jav. Mereka sangat tidak becus." Ucap Michael pada Javier.
"Malam ini ada balapan." Celetuk Jack dengan pandangan fokus pada ponselnya. Hal itu membuat semua temannya menoleh.
"Apakah akan ada yang pergi malam ini?" Lanjut Jack mendongak menatap satu persatu temannya.
"Aku malam ini tidak akan ikut." Sahut Javier. Hugo yang kebetulan disampingnya menoleh.
"Ada apa memangnya?" Tanya Hugo.
"Tidak ada, giliran kalian cobalah saja."
"Max! Kau ikut saja coba." Ucap Steven membuat Max terkejut sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Kau juga cukup cepat dalam balapan tidak jauh dengan Javier, cobalah ikut." Lanjut Steven. Semua temannya mengangguk.
"Ide bagus, ayo coba ikut Max. Aku tunggu makan-makan malamnya." Ujar Jimmy menepis kasar tangan Michael dan berlari disampingnya Max menggandengnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(✓) Innocent | nomin
Roman pour Adolescents┈┈ Javier, berkepribadian kuat dan penuh keberanian, telah menjadi figur yang dikenal luas sebagai "The King of Racing" yang tak terkalahkan dalam setiap balapan sebagai ketua gang motor Demone. Namun, segala hal itu berubah saat dia menemukan seora...