Natala terkejut saat tiba-tiba dirinya dipisahkan dari Carrie oleh beberapa anak-anak Demone dan dibawa ke rooftop. Suara langkah kaki mendekat, dan Natala menyadari bahwa sosok yang datang adalah Javier.
"Ada apa lagi, Javier?" tanya Natala dengan ketidaksabaran, mencoba menunjukkan ketegasannya. Namun, dalam hatinya, ada rasa takut yang tumbuh. Javier melangkah mendekati Natala dengan perlahan. Tatapannya penuh penyesalan ketika dia meraih tangan Natala.
"Lepaskan! Aku ingin kembali ke kelas," protes Natala dengan suara lantang, berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Javier. Tetapi, tenaganya masih lemah dibandingkan dengan Javier.
"Maafkan aku Natala, aku terus-terusan merasa bersalah jika kau seperti ini." Ujar Javier lembut. Natala menjadi terdiam menunggu apa yang akan Javier ucapkan kembali. Javier menarik Natala ke dalam pelukannya.
"Aku minta maaf," ucap Javier untuk kesekian kalinya, berusaha mengharapkan Natala untuk memaafkannya. Pelukannya semakin erat, Natala merasakan sesak yang semakin membuatnya kebingungan untuk menjawab apa.
Natala, setelah berjuang dengan perasaannya, akhirnya memutuskan untuk memberikan kebaikan hati dan memaafkan Javier. "Baiklah, aku memaafkanmu. Tapi sekarang, aku ingin pergi," kata Natala dengan tenang. Javier dengan hati berat melepaskan pelukannya, dan mereka berdua saling menatap, dipenuhi dengan perasaan yang rumit.
"Natala, setelah aku memastikan semuanya aku menyadari satu hal, aku menyukaimu," ungkap Javier dengan jujur, mengungkapkan perasaannya yang selama ini dia simpan.
Natala kaget dengan kata-kata yang baru saja keluar dari mulut Javier. Rasanya seperti ledakan bom yang tak terduga. "Jangan main-main, Javier. Aku tidak ingin bermain-main sekarang," ujar Natala dengan sedikit ketus. Dia mencoba melepaskan dirinya dari cengkeraman Javier, berusaha pergi. Namun, Javier menahan tangannya dengan cepat, menghalanginya.
"Aku benar-benar menyukaimu, Natala. Apakah kau tidak merasakannya juga?" Javier merasa putus asa melihat Natala menundukkan kepalanya. Dalam keputusasaannya, Javier mengangkat dagu Natala dengan jari telunjuknya, mencoba memohon agar Natala melihatnya.
"Tatap mataku, apakah kamu merasakan hal yang sama?" Javier menatap Natala penuh harapan, berusaha mencari kepastian dalam pandangan Natala. Natala merasakan keganjilan dalam tindakan ini dan melepaskan tangan Javier dengan lembut, lalu menggeleng kecil.
"Aku tidak merasakannya, maaf," ucap Natala dengan penuh kehati-hatian, tak ingin menyakiti Javier lebih dalam lagi. Dengan langkah mantap, Natala pergi meninggalkan Javier yang masih terdiam, membiarkan kekosongan pengakuan cintanya mengisi ruang di antara mereka.
Javier terduduk di tempatnya, terpaku dalam kekecewaan dan kesedihan. Dia berusaha mencerna penolakan itu, merasakan kehampaan yang melanda di hatinya. Dengan berat hati, Javier melangkah ke depan, meninggalkan harapan yang tersisihkan di belakangnya.
ー 🏴☠️ ー
Hari demi hari berlalu, dan Javier terus menjauh dari Natala setelah mengungkapkan perasaannya. Udara dingin kembali menghampiri hubungan mereka. Natala dan Javier berperilaku seolah mereka tidak pernah saling mengenal.
Biasanya, Javier akan berhenti di meja Natala dan Carrie saat mereka makan siang, dan anak-anak Demone, Harry dan Jimmy, akan mengganggu mereka dengan candaan. Tetapi akhir-akhir ini itu tidak terjadi lagi. Javier hanya melintas begitu saja tanpa menghiraukan mereka.
Max, mendekati Javier dengan hati-hati dan bertanya, "Apakah kamu benar-benar menjauh darinya?"
Javier mengangkat bahu dengan rasa tidak pasti. "Dia yang menolakku, dan sejak awal dia selalu menghindar. Jadi, aku harus berbuat apa?" Max hanya menganggukkan kepala dengan pengertian. Jack, yang berada di dekat mereka, mendengus dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
(✓) Innocent | nomin
Teen Fiction┈┈ Javier, berkepribadian kuat dan penuh keberanian, telah menjadi figur yang dikenal luas sebagai "The King of Racing" yang tak terkalahkan dalam setiap balapan sebagai ketua gang motor Demone. Namun, segala hal itu berubah saat dia menemukan seora...