"Sore mom.."sapa lemah seorang gadis yang kini baru saja datang ke dapur dengan sempoyongan sambil mengecup pipi wanita yang disebut mom barusan.
"Sore girl, hey kamu siapa, perasaan aku tidak memiliki anak seperti anda."
"Mommyyy ihh, I'm your princess you know."
Gadis itu merengek cemberut, sedangkan wanita yang di panggil mommy tersebut hanya terkekeh ngakak melihat kekesalan sang putri.
"Hehe mianhea oeh, soalnya mommy hampir seperti tidak mengenali mu, kamu sudah seperti zombie sayang."
Wanita yang hampir berumur setengah abad itu ngakak tidak berhenti, sang putri yang memang sedari tadi sudah kusut kini makin tambah kusut.
"Mommy please."
Gadis itu merengut, kini wajahnya sudah menekuk, kesal juga melihat sang mommy yang tidak berhenti mengetawainya.
"Ne mianhea oeh, walaupun kamu terlihat sangat berantakan sekarang, itu tidak akan mengurangi cantik mu sayang."
Ucap wanita tersebut sambil memeluk dan mengecup puncak sang putri, sedangkan gadis itu tersenyum cerah seketika saat di puji.
"Bagaimana kuliah mu hari ini sayang."
"Tidak baik-baik saja mom, ku rasa mommy sangat mengetahui itu."
Gadis itu mengangkat bahu nya malas, ia tidak suka dan tak berminat dengan jurusannya, gara-gara itulah ia selalu berantakan seperti ini memikirkan nasibnya.
Sudah beberapa kali ia meminta pada sang mommy untuk membantunya membicarakan ini pada sang daddy, tapi hasilnya percuma saja.
Daddy nya tak pernah mau mengabulkan permintaan nya untuk pindah ke fakultas sebelah.
Dulu saat awal masuk universitas, daddynya hanya memberikan dua pilihan jurusan, hukum dan bisnis.
Jujur keduanya tidak termasuk sedikit pun dalam minatnya, ia ingin mengambil jurusan seni karena bakat dan talent nya ada di sana.
Tapi begitulah, ia tidak bisa menghadapi daddy nya yang keras.
Karena percuma saja, jika itu sudah pilihan pria tersebut, maka akan seperti itu selamanya, tanpa menerima alasan dan bantahan.
"Baiklah girl, apa ingin mommy buatkan sesuatu hum."
"I want cold lemon tea mom, but.. lemon nya jangan di peras ne."Ucap rosé berjalan ke arah meja makan.
Ya gadis itu adalah rosé, anak kedua atau anak terakhir dari pasangan park Ji-yong dan park dara.
Keduanya adalah pasangan yang berasal dari Australia-Melbourne, tetapi menetap sementara waktu di Korsel dikarenakan pekerjaan.
Juga memiliki satu putri lagi, Alice namanya. Anak pertama atau kakak dari rosé, dan gadis itu sekarang berada di kampung halaman mereka, Melbourne.
"Ini minuman pesanan mu cantik."
"Thank you mom."
"My pleasure, girl. Emm apa kamu sudah bertemu dengan daddy mu."
"Aniya, apa daddy sudah pulang mom."
"Ne siang tadi, mungkin dia sedang berada di teras samping rumah."
Rosé yang mengetahui ayahnya yang sudah pulang dari Melbourne pun langsung hendak ingin menemui pria tersebut.
Ia tidak bisa menunggu lebih lama lagi, ia harus membicarakan tentang perpindahan fakultas nya, makin lama di jurusan itu ia akan mati konyol.
"Hey, mau kemana sayang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lemon Yellow || Chaelisa.
RomanceGa tau mau deskripsiin apa pokoknya baca aja, ini cerita hasil pengen-pengen aja soalnya, ya udah baca sekarang semoga ga kehibur hahaha:) Chaelisa story_