"YG udah buka pendaftaran audisi musik q1."ucap rosé, seperti biasa ia sedang duduk di pangkuan pak su sekarang.
Setelah makan malam tadi keduanya lanjut menonton series seperti biasa sambil ngobrol-ngobrol.
"Ya udah daftar terus tunggu apa lagi."ucap Lisa sambil ia tepuk-tepuk kecil punggungnya mbak istri yang ada di depannya.
"Memang aku boleh daftar."rosé noleh ke belakang hadap ke pak su.
"Ya kenapa ga, kamu punya bakat di situ kan."
"Tapi Daddy ga kasih izin, katanya buang-buang waktu."
"Itu kan kata Daddy, tapi kamu sendiri tau kan kemana minat dan bakat mu, ya udah."
"Jadi gapapa ni aku daftar."
"Of Course, tanggal berapa mau, nanti aku temenin"
"Beneran, yang bener.."ucap rosé menoleh ke arah pak su dengan bersemangat.
Lisa mengangguk mengiyakan, senang juga lihat binar di mata istrinya itu.
"Yes yes yes yes.."Lisa berusaha tahan tubuh rosé yang udah heboh banget di atas dia.
"Ehh jeh bisa jangan terlalu gerak ga sih atau duduk di sofa aja kalau ga."Lisa meringis kecil.
Rosé duduk di atasnya itu benar-benar ga enak banget, mana itu mbak istri gerak-gerak Mulu lagi dari tadi, senang sih boleh tapi jangan menyusahkan orang juga dong.
Tersiksa ini adik kecil di bawah.
"Ga mau, maunya di sini."lagi-lagi Lisa meringis, ga tahan woy yang di bawah kejepit.
"Ya udah jangan gerak-gerak gitu kalau ga, duduknya yang tenang aja sayangku."lirih Lisa menahan diri, gadis di depannya itu menggeleng aja.
"Ini karena yang dibawah ini apaan sih, kayak keras mengganjal gitu."Lisa menepis pelan tangan rosé yang hampir mau nyentuh sesuatu yang dibawah.
"Jangan di sentuh, barang pribadi loh itu, pusaka negara."ucap Lisa, pengen beut ia pindahin rosé dari atas pangkuan nya pindah ke samping.
"Apaan sih, mana coba lihat."rosé geser sedikit menghadap ke pak su.
"Berani liat memang, berbahaya loh ini."Lisa tahan tangan rosé yang mau tarik celana pendek nya.
"Aku mau lihat."Lisa menggeleng ga bolehin.
"Ga boleh, ini barang pribadi."Lisa usaha banget tahan tangan rosé yang mulai menjadi-jadi.
"Pelit banget sih kan mau liat bentar."rosé maksa banget pengen liat itu barangnya pak su.
"Ojeh jangan hey ga boleh.."
"Lihat dulu."
"Rosé..."
.
.
Bukkk..
Rosé jatuh ke samping karena didorong paksa oleh Lisa, gadis itu terdiam melotot kaku sekarang, sedangkan Lisa udah berdiri dengan tampang kesal nya.
Sakit banget woy punya dia tegang.
"Lisa itu tadi apa, besar dan keras banget, udah gitu kayak hidup lagi."ucap rosé kegelian, jangan lupakan tampang polosnya.
Ia tidak sempat melihat benda yang berada di dalam celananya pak su, tapi tangannya sempat masuk ke dalam tadi, dan rasain benda yang ada di dalam sana.
"Alat pencetak anak, mbaknya mau dicetakin anak."ucap Lisa kesal, dan jalan pergi ke kamar mandi ninggalin rosé yang masih terbengong-bengong ngangu ditempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lemon Yellow || Chaelisa.
RomansaGa tau mau deskripsiin apa pokoknya baca aja, ini cerita hasil pengen-pengen aja soalnya, ya udah baca sekarang semoga ga kehibur hahaha:) Chaelisa story_