65. Nostalgia

337 43 8
                                    

"Mama..."rengekan si kecil dari belakang, membuat rosé tersadar.

Baru aja dia dan pak su rebahan di atas ranjang setelah making love di kamar mandi tadi, kini udah harus bangun karena si kecil yang udah bangun juga.

Rosé melepaskan pelukannya pada pak su, dan berbalik ke belakang, ada di adek yang udah duduk sambil merengek.

Mungkin dia kesel di punggungin mamanya.

Sedangkan pak su masih tiduran pulas, bahkan ga ada sadarnya sedikitpun. Wajar sih karena memang capek banget, rosé juga capek, berhubungan intim sambil berdiri itu enaknya cuman di situ doang.

Setelah selesai, hancur semua rasanya kaki.

"Iya sayang ini mama, adek udah bangun ya.."rosé bawa anaknya itu ke pelukannya, si kecil menatap ibunya tersebut dengan cemberut.

"Adek mau mandi.."ucap rosé lagi, si kecil menggeleng ga mau.

"Adek mau uyyu mama."rosé langsung membuka kaos yang dia pakai.

Rosé tidak memakai apapun di dalam, sehingga si adek langsung mendapatkan sumber kehidupannya.

Rosé berbaring sedikit miring, sebenarnya dia mau tidur karena memang capek banget.

Mana wajah anaknya tersebut sangat menggemaskan lagi kalau sedang uyyu.

Rosé mengelus-elus kepala si kecil, anaknya tersebut berkedip-kedip lucu melihat ke arahnya.

"Minum terus yang banyak ya sayang.."ucap rosé tersenyum, si kecil hanya melihatnya sambil terus menyesap sumber asinya yang satu dan memainkannya yang satu lagi, seperti biasa.

Rosé yang melihat itu hanya terkekeh, putri kecilnya itu benar-benar menggemaskan.

Setelah beberapa saat menyesap sumber asinya, tiba-tiba si kecil melepaskan uyyu nya, dia terduduk menatap ke mama nya, rosé masih diam menunggu apa maunya si kecil.

"Mama adek mau momom.."ucapnya, rosé tersenyum dan bangun.

Dia mengangguk mengiyakan sambil pakai baju nya kembali, kemudian keduanya beranjak dari ranjang, meninggalkan pak su yang masih tidur pulas, mulutnya terbuka sedikit.

Rosé sedang menyuapi anaknya tersebut makan, si kecil benar-benar ga sabar pengen segera main keluar katanya, bi Yem yang melihat itu hanya terkekeh.

Si kecil benar-benar menggemaskan.

"Mama udah, adek mau main.."pinta si anak, kaki kecilnya sedari tadi bergerak ingin segera turun.

"Sabar dong sayang, kan makan dulu astaga.."

"Mama.. mama.. mama.."rengek si kecil ga sabaran.

"Si adek aktif banget ya neng."ucap bi Yem terkekeh, wanita paruh baya tersebut duduk memang ga jauh dari mereka.

"Gitulah bik, selalu. Kalau ga di awasi ada aja kerjaan nya."ucap rosé menyuapi si kecil, bibi Yem tersenyum melihat keduanya.

Dulu menantu nyonya nya tersebut saat datang kemari belum memiliki anak, sekarang udah ada aja, waktu memang cepat sekali berlalu.

"Si adek kenapa sih merengek terus.."rosé dan yang lainnya menoleh ke sumber suara.

Ada pak su yang datang dengan sempoyongan dari kamar, baru bangun tidur orangnya, acak-acakan banget.

"Ini dia mau main ke depan, tapi makannya belum habis."ucap rosé menyuapi si kecil makanan terakhirnya.

Lisa hanya terkekeh melihat tingkah anaknya, yang udah ga sabar pengen turun, ia kecup pipi bulat anaknya itu, orangnya malah tampak kesal.

Lemon Yellow || Chaelisa.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang