Lemon Yellow || Chaelisa.

28. Ngulang

Setelah berbincang-bincang dengan kabar bahagia hari ini, kini pak su lagi mandi sekarang dan rosé sendiri sedang menata makanan di meja makan, pak su belum sempat makan saat di kantor tadi.

Setelah mandi dan makan bareng, kini waktu nya istirahat, hari ini lisa lelah banget, biasanya dia akan temenin rosé Netflix kan tapi ga sepertinya untuk malam ini, benar-benar capek.

Rosé juga ga masalahin, ia tau Lisa kelelahan banget hari ini, habis kuliah tadi langsung lanjut kerja di kantor mertuanya, pulangnya juga malam, jadi ya udah biar aja pak su istirahat dulu, karena besok suaminya tersebut juga akan menemani nya lagi ke YG ngurus masalah tandatangan kontrak.

Saat ini rosé udah di kamar mandi, biasalah jalani ritual sebelum tidur, sebelum masuk kamar mandi ia sempat lihat pak su udah nyenyak aja di alam mimpi, kasihan juga sih sebenarnya, tapi ya udahlah namanya juga kepala keluarga sudah tugasnya begitu.

Di dalam kamar mandi rosé sempat berpikir kalau hubungan nya dengan Lisa beberapa hari kebelakangan ini lumayan lebih baik, apa yang sudah terjadi ia tidak menyesal.

Malahan bersyukur banget, kalau sendiri mungkin ia ga akan sampai pada saat ini, jauh dari orang tua itu susah, apalagi untuk anak bungsu sepertinya, tapi dengan Lisa ia bisa sampai di titik ini.

Benar-benar bersyukur banget, berharap kedepannya hubungan nya dengan pak su akan lebih baik lagi, rumah tangga yang sehat dan menyenangkan, rosé udah pasrah kan hidupnya untuk suaminya tersebut.

Setelah berkutat beberapa menit di kamar mandi, akhirnya rosé keluar, dan tak terasa jam sudah menunjukkan pukul sepuluh lewat beberapa menit, cepat sekali waktu berjalan.

Sebelum naik ke ranjang, rosé mampir dulu ke meja rias biasalah body care ran dulu sebelum tidur, setelah selesai rosé menyusul naik ke ranjang, pak su benar-benar nyenyak banget tidurnya.

Sebenarnya rosé ga mau ganggu, tapi kalau di lihat dari dekat begini, suaminya itu sangat menggemaskan, kan jadi ingat aja lagi kejadian waktu itu, di mobil waktu itu.

Lama-lama bisa horny sih ini, rosé bergeser mendekat ke Lisa, sambil ia elus pelan-pelan wajah nya pak su, hal begini ga bisa ia lakukan secara leluasa saat orangnya sadar, bukan apa-apa tapi ya gengsi aja.

"Tidurnya gemes banget sih kayak anak ayam."bisik rosé terkekeh di telinganya pak su, tentu orang nya ga sadar karena masih terlelap.

Sambil elus-elus wajah nya pak su, rosé juga mulai kasih kecupan, awalnya sih kecil-kecil tapi lama-kelamaan makin menjadi-jadi, Lisa juga beberapa kali kayak terganggu walaupun belum kebuka mata.

"Arghhh.."Lisa mengerang dengan suara seraknya, bahkan bibirnya pun ikut di gigit.

Lisa membuka matanya sayup-sayup, pandangan pertama nya langsung tertuju pada istrinya, yang wajahnya tepat di depan muka dia.

"Jehh.."lirih Lisa, ia usaha banget duduk sama kayak istrinya tersebut padahal masih ngantuk banget.

Rosé tampak malu-malu, terkadang ia menunduk sambil gigit bibir bawahnya.
Lisa menatap bininya tersebut yang tampak salah tingkah.

"Ada apa hum."tanya Lisa, dengan lembut ia selipkan rambut istrinya tersebut yang menjuntai menutupi wajah.

Rosé masih diam, bingung mau mengawali nya dari mana, dengan sedikit gerakan cepat, ia langsung memeluk Lisa sambil di bisikan sesuatu di telinganya.

"Mau yang kayak kemarin, yang enak-enak itu."Lisa tersenyum mendengarnya.

Ia ngerti maksud dari perkataan istrinya tersebut, tapi lucu aja, kalau mau kenapa harus gugup begini sih, toh pak su juga ga akan nolak malah senang banget malahan.