20. Bertingkah

466 49 12
                                    

"Eh ngapain berduaan gitu.?"tanya jongin yang tiba-tiba datang dan lihat Lisa lagi di pepet sama ojeh.

Tak lama dari itu kedua teman Lisa yang lain nya datang juga, jisoo dan Sehun.

"Ayo kalian berdua ngapain, tumben nempel-nempel biasanya gelud aja tuh selalu."ucap Sehun, membuat semuanya ketawa kecuali Lisa, masih badmood aja tu pak su.

"Yap biasalah perubahan, btw ini bisa gabung ga sih.?"ucap rosé santai, dan tentu saja di anggukin yang lain dengan senang hati.

Dari tempat duduknya sekarang, rosé langsung isyaratin Irene yang memang duduk tidak jauh dari tempat mereka.

"Ren bawak makanan kita juga sini."teriak rosé dengan gerakan pakai tangannya.

Sedangkan Irene di sana tentu saja meronta, temannya satu ini memang nyusahin, udah dapat tempat pw malah di suruh pindah, mana di suruh bawa makanan dia lagi.

"Jeh tangannya.."bisik Lisa kesal, tangan rosé itu kelayapan di pahanya.

Sedangkan rosé biasa aja ga tanggapi kekesalan Lisa sama sekali, pura-pura ga tau, benar-benar kayak ga merasa bersalah, bahkan itu mbak istri malah asik ngobrol lagi sama yang lain.

"Jeh Lo cantik banget sih."ucap Sehun memuji begitu aja, rosé langsung tersipu.

Dan jangan tanya raut wajah Lisa saat istrinya di puji depan dia, jongin dengan Sehun mungkin ga tau, tapi Irene sama jisoo yang memang tau, lihat raut wajah Lisa membuat keduanya ngakak.

"Eh hun ga boleh loh muji orang sembarangan, ntar pawangnya marah loh."ucap jisoo terkekeh sambil ia sikut sehun yang memang duduk di sampingnya.

"Memang si Eneng udah ada pawang nya."tanya Sehun penasaran.

Lisa makan makanannya dengan kesal, teman-temannya ini kenapa sih harus bahasin bininya, mana istrinya itu senyam-senyum lagi tanggapi nya, ga sadar kah ada suaminya di sini.

"Kalau belum pun kayaknya si ojeh ga mau sama Lo deh hun."ucap jongin terkekeh menimpali.

"Ojeh kan sukanya sama seulgi Sunbae hahaha."ucap jisoo menimpali lagi dan keduanya ketawa menertawakan sehun.

"Ehemm.."dehem Lisa dengan keras, sontak membuat kekehan teman-temannya itu terhenti.

"Kalian mau makan apa mau ketawa, mengganggu orang-orang loh suara kalian, makan kok ketawa-ketawa."ucap Lisa kesal menegur teman-teman.

Setelah selesai ngomong begitu, Lisa menoleh ke samping nya, bininya ini malah terkekeh kecil di sampingnya bersama Irene, Lisa benar-benar kesal lihatnya.

"Tolong ya untuk kalian berdua kalau udah selesai makannya, tolong minggat."usir Lisa secara terus terang.

"Jeh di usir kita."ucap Irene ngadu ke rosé.

"Kok kitanya di usir sih, kan kita ga salah apa-apa, ngomong juga ga."rosé memberi pembelaan.

Rosé banyak bertingkah hari ini, itu karena tampang pak su yang merenggut kesal, entah kenapa ia suka sekali melihat pak su seperti itu, lucu dan menggemaskan.

"Eh ga ada yang ngusir kok, Lisa nya jangan di dengerin."ucap Sehun, Lisa pelototi temannya satu itu.

"Tuh yang lain aja gapapa kita di sini ya kan ren."ucap rosé tersenyum sinis, di bawah sana tangannya di tepis Lisa lagi karena suka kelayapan entah kemana.

"Tangannya ihh.."

*

*

*

Dari jam pertama pelajaran, sampai saat ini Lisa masih berdiam, tumben banget itu pak su sanggup diaman lama kayak gini, biasanya cepat baikan nya, segitu terlukanya kah di lecehkan.

Lemon Yellow || Chaelisa.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang