"Kalian yakin ni, habis dari sini langsung pindah ke apartemen, kenapa tidak pakai rumah daddy saja."ucap Ji-yong yang di angguki setuju oleh dara.
By the way kini mereka sudah berada di bandara, karena mommy park dan daddy park hari ini juga akan kembali ke Australia.
"Gwenchana dad, lagian rumah daddy sangat besar, nanti takutnya ojeh ketakutan saat aku pulang kuliah sedikit terlambat."kekeh Lisa, rosé menekuk wajahnya cemberut.
"Ne apapun pilihan kalian kami akan mengerti, yang terpenting tetap lah baik-baik saja oeh, mommy akan selalu merindukan kalian nanti, mommy mengandalkan mu lisa."lirih dara kini air matanya sudah menetes.
"Mommy bisa memercayai ku."
"Lisa, jika bocah manja ini banyak tingkah, beri saja dia hukuman ne."Lisa tersenyum pada rosé lalu mengangguk pada Ji-yong.
"Daddy tidak perlu khawatir, terimakasih sudah mempercayai ku dad."senyum Lisa tidak henti-hentinya sedari tadi mengembang.
Beginilah rasanya ternyata menjadi menantu kesayangan.
Jangan tanya bagaimana dengan rosé, ia sedari tadi tidak henti-hentinya mengoceh, enek dia mendengar pujian orang tuanya pada Lisa.
"Jeh, mommy memiliki harapan banyak pada mu nak, derajat tinggi seorang wanita tidak di lihat dari seberapa sukses karier nya, akan tetapi seberapa bisa ia mengelola rumah tangga nya, jika suami adalah rumah sebagai pelindung maka istri adalah perhiasan untuk menghiasi isi rumah tersebut.."
".. mommy tau kamu masih belum mencintai nya sekarang, tetapi tidak ada salahnya melayani nya dengan baik, penuhi hak-hak nya dia juga akan memenuhi hak-hak mu, perlakukan dia dengan baik walaupun kamu tidak mencintainya, hormati dia karena dia adalah suami mu, daddy dan mommy sudah melepaskan tanggung jawab kami terhadap mu, dan sekarang Lisa lah yang mengambil alih semua itu, segala kesusahan mu, segala keletihan mu, apapun masalah kehidupan mu kelak hanya padanya tempat mu mengadu, jadi baiki dia dari sekarang ne, dia akan sangat tulus mencintaimu."lirih dara menasehati dengan panjang lebar.
Rosé mengangguk kecil, ia melihat sebentar pada ayahnya dan Lisa yang masih asik berbincang-bincang di ujung sana.
Air matanya jatuh, entahlah apakah ia bisa menjalankan petuah dari sang mommy, baginya dara adalah wanita terhebat nya, ia bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana bisa sang mommy bertahan dengan daddy nya yang keras kepala sampai bertahun-tahun lamanya.
"Ingat semua perkataan mommy ne, daddy dan mommy akan berada di negara yang jauh, jika kamu ingin bermanja-manja, manjalah dengan nya dia akan senang memanjangkan mu, istrinya yang cantik ini." Lirih dara menoel ujung hidung sang anak.
Setidaknya itu bisa mengembalikan senyuman sang putri yang sempat mewek tadi.
"Mommy kajja kita sudah di panggil, sebentar lagi akan boarding."ucap Ji-yong menghampiri sang istri dan sang anak, Lisa berada di samping nya.
"Mommy dan daddy akan berangkat, baik-baik di sini ne, jika kamu ingin sesuatu minta pada suami mu, jika ingin bermanja, bermanjalah padanya."nasehat Ji-yong, rosé masih terisak kecil.
"Mommy dan daddy sangat menyayangi kalian, kami berangkat sekarang ne."lirih dara, rosé dan Lisa mengangguk.
Setelah kepergian daddy park dan mommy park, kini chaelisa berjalan keluar bandara, rosé masih menangis untung ada Lisa yang merangkul nya jika tidak mungkin sudah jatuh atau menabrak sesuatu.
°
°
°Dalam perjalanan rosé tidak henti-hentinya menangis, Lisa yang mengemudi di samping hanya bisa menghela nafas, ia sudah berusaha sedari tadi menenangkan mbak istri, tapi tetap saja masih kejer sampai sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lemon Yellow || Chaelisa.
RomanceGa tau mau deskripsiin apa pokoknya baca aja, ini cerita hasil pengen-pengen aja soalnya, ya udah baca sekarang semoga ga kehibur hahaha:) Chaelisa story_