Lisa mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali, sinar matahari yang menyelip masuk dari sela-sela jendela, benar-benar mengganggunya.
Dengan cepat ia langsung terduduk, melihat ke arah samping, mbak istri sudah tidak ada di sana, dengan wajah mengantuk ia gapai ponsel miliknya yang berada di atas nakas.
Pukul sebelas lewat, hampir siang ternyata. Dengan malas ia bangkit dari atas ranjang, berjalan pelan sambil menghindari barang-barang yang berserakan di lantai.
Sebenarnya bukan di atas lantai saja ada barang-barang yang berserakan, tapi sepertinya seluruh isi kamar tersebut, ranjang, meja, sofa semuanya sudah tidak sesuai pada tempatnya dan sangat berantakan.
Maklumlah singa mengamuk tadi malam, dan itu di karenakan anak ayam yang menjelma sebagai suami si singa.
"Bi Yem ojeh mana bi."tanya Lisa pada wanita paruh baya tersebut.
"Tadi kata neng ojeh mah, dia mau kedepan den, mau lihat-lihat katanya."Lisa mengangguk.
Kemudian pamit pergi meninggalkan wanita paruh baya tersebut yang masih sibuk di dapur, tak lupa mencomot satu roti yang berada di atas meja pantry.
Baru saja Lisa keluar dari pintu utama, pandangan matanya langsung tertuju pada mbak istri yang berdiri di teras depan, gadis itu fokus pada pemandangan laut yang terbentang luas di bawah sana.
"Annyeong istri, good morning.."rosé memutar bola matanya malas lalu menepis tangan Lisa yang memeluk pinggangnya.
Tapi sepertinya tangan nakal tersebut tidak mau lepas, buktinya malah makin mempererat kuncian nya pada pinggang rosé.
"Singkirkan tangan laknat Lo dari tubuh gue, ga jera-jera juga Lo ya."pekik rosé kesal, Lisa benar-benar menganggu ketenangan nya.
"Biar kek gini dulu kenapa, janji ga nakal lagi."rosé mencibir aegyo Lisa yang menyebalkan menurutnya.
Setelahnya keduanya terdiam, rosé sendiri malas meladeni suami anehnya tersebut, lebih baik ia diam demi menghemat suara.
"Ihh Lisa stop mendusel di leher gue, geli tau."rosé mendorong kepala Lisa menjauh dari belakangnya.
"Rambut Lo wangi banget gue suka Jeh."kekeh Lisa masih saja menempel di belakang gadis tersebut.
"Ya udah Lo cium aja shampo di kamar mandi, awas ah Lo bauk iler, jorok banget sih mandi sana."pekik rosé kini sudah menggebuki kepala Lisa.
Mau tak mau akhirnya pak su hanya bisa melepaskan mbak istri, gadis itu benar-benar brutal, lama-lama bisa hilang kepalanya.
"Ih pagi-pagi udah kdrt aja sama suami."
"Udah siang ya ini."
"Sama aja."
"Ga. siang ya siang, kalau pagi ya pagi."Lisa mengangkat bahu nya, malas menanggapi lagi, istrinya memang paling benar soalnya.
"Jeh siang ini jalan-jalan yuk ke pantai, pengen berenang ni gue."rosé mengangguk setuju.
Niat kesini memang kan untuk liburan.
"Ok gas, gue benar-benar akan menikmati ini semua, kapan lagi coba."
"Ya kita memang harus menikmati ini semua, waktu kita di sini tinggal beberapa hari lagi, kita harus benar-benar menikmati honeymoon kita dengan baik sayang, Lo tenang aja ga usah khawatir kita akan bermain dengan aman kok, gue udah belik kondom dua kotak biar ga kebobolan.."rosé memutar bola matanya malas.
Bisa-bisanya suami gilanya tersebut berpikir kesana, ga nyambung beut. Sedangkan Lisa terkekeh sendiri melihat wajah sang istri yang langsung berubah drastis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lemon Yellow || Chaelisa.
RomanceGa tau mau deskripsiin apa pokoknya baca aja, ini cerita hasil pengen-pengen aja soalnya, ya udah baca sekarang semoga ga kehibur hahaha:) Chaelisa story_