43. Kelelahan

455 41 3
                                    

Kini keduanya udah pindah ke ranjang, pergumulan keduanya masih berlangsung dan makin ga karuan, ga peduli ini udah jam berapa. Duanya masih mengejar kenikmatan masing-masing.

Sebenarnya udah lelah, tapi sayang juga jika di berhentikan. Ini itu kenikmatan, rugi dong kalau di sia-siain.

"Ahh babyhh aku mauh di atas.."pinta rosé dengan suara seraknya. Lisa langsung bertukar tempat dengan rosé.

Sekarang dia yang di bawah, walaupun istrinya itu udah kelihatan ga karuan banget, tapi masih aja ada tenaganya minta di atas.

"Ahhh ahhh ahh jangan berhenti sayang ahh terushh.."erangan keduanya terus aja bersahutan di dalam kamar hotel tersebut.

Lisa menangkup kedua payudara rosé yang terus mengerak mengikuti gerakan cepat mereka dari bawah.

Lisa benar-benar suka banget melihat pemandangan seperti ini, apalagi istrinya ini benar-benar terlihat hot karena keringat yang terus membasahi tubuhnya.

"Ahh sayanghh ahh akuhh mau keluar ahh lisaaaa ahh.."pekik rosé saat ia telah mencapai puncaknya.

Tubuhnya bergetar dan langsung terjatuh ke dalam dekapan pak su. Lisa memeluk tubuh istrinya itu tak lupa ia kecupi berulang kali puncaknya dengan sayang.

Ga tau udah berapa kali istrinya tersebut telah mencapai orgasmnya. Nafas rosé di ceruk lehernya juga terasa panas dan memburu.

Lisa benar-benar suka seperti ini, kulit putih mulus istrinya tersebut menyatu dengan kulitnya.

"Sayang kamu licin banget, keluarnya banyak bangethh.."lirih Lisa dengan suara beratnya.

Sekarang ia yang mulai bergerak dari bawah sambil memeluk istrinya tersebut yang berada di atasnya. Keduanya udah basah berkeringat padahal AC dalam ruangan itu menyala kencang.

"Ahhh jehhh enakk banget sayanghh.."erang Lisa memejamkan matanya.

Rosé juga sama, gerakan dari pak su di bawah sana kembali membuatnya ga karuan padahal baru aja tadi keluar.

"Ahhh lisahhh please lebih cepathhh babehh."rosé juga sama benar-benar ga bisa tertahankan lagi, padahal ia udah lelah banget.

"Secepat ini sayanghh."rosé mengangguk mengiyakan sambil merem melek, sambil ia peluk lehernya pak su makin kuat.

"Yeahh seperti itu ohhh Goshh lisahh..."rosé ga henti-hentinya mendesah.

Apa yang di berikan oleh lisa padanya saat ini benar-benar kenikmatan yang ga pernah ada duanya.

"Aaaa aku mau keluar lagiihhh.."rosé ga tahan, ia udah mencapai puncaknya yang entah ke berapa kali sudah.

"Bersama sayanghh.."lirih Lisa dengan suara seraknya, ia makin mempercepat gerakannya di bawah sana, ia juga akan meledak sebentar lagi.

"Ahhhrggghhh..."keduanya teriak sekuat-kuatnya saat kenikmatan tersebut meledakkan mereka.

Rosé jatuh lagi ke pelukannya pak su, ia benar-benar lemes banget.

Keringat juga ga berhenti-henti mengalir dari tubuh masing-masing.

Lisa memeluk tubuh rosé yang ada di atasnya, tak lupa ia beri lagi kecupan-kecupan sayang nya pada sang istri.

Lisa menarik selimut mereka untuk menutupi tubuh keduanya, rosé juga sepertinya udah terlelap karena deru nafasnya juga udah terdengar mulai teratur.

"Makasih ya sayang, semoga adeknya di dalam perut kamu cepat jadi."ucap Lisa terkekeh kecil.

Sebelum menutup mata menyusul sang istri, ia memberikan sekali lagi kecupan sayangnya di kening bininya tersebut dan satu lagi di bibirnya.

"Good night love.."

Lemon Yellow || Chaelisa.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang