8. Jeju

442 52 3
                                    

Setelah beberapa jam berlayar di tengah lautan, akhirnya pasangan suami istri chaelisa tiba juga di pelabuhan Jeju, hari sudah malam dan keduanya baru saja turun dari kapal.

Selama turun dari kapal, rosé juga tidak turun dari gendongan punggung Lisa, gadis itu masih menempel seperti saat akan berangkat tadi.

Tapi kali ini sedikit berbeda, jika tadi pagi alasannya encok karena perjalanan jauh, maka saat ini karena mabuk kapal, gadis itu sepanjang hari ini sudah menguras habis isi perutnya.

Dan sekarang pun terlihat tidak berdaya sama sekali di gendongan, Lisa selaku suami sebenarnya tidak tega juga melihat sang istri yang sudah pasrah akan hidupnya.

Ia tidak tau kalau istrinya ini mabuk perjalanan laut.

"Pak, bisa tolong keluarin mobil saya dari dalam kapal."tanya Lisa pada salah satu staf yang ada di sana.

Ia tidak bisa masuk ke dalam dengan rosé yang berada di gendongan nya, tapi ia juga tidak bisa meninggalkan sang istri di sini, untuk berdiri saja gadis itu sudah tidak sanggup.

Staf tersebut melihat ke arah Lisa sebentar, ia bisa melihat kesusahan pada orang didepannya tersebut.

"Istrinya mabuk perjalanan ya dek."ucap bapak tersebut, Lisa hanya mengangguk mengiyakan.

Kemudian ia memberikan kunci mobil nya pada staf kapal tersebut, jujur kakinya juga sudah keram menggendong mbak istri sedari tadi.

Lagian malam juga sudah mulai larut, dan penginapan mereka juga lumayan jauh dari pelabuhan.

"Ini dek."ucap staf tersebut yang sudah mengeluarkan mobil Lisa dari dalam.

"Terimakasih ya pak."

"Iya sama-sama dek, oh ya cari aja penginapan di dekat sini dek kasian mbak istrinya."saran bapak-bapak tersebut.

Lisa hanya tersenyum sambil mengangguk mengiyakan.

Setelah memberi tip dan izin pamit dengan sang bapak, Lisa langsung menuju ke arah kendaraan nya, memasukkan rosé ke dalam mobil dengan pelan-pelan, gadis itu benar-benar sudah tidak berdaya.

°
°
°

Waktu sudah menunjukkan pukul satu dini hari, keduanya baru saja sampai di penginapan yang memang sedikit jauh dari pelabuhan.

Sebuah penginapan berjenis villa bermodelkan klasik modern yang berada di atas bukit, milik appa nya Lisa, jadi mereka tidak menyewa penginapan khusus.

Saat sampai di depan villa tersebut, mereka sudah di sambut oleh dua orang paruh baya yang memang sudah lama menetap di situ untuk menjaga villa keluarga itu.

"Aden sudah sampai atuh."sapa keduanya dengan senang, Lisa hanya tersenyum.

Ya keduanya adalah pasangan suami istri dari Indonesia, namun sudah menetap dan bekerja di keluarga Manoban sudah cukup lama.

"Pak ton, tolong bawakan semua barang-barangnya ke dalam ne."ucap Lisa, sedangkan pria paruh baya tersebut langsung mengitari mobil.

"Emm bibi Yem tolong bawakan minuman hangat oeh, ojeh mabuk laut perutnya pasti sedang tidak enak sekali sekarang."ucap Lisa lagi, wanita paruh baya tersebut mengangguk dan langsung bergerak cepat.

Setelahnya Lisa langsung menggendong rosé masuk ke dalam, wajah pucat dan dingin. kesadaran gadis itu juga sudah hilang, Lisa benar-benar kasihan melihatnya.

Tau begini tadi ia pasti akan berpikir dua kali membawa mbak istri pakai jalur laut.

"Mianhea ne."bisik Lisa mengecup kening rosé.

Lemon Yellow || Chaelisa.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang